28 Oktober 2012

Main Hakim Sendiri

Ketika kita terlibat dalam obrolan ringan, entah itu di kantor, di rumah, di sekolah, di komunitas gereja, secara sadar/tidak sadar kita pasti pernah membicarakan orang lain. Kalau itu membicarakan hal-hal baik dan membangun, maka tidak akan menjadi suatu masalah, tetapi jika yang dibicarakan adalah hal "negatif" tentang orang lain dan bahkan membuat opini teman-teman kita berubah negatif terhadap orang lain tersebut akibat pembicaraan kita, maka itu akan menjadi masalah.

Seharusnya ketika kita akan memberikan penilaian, opini, atau kesimpulan atas tindakan orang lain yang kita nilai "negatif", kita perlu untuk berpikir berkali-kali dan berhikmat. Sebab kita tidak tahu dengan jelas kondisi sebenarnya/latar belakang/apa yang telah dialami oleh orang lain tersebut sehingga ia melakukan hal yang dirasa kita "negatif".

Mintalah hikmat dan berhati-hatilah dalam berpikir dan berkata-kata, sebab ukuran yang kita berikan untuk menilai/menghakimi orang lain, akan dipakaikan kepada kita. Dan Tuhan sendiri ber-firman dalam Matius 7 : 4-5, "Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu, Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau dapat melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."


Jadi lebih baik kita menilai diri kita dahulu dan memperbaikinya, daripada kita menilai orang lain, apalagi jika ternyata itu salah, karena itu tidak akan membangun, malah akan menghancurkan orang lain. Pakailah hikmat, bangunlah orang lain dengan hikmat Tuhan, jangan menghakimi dengan pikiran dan perasaan atau berdasarkan opini orang lain.

Tuhan Yesus memberkati!

27 Oktober 2012

Waktu yang Sangat Berharga

Alexander The Great,
raja dari Macedonia pada saat akan meninggal dalam keadaan kritis berkata kepada para dokter yang merawatnya : "Ambillah setengah dari kekayaanku, jika kamu dapat mengantarkanku menemui ibuku."
Tetapi para dokter menjawab, : "Jangankan separuh, seluruh kekayaan baginda bila diberikan kepada hamba, hamba-pun tidak mampu menambah 1 tarikan napas."

Mendengar jawaban itu, air mata pun berlinang di pipi sang Raja dan berpesan, "Nanti sewaktu diarak dalam peti mati menuju tempat peristirahatan terakhir, biarkan ke dua tanganku dikeluarkan agar setiap rakyat dapat melihat bahwa Alexander Agung yang menguasai wilayah terbesar sepanjang sejarah, harus berpulang dengan tangan kosong "

Efesus 5:15-16
“perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif “
“pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat “
"Waktu tidak bisa kita ciptakan dan tidak bisa kita beli, karena waktu adalah anugerah Tuhan, hadiah yang sangat berharga untuk kita berikan kepada orang-orang yang kita kasihi."
Jadilah bijak dan janganlah sesali hari kemarin !!

DON'T LOST THE MOMENT.          
Gbu & Jesus Always Love U forever.

P.U.S.H

P.U.S.H : Pray Until Something Happens

"..pertolonganku datang dariMu, peganglah tanganku, jangan lepaskan, Kaulah harapan dalam hidupku..". Lagu ini terus melantun di telinga saya sejak kemarin di ibadah raya sampe sore ini membuat hati saya bergetar.

Memang hanya Dia yang paling mengerti pribadi kita, apa yang sedang kita rasakan, apa yang sedang kita pikirkan, dan sebagainya. Sebenarnya malam sebelumnya saya kesulitan tidur, rasanya otak ini tidak bisa berhenti berpikir, berpikir dan berpikir sampai akhirnya saya kelelahan dan tertidur.

Ringgg..ringgg..alarm berbunyi membangunkan saya, saya punya pilihan untuk bangun kemudian siap-siap ke gereja atau kembali tidur dengan alasan baru tidur beberapa jam saja. Hoaamm dengan kelelahan, akhirnya saya memutuskan untuk pergi ibadah, dan saya bersyukur karena ketaatan selalu membawa berkat.

Tuhan mulai menjamah saya lewat lagu di atas dan khotbah di ibadah. Saya diingatkan kejadian kamis siang ketika seorang teman bercerita tentang bagaimana dia sudah mengalami ketidakadilan soal gaji selama 2 tahun, dia berasal dari kepercayaan lain, tiba-tiba Tuhan kasih saya hikmat tentang hakim yg kejam vs ibu yang meminta keadilan, ketika si ibu tidak henti-hentinya memohon dan menyuarakan isi hatinya, pada akhirnya si hakim mengabulkan permintaannya.

Teman-teman, kalau saja si hakim lalim bisa berbuat seperti itu ketika si ibu terus menerus memohon, berharap dan bertindak dengan keyakinannya, bukankah Tuhan itu Allah yang mengasihi kita yang selalu memberikan yang terbaik tepat pada waktunya, itu yang saya sampaikan kepada teman saya untuk terus berharap dan berdoa sampai sesuatu terjadi.


Kemudian saya diingatkan pada kejadian di Alkitab mengenai Hana dimana dia kesulitan mempunyai anak, tapi dia terus menerus berdoa dan memohon kepada Tuhan tak putus-putusnya, sekalipun dia dianggap seperti orang tidak waras, dia terus menerus menerobos dengan doa sampai akhirnya imannya dinyatakan dengan lahirnya Samuel.

Tuhan Yesus memberkati!

26 Oktober 2012

Tantangan Iman

Amsal 4:23 - "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan"

Seringkali dalam hidup ini ketika kita dalam pergumulan, memilih untuk menyerah sebelum sesuatu terjadi, karena kita lebih cenderung mengikuti daging dan pikiran kita yang terbatas. Pada saat itu juga saya sadar kalau Tuhan sedang menantang iman dan pengharapan saya kepada-Nya, sekalipun saya memang sudah berdoa lama dan tidak melihat apapun terjadi..dan tentunya Tuhan juga sedang menguji respon hati saya (respon hati: tetap bersukacita, berdoa & setia melakukan bagian kita, atau kita mengeluh kemudian menyerah).

