2 September 2012

Standar Memilih Pasangan



Salah satu problem terbesar bagi kaum muda, selain pekerjaan dan keluarga, adalah memilih pasangan yang tepat. Punyailah standar yang tinggi dalam memilih pasangan kita, sebab Allah kita adalah Allah yang sanggup memberikan yang terbaik bagi anak-anakNya, oleh karena itu kitapun juga harus berani mengekspektasikan pasangan yang terbaik dari Allah.

Janganlah Memilih Pasangan Dengan Motivasi yang Salah (2 Tim 2:22)
Standar memilih pasangan yang benar salah satunya adalah didasarkan pada motivasi yang benar, bukan karena nafsu, karena fisik saja, karena keuangan/pekerjaan/status saja, karena kasihan, karena sudah terbiasa bersama, karena kriterianya sesuai dengan kita, karena kesamaan minat/kecocokan sifat, karena sudah 'berumur', tetapi lebih dikarenakan adanya karakter yang saling membangun. Jangan karena memiliki pasangan, akhirnya kita tidak fokus dalam bekerja, tidak fokus dalam melayani, bahkan mulai menjauh dari persekutuan dan kehidupan berjemaat, itu bukanlah apa yang Tuhan harapkan dengan memberikan kita pasangan. Tuhan mengharapkan dengan adanya pasangan, kita akan semakin luar biasa dalam melayani Tuhan. Biasanya motivasi yang salah, kecenderungannya akan mengarahkan kepada hubungan yang bermasalah pula.

Temukan Pasangan yang Seiman dan Sevisi (2 Kor 6:14-15)
Pasangan yang kita pilih haruslah memiliki iman dan visi yang sama, sebab di dalam kapal tidak mungkin ada 2 nahkoda, demikian juga di dalam keluarga yang nantinya akan kita bentuk bersama dengan pasangan kita, tidak mungkin 'disetir' ke 2 arah yang berbeda. Visi sangat penting, sebab jika visinya bukanlah untuk mencari Kerajaan Allah, maka Tuhan juga tidak akan menambahkan segala sesuatu ke dalam hidup kita dan pasangan kita. Ada case yang cukup sering terjadi, yaitu ketika kita punya pasangan yang berbeda iman, seringkali kita mengatakan bahwa kita yang akan menariknya sehingga memiliki iman yang sama dengan kita. Tetapi yang seringkali terjadi, iman kita sendiri tidak cukup kuat, sehingga kita terpengaruh dan berpindah iman.

Saat ini, mintalah dalam doa kepada Tuhan, agar kita diberikan hikmat untuk memilih pasangan dengan standar Tuhan. Selain itu janganlah berpikir bahwa kita sudah memilih / mendapatkan yang terbaik, sebab terkadang Tuhan mengijinkan kita untuk memilih yang salah, agar kita belajar untuk meraih yang terbaik dari Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...