Mari kita sama-sama refleksi: apa yang menjadi respon hati kita ketika menghadapi kehidupan yang tidak idealis ini. Karena respon hati dan tindakanmu itu yang akan menentukan hidupmu.


Filipi 4:4-8 yang isinya adalah "Bersukacita senantiasa, jangan kuatir tentang apapun juga, berdoa senantiasa, bersyukur dan isi pikiran kita dengan pikiran Kristus"

Be blessed everyone, GOD be with us!

Masih Berharap

Kejadian 40 : 14-15
"Tetapi ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini. Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan disinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini".

Meskipun Yusuf telah dijual oleh saudaranya, difitnah oleh istri Potifar, dan bahkan dipenjarakan, tetapi ia tidak putus asa, ia juga tidak berdiam diri, melainkan tetap melayani orang-orang di sekitarnya, dan yang terpenting, ia masih berharap bahwa suatu hari ia akan keluar dari penjara.


Ketika kita menghadapi kesulitan, masalah, dan tantangan, tetaplah melayani orang lain, dan terutama tetap melayani Tuhan. Jangan biarkan masalah menghambat pelayanan kita dan menenggelamkan kita ke dalamnya. Tetaplah berharap kepadaNya, dan tunggulah waktuNya, karena rancanganNya adalah rancangan damai sejahtera dan tidak ada satupun yang dibuat untuk mencelakakan kita. Jadilah tahanan yang penuh pengharapan, sampai pada waktuNya, Tuhan akan melepaskan kita dengan sorak-sorai kemenangan!

Tuhan Yesus memberkati

23 Oktober 2012

Kebahagiaan dalam Hidup

"Ikan Kecil dan Air"

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu. Si ikan kecil itu lalu bertemu dengan ikan sesepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sesepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimanakah air?”

Ikan sesepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”

"Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya,tetapi tidak menyadari dan tidak mensyukurinya.

Terkadang kita tidak sadar bahwa apa yang kita miliki saat ini sudah cukup membuat kita bahagia.


Apa sih yang kita cari di kehidupan ini? Hidup adalah pilihan.

Jangan juga pernah mengira bahwa orang lain lebih bahagia dari kita.. Karena apa yang kita lihat dari orang lain itu hanya luarnya saja.. Dalamnya? Tidak ada yg tahu. Tapi kita seharusnya lebih tahu apa yang ada pada kita dan yang disekitar kita.

Ibrani 13 : 5
Allah telah berfirman : "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Bapa sudah berfirman dan berjanji, apa yang menghalangi kita untuk berbahagia dan terus kuatir ??

Gbu & Jesus Always Love U.

22 Oktober 2012

Mata Tuhan Melihat

Amsal 15:1-3 "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik." 

Saudaraku, ketika kita mengambil keputusan utk mengikut Tuhan dan kehendakNya, iblis tidak akan tinggal diam, ia akan mencobai kita dengan berbagai macam ujian dan pencobaan yang akan membuat kita kembali jatuh dalam dosa. Iblis akan mengawasi setiap gerak-gerik, tingkah laku, dan perkataan kita dengan tujuan mencari celah agar kita kembali jatuh dalam dosa.


Tetapi ingatlah, mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik (Amsal 15:3). Jadi berhati-hatilah dengan setiap tindakan dan perkataan yang akan kita ambil dan ucapkan. Karena jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah (Amsal 15:1), dan lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan (Amsal 15:2).

Maka dari itu, jadilah orang-orang yang bijak dalam melakukan tindakan dan mengeluarkan perkataan karena jalan orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihiNya (Amsal 15:9). Janganlah mundur imanmu dan janganlah gentar sebab Tuhan itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengarNya (Amsal 15:29) dan takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan (Amsal 15:33).

Tuhan sedang menguji ketaatan iman kita dengan berbagai macam ujian dan pencobaan yang diijinkanNya terjadi karena lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan daripada banyak harta dengan disertai kecemasan, dan lebih baik sepiring sayur dengan kasih daripada lembu tambun dengan kebencian (Amsal 15:16-17).

Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendiri untuk menghadapi berbagai masalah dan pencobaan, yang harus kita lakukan adalah percaya padaNya dan jadilah orang bijak sebab Mata TUHAN melihat.

God bless you!

Mengalah Bukan Kalah

Roma 12 : 17, 20, 21
"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Disakiti, direndahkan, dibohongi, ditipu, digunjingkan, merupakan rupa-rupa kejahatan yang sangat wajar kita alami di dalam kehidupan ini. Tetapi Tuhan ingin kita merespons setiap kejahatan yang kita alami dengan cara berbuat baik/mengalah. Kutipan ayat di atas dengan tegas dan bahkan diperkuat dengan 3 buah tanda seru di dalam ayat-ayatnya, agar kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi justru harus berbuat kasih dan membalasnya dengan kebaikan.


Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan, hasilnya adalah dendam yang berkepanjangan dan kehancuran di kedua belah pihak (kalah), sedangkan kejahatan yang dibalas dengan kebaikan/mengalah, maka hasilnya adalah perubahan yang lebih baik, bahkan tidak jarang musuh-musuh kita berbalik sendiri untuk berbaikan dengan kita (menang). Jadi sekarang apa yang harus kita pilih? Menang di awal untuk kalah, atau mengalah di awal untuk menang?

Tuhan Yesus memberkati!

21 Oktober 2012

Pelaku Firman

Yakobus 1:23-24 - Sebab jika seseorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.


Banyak di antara kita yang mengikut Kristus, tapi akhirnya menjadi frustasi karena kita merasa tidak ada kuasa Tuhan dalam hidup kita, tidak ada transformasi yang terjadi di dalam hidup kita. Seringkali, hal tersebut terjadi karena kita sendirilah yang menjadi penyebabnya.

Iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan, tapi tidak berhenti sampai di sana saja. Kita harus ingat juga bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Jika kita mau firman itu menjadi hidup, kita harus melakukannya sesuai dengan iman kita.

Dalam Yakobus 1:23-24, cermin adalah seumpama firman Tuhan yang menunjukkan apa yang salah di dalam diri kita. Oleh karena itu diumpamakan bahwa ketika kita mendengarkan firman Tuhan, kita seperti melihat siapa kita yang sebenarnya di depan cermin, Tuhan akan tunjukkan kepada kita apa yang salah dalam diri kita. Tapi setelah melihat cermin, tidak akan terjadi apa-apa kalau kita tidak meresponi dengan benar; dikatakan pergi atau segera lupa bagimana rupanya.

Justru di saat Tuhan tunjukkan apa yang salah dalam diri kita lewat firman-Nya, maka kita harus dengan sengaja membuat keputusan untuk melakukan firman yang Tuhan katakan dalam hidup kita. Agar kita dikoreksi dan kuasa Tuhan dapat bekerja dengan penuh dalam mentransformasi hidup kita, tanpa penghalang.

Jadilah pelaku firman dan lihatlah bagaimana Tuhan bekerja luar biasa atas hidup kita.


Tuhan Yesus memberkati!

Tuhan Yesus Baik

Seorang kakek mengalami gangguan saluran kencing yg membuat ia tidak bisa buang air kecil. Ia terpaksa menjalani operasi dan si kakek kini sudah bisa buang air kecil lagi. Menjelang pulang dokter pun memberikan tagihan biaya operasinya.

Saat itu tiba-tiba sang kakek mulai menangis. Dokterpun bingung dan bertanya: "Kenapa menangis kek?
Tapi kakek itu menjawab: "Tidak, saya tidak menangis untuk biaya, saya hanya teringat betapa selama 70 tahun sebelum ini, Tuhan membolehkan saya buang air kecil tanpa mengirimkan saya tagihan apapun."

Terkadang kita baru merasakan betapa berharganya berkat Tuhan saat kita sudah kehilangan hal tersebut. Sebaliknya, kita memilih untuk lebih sering memikirkan apa yg belum kita miliki, tanpa menghargai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Terkadang lebih suka menghitung masalah daripada menghitung berkat Tuhan yang sudah kita terima.

Renungkanlah, bukankah ada terlalu banyak hal berharga yang kita dapatkan setiap harinya? Kesehatan, keluarga, pasangan hidup, waktu, kerukunan, kegembiraan dan terutama keselamatan yang kita dapat di dalam Tuhan. Semua itu adalah hal-hal yang sesungguhnya tidak dapat kita beli dengan uang, anugerah  yang  besar yang Tuhan berikan dalam hidup kita

Itulah alasan mengapa kita harus selalu bersyukur dalam segala hal kepada Tuhan, karena DIA sungguh teramat sangat baik kepada kita.

Kita bersyukur bukan supaya kita diberkati, melainkan karena kita sudah sangat diberkati...
Tuhan Yesus baik dan teramat baik.
Janganlah engkau takut dan kuatir menjalani kehidupan ini.
Burung pipit diudara pun Tuhan pelihara

Yesaya 41:13
Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau".

Gbu & Jesus Always Love U.

19 Oktober 2012

Sukacita dalam Penderitaan akan Kristus

Kisah Para Rasul 5:41
“Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.”

Petrus dan rasul-rasul lainnya mendapat tekanan secara fisik dan mental. Mereka disesah dan dilarang untuk menyebarkan nama Yesus. Hukuman sesah adalah bentuk hukuman yang sangat menyakitkan, tetapi adalah lebih menyakitkan lagi bagi murid-murid Yesus, apalagi mereka dilarang untuk memberitakan nama Yesus. Nama yang heran dan ajaib, yang sudah menyelamatkan mereka dari kebinasaan bahkan sebelum Yesus terangkat ke sorga, Yesus telah menyampaikan amanat kepada mereka untuk memberitakan Nama Yesus. Hal ini merupakan suatu teror yang demikian hebat yang mereka alami.


Tetapi sungguh menakjubkan, hukum sesah dan larangan untuk memberitakan Nama Yesus, tidak membuat murid-murid menjadi jera, sebaliknya mereka “menikmati” penderitaan itu dengan hati yang gembira. Untuk telinga awam, hal ini terdengar aneh, bahkan mungkin ada orang yang menilainya sebagai “berlebihan”. Tetapi ini merupakan fakta bahwa Roh Kudus yang Yesus karuniakan kepada kita adalah Roh Penghibur. “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14:26), yaitu Roh yang sanggup mengubah pandangan kita serta suasana hati kita dari penderitaan menjadi harapan yang menghasilkan sukacita.

Firman Tuhan tidak hanya memberi janji, tapi juga fakta bahwa ada sukacita bagi orang percaya yang hidup dalam pimpinan Roh Kudus.

Good morning, God bless you!

18 Oktober 2012

Rumah Bapa

Yohanes 14:1-2  “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."


Tuhan telah menyediakan tempat bagi kita di rumah Bapa. Dia ingin dimanapun Dia berada, disitulah kitapun ada. Sekiranya Firman diatas dapat menguatkan saudara sekalian untuk jangan gelisah dan percayalah kepada Allah kita yang telah menyediakan tempat bagi kita di rumah Bapa.

Yang harus kita lakukan hanyalah percaya padaNya dan mengenal siapa Bapa kita. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa sampai ke tempat Bapa? Yesus menjawab hal ini melalui Injil Yoh 14:6 kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku.

Jika kita telah mengenal dan percaya kepada Yesus maka kitapun akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Ia pergi kepada Bapa utk menyiapkan tempat bagi kita (Yoh 14:12).

JanjiNya sungguh DAHSYAT karena apapun yang kita minta dalam namaNya, Ia akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak dan jika kita meminta sesuatu kepadaNya dalam namaNya, Ia akan melakukannya (Yoh 14:14). Kita hanya perlu memegang perintahNya dan melakukannya sebagai bukti kita mengasihi Tuhan Yesus. Barangsiapa mengasihi Yesus, ia akan dikasihi oleh Bapa dan Yesus pun akan mengasihi dia dan menyatakan diriNya kepada kita (Yoh 14:21).

Jadilah pribadi-pribadi yg mengenal Tuhan, percaya padaNya dan mengasihi Dia.

Tuhan Yesus memberkati.

3 Hari dalam Kehidupan

HARI KEMARIN...
Kamu tak bisa mengubah apapun yang telah terjadi...
Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan....
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan..;
dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin...
Biarkan hari kemarin lewat;
LEPASKAN saja....

Yang kedua :
HARI ESOK...
Hingga mentari terbit esok hari,
Kamu tak tahu apa yang akan terjadi...
Kamu belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari...
Kamu tak mungkin tahu.., sedih atau ceria di esok hari...
Karena Esok hari belum tiba;
BIARKAN saja...

Yang tersisa kini hanyalah :
HARI INI...
Pintu masa lalu telah tertutup...
Pintu masa depanpun belum tiba...
Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini...
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini...,
Bila kamu mampu melupakan hari kemarin...
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari...


Hiduplah apa adanya...
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati.. dan rasa hormat..,
Meski mereka berlaku buruk pada kamu...

Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada orang lain... bukan karena siapa mereka..., tetapi karena kita garam dunia dan anak-anak terang.

Amsal 2:7-8 - Allah menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang2Nya yang setia.

Apapun juga yang kamu perbuat.., perbuatlah dengan segenap hatimu... Sepenuh jiwa ragamu..

Apabila saat ini, ada orang-orang disekeliling yang menyayangimu, bersyukur dan jangan di sia-siakan, karena itulah ANUGERAH TERINDAH dalam hidupmu.

Gbu & Jesus Always and Always Love U

17 Oktober 2012

Story of Life

Disebuah gerbong kereta api yang penuh, seorang pemuda berusia kira-kira 24 tahun melepaskan pandangannya melalui jendela. Ia begitu takjub melihat pemandangan sekitarnya. Dengan girang, ia berteriak dan berkata kepada ayahnya:


”Ayah, coba lihat, pohon-pohon itu… mereka berjalan menyusul kita”.

Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dengan wajah yang tidak kurang cerianya. Ia begitu bahagia mendengar celoteh putranya itu.

Di samping pemuda itu ada sepasang suami-istri yang mengamati tingkah pemuda yang kekanak-kanakan itu. Mereka berdua merasa sangat risih. Kereta terus berlalu. Tidak lama pemuda itu kembali berteriak:

“Ayah, lihat itu, itu awan kan…? lihat… mereka ikut berjalan bersama kita juga…”.

Ayahnya tersenyum lagi menunjukkan kebahagiaan.

Dua orang suami-istri di samping pemuda itu tidak mampu menahan diri, akhirnya mereka berkata kepada ayah pemuda itu:

“Kenapa anda tidak membawa anak anda ini ke dokter jiwa?”

Sejenak, ayah pemuda itu terdiam. Lalu ia menjawab:
“Kami baru saja kembali dari rumah sakit, anakku ini menderita kebutaan semenjak lahir. Tadi ia baru dioperasi, dan hari ini adalah hari pertama dia bisa melihat dunia dengan mata kepalanya”.

Pasangan suami itu pun terdiam seribu bahasa...

#Setiap orang mempunyai cerita hidup masing-masing, oleh karena itu jangan memvonis seseorang dengan apa yang anda lihat saja.

Barangkali saja bila anda mengetahui kondisi sebenarnya anda akan tercengang.
Maka kita perlu berpikir sebelum berbicara.

Tuhan memberkati!

Rencana Kita vs. Rencana Tuhan

Yesaya 55 : 8-9
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."

Beberapa waktu lalu saya sempat menyaksikan tayangan "Doomsday Preppers", yaitu orang-orang yang sudah menyiapkan diri dengan sistem untuk penyediaan penopang hidup jika terjadi hari kiamat suatu hari nanti. Ini menunjukkan bahwa segala sesuatunya bisa terjadi di luar prediksi, sehingga perlu adanya perencanaan sebelumnya agar bisa survive.

Manusia boleh merencanakan apa saja, merencanakan sistem penopang hidupnya untuk menyongsong kiamat, merencanakan tabungan untuk masa tuanya, merencanakan pekerjaannya agar bisa pensiun dini dan sebagainya, dan itu tidaklah salah sama sekali. Tetapi yang menjadi problem adalah, tahukah kita akan apa yang bisa terjadi besok?, mungkin uang kita terkuras habis karena kita mendadak sakit, atau pekerjaan besar yang sudah di depan mata tiba-tiba batal, atau seluruh investasi kita di perusahaan yang bahkan terpercaya sekalipun, tiba-tiba hangus karena perusahaan tersebut pailit, dan sebagainya.

Merencanakan tidak salah, bahkan perlu, tetapi jika kita hanya berpegang erat pada rencana kita dan mengesampingkan Tuhan (hanya mengandalkan rencana pribadi/diri sendiri), maka itu akan menjadi berbahaya. Sebab Tuhan telah punya rancangan sendiri untuk hidup kita dan rancangannya tidak pernah gagal.

Jadi apa yang harus kita lakukan? Berdoalah selalu sebelum merencanakan sesuatu, mintalah hikmat dan jalan dariNya, maka setiap rencana kita akan klop dengan rencana Tuhan, dan dijamin tidak pernah gagal. Jadi janganlah mengandalkan kemampuan/rencana sendiri, tetapi serahkanlah segala sesuatunya kepada Dia, dan segala sesuatu yang terbaik pasti akan diberikanNya kepada kita. Utamakan rencana Tuhan, bukan rencana/keinginan/prioritas kita pribadi.

Tuhan Yesus memberkati!

16 Oktober 2012

Tindakan

Jangan pernah meragukan apa yg sudah diputuskan.
Ragu lah sebelum mengambil keputusan. Keputusan yg sudah baik atau tidak hanya bisa diketahui, setelah menjalankannya.

Hati-hatilah dengan pikiranmu karena dia akan menjadi kata-katamu.
Hati-hatilah dengan kata-katamu karena dia akan menjadi tindakanmu.
Hati-hatilah dengan tindakanmu karena dia akan menjadi kebiasaanmu,
Hati-hatilah dengan kebiasaanmu karena dia akan menjadi karaktermu,
Hati-hatilah dengan karaktermu, dia akan menjadi Takdirmu.

Efesus 5: 8-9
“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran“


Apabila pikiran ini dapat diarahkan untuk melakukan perbuatan baik, mengapa juga tidak melakukan perbuatan baik tersebut.
Apabila pikiran ini dapat diarahkan untuk melakukan perbuatan baik, mengapa juga harus menunggu orang lain berbuat lebih dulu.
Apabila menunggu orang lain melakukan terlebih dulu maka kita akan selalu berada dibelakang orang lain.

Gbu & Jesus Always Love U.

Berkorban

Seringkali ketika kita berdoa, meminta Tuhan untuk mengubahkan orang lain, baik itu orang yang kita kasihi atau kita benci sekalipun, kita lupa bahwa ada harga yang harus dibayar oleh kita sendiri, yaitu berkorban.


Seperti halnya Tuhan Yesus, Ia yang hendak memberikan kekekalan atas manusia, tetapi ketika perjanjianNya dilanggar oleh manusia, Ia berinisiatif untuk memperbaruinya bahkan berkorban hingga mati di kayu salib untuk melayakkan manusia agar tetap dapat menerima kekekalan. Seperti yang tertulis dalam Ibrani 9 : 15,

"Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama."

Ketika kita mau orang lain diselamatkan, kita harus berkorban waktu dan bahkan perasaan (jika mengalami penolakan) untuk memperkenalkannya tentang Yesus. Ketika kita mau orang lain untuk berhenti menyakiti kita, kita harus berkorban untuk bersabar dan tetap mengasihinya. Lihatlah selalu pada Tuhan Yesus, contohlah kehidupanNya, ketika Ia menginginkan manusia untuk menerima keselamatan, bahkan diberkati, Ia terlebih dahulu mengorbankan diriNya. Maukah kita menjadi seperti itu, yang rela berkorban agar orang-orang di sekitar kita menjadi lebih baik?

Tuhan Yesus memberkati!

15 Oktober 2012

Visi Tuhan

Meskipun seluruh manusia diciptakan untuk menyenangkan hati Tuhan, menjangkau jiwa-jiwa dan melayani Tuhan (visi mayor), tetapi setiap orang juga sebenarnya memiliki visi khusus (minor) yang dititipkan olehNya sesuai dengan talenta masing-masing, ada yang mengajar, ada yang memimpin, ada yang menabur, ada pula yang menyiram.


Mungkin ada sebagian dari kita yang menanyakan, apa sih visi Tuhan untukku? Karena tidak semua orang menyadari bahkan tahu dan melakukan visi yang telah Tuhan titipkan kepadanya. Caranya adalah dengan memintanya kepada Tuhan dan bertekunlah dalam segala sesuatu yang Tuhan percayakan untuk kita lakukan setiap harinya. Sebab bukanlah tidak mungkin, bahwa yang kita lakukan sehari-hari itu sebenarnya merupakan visi Tuhan.

Jangan membayangkan visi yang terlalu muluk-muluk, tetapi setialah dengan visi khusus yang diberikan Tuhan kepada kita, karena kesetiaan terhadap visi "kecil", akan membuahkan kepercayaan untuk melakukan visi yang lebih "besar".

Ingatlah bahwa setiap kita melakukan visi Tuhan, suka atau tidak suka, kita akan diuji . Janganlah pernah meninggalkan visi tersebut meski kita dihadapkan pada tantangan, masalah, serta kejenuhan. Sebab jika semuanya telah teruji, maka visi itu akan terwujud dan kita beroleh kemenangan.

Belajarlah pada Yusuf yang sederhana, tetapi diberikan visi yang luar biasa dari Tuhan. Meskipun banyak penderitaan yang harus ia lalui untuk mewujudkan visi tersebut, tetapi akhirnya ia memperoleh apa yang Tuhan janjikan, sebab ia bertekun dan tetap memegang visi tersebut sampai ke garis akhir (Kejadian 37-50).

Tuhan Yesus memberkati!

Ketidaktahuan yang Membawa Berkat

Nabi NUH belum tahu banjir akan datang ketika ia membuat kapal dan ditertawai kaumnya.
Nabi ABRAHAM belum tahu akan tersedia domba ketika pisau nyaris memenggal buah hatinya.
Nabi MUSA belum tahu laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.

Yang mereka tahu adalah bahwa mereka harus patuh pada perintah ALLAH dan tanpa berhenti berharap yang terbaik...
Ternyata dibalik keTIDAKTAHUan kita, TUHAN telah menyiapkan kejutan !

BIASANYA Tangan TUHAN bekerja didetik-detik terakhir usaha hamba-Nya.
Kalaupun hasil yang kita usahakan jauh dari harapan bahkan menyakitkan, jangan kita berkecil hati...
Karena kadang TUHAN mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak suka...

Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Lakukan bagianmu saja, dan Tuhan akan mengerjakan bagianNya.


Biarlah Kekuatan SIMSON....
Kebijakan SALOMO....
Kesabaran AYUB.....
Iman ABRAHAM.....
Inspirasi DANIEL....
Ketulusan ESTER.....
Keberanian DAUD......
Kesalehan HENOKH....
Kelembutan MUSA.....
Ketaatan YOSUA....
Kesetiaan RUTH dan
Sukacita HABAKUK.....
Menjadi bagian dalam pribadi kita..

Tetaplah percaya
Matius 21:21 - Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi."

Tetaplah berdoa
Markus 9:23 - Jawab Yesus: "Katamu jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Tetaplah setia
Matius 25:21 - Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masukalah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Tetaplah cari Kerajaan Allah
Matius 6:33 - Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Tuhan Yesus memberkati!

12 Oktober 2012

Kegagalan

Mazmur 34:19 - Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu.

Kecewa dan gagal bisa mengangkat dan menjatuhkan orang, semua ini tergantung hati dan pikiran kita.

Ada orang kecewa dan gagal, jadi frustasi dan mati, tetapi ada orang justru menjadi lebih termotivasi akhirnya sukses dan berhasil.

Mulai hari ini jangan pernah melihat kegagalan dan masalah sebagai sebuah kemalangan, tetapi lihatlah itu sebagai sebuah pembelajaran buat kita.

Ujian datang bukan untuk ditakuti, tetapi supaya kita naik ketingkat yang lebih tinggi.


Mazmur 105: 4 - Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!

Berharap hanya padaNYA,disana letak kekuatan kita.
Penghiburan dan pertolongan.

Ubah cara pandang kita mengenai kegagalan dan masalah.

“Masalah ada untuk menambah kualitas iman kita“

Justru dari kegagalan kita dapat melihat sebuah jalan untuk sukses, tetap beriman dan percaya !
Bersama Tuhan kita pasti berhasil !

Gbu & Jesus Always Love U.

11 Oktober 2012

Kebetulan?

Roma 8:28 - "Kita tahu sekarang, bahwa Allah TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."


Ketika kita hidup sebagai anak-anak Allah, baik ketika kita mengalami kebaikan atau "keburukan", itu bukanlah suatu kebetulan. Apabila kita sedang dipromosikan dalam pekerjaan, dibanjiri order pekerjaan, itu bukanlah suatu kebetulan. Jika kita mengalami problem dengan orang tua, problem dengan pasangan kita, atau problem dengan teman atau pekerjaan kita, itu juga bukan suatu kebetulan. Karena di dalam kutipan ayat di atas telah jelas dikatakan bahwa "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu..."

Segala sesuatu terjadi atas seijin Allah dan tidak satu hal-pun yang lepas dari kontrolNya, Ia hanya menginginkan respons yang benar dari kita. Jika kita mengalami kebaikanNya, Ia ingin kita bersyukur dan berbagi, tetapi jika kita mengalami hal yang "buruk", Ia ingin kita untuk merespons dengan benar, Ia ingin kita berubah, Ia ingin kita untuk tidak menyerah, Ia ingin kita utk fokus kepadaNya. Sebab segala sesuatu yang Tuhan rancangkan, adalah untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Jadi mulai sekarang, ketika kita dihadapkan pada kebaikan atau "keburukan", belajarlah untuk merespons dengan benar, karena semuanya adalah baik untuk kedewasaan kita dan pengenalan kita akan pribadi dan kuasa Allah kita.

Tuhan Yesus memberkati!

10 Oktober 2012

Ujian

1 Petrus 1:6-7 - Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Saat merenungkan kisah hidup Ayub, Tuhan mengajak saya  berdiskusi :

T : Menurut kamu, apakah yang Aku buat dalam hidup Ayub itu adil?

Sy : Boleh jujur ya TUHAN... Nggak adil .. Ayub 'kan nggak salah apa-apa, kenapa mesti ngalami hal yang demikian tragis ..

T : Masa Aku nggak adil? Aku 'kan TUHAN Yang Adil.. Apa yang Aku buat pada Ayub itu sebuah keadilan walaupun dia sendiri tidak punya kesalahan. Ayub memang hidup kudus dan berkenan, dia tidak buat salah apapun, tapi ....

Sy : Lha, apa ada dosa Ayub yang tidak disebut? Dosa apa TUHAN?

T : Bukan dosa, tapi Ayub belum DIUJI

Sy : Belum diuji? Ujian apa?

T : Nah, seandainya Aku ini seorang penjual gelas yang khusus, gelas anti pecah ... Lalu ada pembeli datang .. Melihat gelas ini dan bertanya apa benar gelas ini anti pecah .. Menurutmu, apa yang mestinya Aku lakukan untuk membuktikannya?

Sy : Hmm....  banting gelasnya!

T : Itu yang Aku buat pada Ayub, Aku 'banting' Ayub karena iblis ingin membuktikan apa yang Aku katakan tentang Ayub. Bukankah Aku tidak pernah berdusta, tiada cara lain, kecuali memasukkan Ayub dalam ujian iman seperti yang kamu baca di Alkitab.. Aku bertindak adil 'kan, meskipun bagi manusia itu tidak adil.

Sy : Oh .. Pantes aku juga sering Kau 'banting' ya TUHAN, tapi itu membuatku tahan uji dan berkualitas.
Terima kasih TUHAN!


Orang istimewa prosesnya juga istimewa.

Jadilah pribadi yang 'tahan banting'
Seberapa berat bantingan beban hidup yang anda rasakan saat ini??

Anda tètap akan lalui itu, dan akhirnya menemukan hari esok..

Sadar atau tidak, anda sudah berubah menjadi lebih baik

Pencobaan- pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.-1 Korintus 10:13

Gbu & Jesus Always Love U.

9 Oktober 2012

Setengah

Wahyu 3 : 15-19
"Aku tahu segala pekerjaanmu:engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata:Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta, dan telanjang. Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari padaKu emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan;dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!"


Kehidupan keKristenan yang sejati bukanlah hanya setiap minggu ke gereja atau hanya memiliki akte baptis saja, tetapi kehidupan keKristenan yang sejati adalah kehidupan sehari-hari yang benar-benar dilandaskan pada Firman Tuhan.

Jika Tuhan menginginkan iman yang murni, maka percayalah kepadaNya dengan sepenuh hati, jika Ia menginginkan kekudusan yang sempurna, maka jagalah kekudusan kita dengan sebaik-baiknya, dan jika
Ia ingin kita melayani, maka layanilah Dia dengan sungguh-sungguh. Tuhan tidak suka anak-anakNya menjalankan perintahNya dengan setengah-setengah (suam-suam kuku). Oleh sebab itu Ia menegor dengan keras, menyatakan bahwa mereka (yang keKristenannya suam-suam kuku) miskin di mata Tuhan, bahkan menyuruh mereka untuk bertobat!.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah sungguh-sungguh dalam menjalani hidup keKristenan kita? Jika belum, maka segeralah ambil keputusan untuk berkomitmen lebih dalam menjalani kehidupan bersama Tuhan, sebab kehidupan yang suam-suam kuku, tidak berkenan di hadapanNya.

Tuhan Yesus memberkati!

5 Oktober 2012

Kingdom of Love

Beberapa hari yang lalu, tiba-tiba aku merasa Tuhan berbicara kurang lebih seperti ini, "Apakah kamu tahu bahwa Kerajaan-Ku adalah Kerajaan Kasih?" - "Do you know that My Kingdom is a Kingdom of Love?"

Saat itu aku tiba-tiba seperti mendapatkan sebuah pemahaman yang tidak pernah aku dapatkan sebelumnya. Yes! Kerajaan Allah adalah Kerajaan Kasih, karena Rajanya adalah Tuhan (Kasih) itu sendiri. Bukankah Tuhan kita Yesus Kristus telah membuktikan kasih terbesar-Nya dengan memberikan diri-Nya mati di kayu salib 2000 tahun lalu untuk kita? Bukan orang Yahudi yang menyalibkan Yesus, tapi dosa-dosa kita, guys! Bersyukur karena kasih-Nya yang besar, kita boleh menerima keselamatan jiwa kita.

Dalam kasih-Nya ada kasih karunia (grace), ada kuasa (power and miracle), ada berkat (blessings), ada penyertaan-Nya (favor): itulah Kerajaan Allah.

Kemudian Tuhan berkata lagi, "Kalau kamu mau Kerajaan-Ku turun (ekspansi) di bumi, kamu harus belajar untuk mengasihi." Nah, di sinilah poin penting yang Tuhan mau ajarkan ke kita hari-hari ini dimana kasih telah menjadi semakin dingin.

Matius 22:37-39 - Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

It's all about love. Kingdom of God is all about love, for the King itself is Love.


MENGASIHI TUHAN

Kasihilah Tuhan, karena Dia telah mengasihi kita terlebih dulu. Mungkin kita tidak mampu mengasihi Dia dengan sempurna karena tidak ada manusia yang sempurna. Mungkin terkadang kita masih suka jatuh dalam dosa, kepahitan, kecewa dengan Tuhan, dsb. Tapi tetaplah belajar untuk mengasihi Tuhan, karena Dia sendirilah yang sebenarnya akan memampukan kita untuk bisa mengasihi Dia oleh karena kasih karunia-Nya.

Yoh 14:23 - Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia."

Dengan mengasihi Tuhan, kita belajar untuk menaati Firman-Nya. Dan dengan menaati Firman-Nya, karakter kita akan dibentuk semakin serupa dengan Dia.

Ketika kamu jatuh cinta, kamu akan berusaha untuk menyukai apa yang disukai oleh pacar kamu, kan? Dan perlahan tapi pasti seiring berjalannya waktu, lama-lama kamu menjadi semakin mirip perilakunya dengan pacar kamu. Bahkan, di beberapa kasus malah wajahnya juga ikutan mirip! hahaha. :p

Nah, sama dengan hubungan kita dengan Tuhan. Seiring berjalannya waktu, semakin kita belajar untuk mengasihi Dia, semakin kita akan menjadi mirip karakternya dengan Dia; sehingga ketika orang melihat kita, mereka tidak melihat kita lagi, tapi Tuhan yang hidup di dalam kita.

No more us, it's all about Jesus.

Yoh 3:30 - Ia harus makin besar, tapi aku harus makin kecil.


MENGASIHI SESAMA

Nah, ini erat hubungannya dengan yang pertama tadi. Kalau kita mengaku sebagai warga Kerajaan Allah, maka kita harus mencerminkan Rajanya juga dong.

Ada pepatah mengatakan: "You can give without loving, but you cannot love without giving" It's TRUE! Bentuk nyata dari kasih adalah memberi. Aku percaya sekalipun orang yang belum mengenal Tuhan, dia tahu bagaimana memberi untuk orang yang dikasihinya karena gambar Allah masih tertinggal dalam setiap diri manusia (walaupun sudah rusak karena dosa).

Kalau ada orang yang bilang "I love you", tapi tidak pernah memberikan waktunya buat kamu, tidak pernah memberikan apa-apa buat kamu, dsb sama juga bo'ong kan? Percayalah kalau sampai itu terjadi, kamu sedang dikibulin.. hehehe ;)

Yoh 15:2 - Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengasihi, seperti Dia telah mengasihi kita.
Dengan cara apa Dia mengasihi kita? Dengan memberikan nyawa-Nya untuk kita! Yup! Itulah kasih terbesar, memberi diri.

Love is selfless, not selfish.
Kasih itu sakit untuk kita, sukacita untuk orang lain.
Kasih itu sebuah pengorbanan.

Sangat mudah saat kita sehat untuk berdoa dan melayani mereka yang sakit.
Sangat mudah saat kita punya uang untuk memberikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan.
Sangat mudah saat kita kenyang untuk memberikan makanan bagi mereka yang lapar.
Sangat mudah saat kita bersukacita untuk memberikan penghiburan bagi mereka yang sedih.

Semua orang bisa lakukan itu dan tidak ada yang salah dengan itu. Tapi maukah kita belajar untuk mengasihi dengan level yang lebih tinggi?

Saat kita sakit, maukah kita berdoa dan melayani mereka yang sakit? Sekalipun orang itu pernah menyakiti kita?
Saat kita butuh uang, masih maukah kita berbagi dengan mereka yang lebih butuh uang dari kita? Sekalipun orang itu pernah menyakiti kita?
Saat kita lapar, maukah kita berbagi makanan untuk mereka yang juga lapar? Sekalipun orang itu pernah menyakiti kita?
Saat kita sedih, maukah kita memberikan waktu untuk menghibur orang lain? Sekalipun orang itu pernah menyakiti kita?

Dengan bersedia melakukan itu, kita sebenarnya sedang mencerminkan Pribadi Tuhan Yesus, yang telah mengasihi kita tanpa syarat sekalipun berulang kali kita mungkin sudah menyakiti hati-Nya.

Matius 6:33 - Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Belajar dulu untuk mengasihi, maka Tuhan akan tambahkan semuanya seperti sebuah mata air yang hidup di dalam kita: mengalir sampai pada hidup yang kekal. Dengan demikian, nama Tuhan akan dipermuliakan di atas bumi. Praise the Lord!


Tuhan Yesus memberkati.

4 Oktober 2012

Tidak Berbuat Jahat Tetapi Juga Tidak Berbuat Baik

Jika kita berbuat jahat terhadap orang lain atau berbuat hal-hal yang melanggar Firman Tuhan, maka jelas-jelas dikatakan bahwa kita berdosa. Tetapi jika kita tidak berbuat jahat dan tidak berbuat baik pula, apakah kita berdosa?

Akhir-akhir ini mungkin beberapa dari kita pernah menjumpai rekan-rekan Kristiani kita yang berpendapat seperti ini,
"Saya tidak mau merepotkan orang lain dengan meminta bantuan, jadi saya juga tidak mau direpotkan oleh orang lain yang meminta bantuan." Atau,
"Yang penting saya mengasihi Tuhan dan orang tua saya, saya juga tidak membunuh, tidak mencuri, iri, berbuat cabul, atau menyembah berhala, namun kalau untuk menabur di ladang Tuhan, belum dulu deh."

Di dalam Yakobus 4 : 17 jelas-jelas dikatakan, "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." Tuhan tidak hanya mengharapkan kita melakukan perintah dan menjauhi laranganNya, tetapi Ia menginginkan kita mempraktekkan kasih! Ia mau kita berbuat baik terhadap orang lain, mendemonstrasikan kasih kita terhadap orang lain, mungkin bisa lewat dukungan doa, dukungan semangat, materi, perhatian, saran, atau yang lain-lain.


Jika hati nurani kita bersih, setiap kali kita dihadapkan pada kesempatan untuk berbuat baik tetapi kita memilih untuk tidak melakukannya, maka kita akan merasakan adanya suara hati yang mengingatkan kita, yang kadang membuat kita merasa bersalah. Jangan abaikan hati nurani tersebut, karena melaluinya Tuhan berbicara kepada kita. Jadi jangan lewatkan setiap kesempatan untuk berbuat baik kepada orang lain.

Tuhan Yesus memberkati!

God Works in Mysterious Ways

I asked for Strength…. And God gave me Difficulties to make me strong

I asked for Wisdom…. And God gave me Problems to solve

I asked for Prosperity…. And God gave me Brain and Energy to work

I asked for Courage…. And God gave me Danger to overcome

I asked for Love…. And God gave me Troubled people to help

I asked for Favors…. And God gave me Opportunities

I received nothing I wanted…. But I received EVERYTHING I need.

One thing is sure, HE never abandon & leave us. 


Yosua 1:9
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.

Praise God almighty

God bless!

2 Oktober 2012

Quick Response

Lukas 5 : 10b-11
"Kata Yesus kepada Simon:"Jangan takut,mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus."

Lukas 5 : 24b-25
"...berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah."

Kedua kutipan cerita di atas memiliki tema yang berbeda, tetapi memiliki benang merah yang sama, yaitu adanya respons yang cepat terhadap apa yang ditawarkan oleh Tuhan. Pada cerita pertama, terlihat respons yang cepat terhadap tawaran Tuhan untuk menjadi penjala manusia, dan seluruh miliknya ditinggalkannya begitu saja. Sedang pada cerita kedua, juga terlihat respons yang cepat, dimana orang lumpuh itu segera melakukan apa yang diperintahkan oleh Yesus sehingga ia menerima kesembuhan.

Hidup di dalam Tuhan membutuhkan respons yang cepat. Tuhan seringkali menawarkan kesempatan-kesempatan luar biasa yang dapat mengubah kehidupan kita di saat-saat yang tidak terduga. Oleh karena itu sebagai anak-anak Tuhan kita harus selalu siaga dan meminta hikmat dari padaNya, sehingga ketika Tuhan menawarkan kesempatan yang luar biasa, maka kita dapat melihatnya dan menangkapnya, sehingga kita memperoleh yang terbaik dariNya.

Manusia memang memiliki pemahaman terbatas untuk menyelami rencana Tuhan, manusia juga memiliki konsep berpikir sendiri dan pengalaman yang membatasinya, tetapi di sisi lain, kita punya Allah yang kreatif dan tidak terbatas dalam pekerjaanNya. Jadi tunggu apa lagi? Berdoalah, minta hikmat untuk melihat tawaranNya dan kemampuan untuk menangkap/memperolehnya, maka kita akan memiliki hidup yang luar biasa, bukan hidup standar yang biasa-biasa saja. Mau?

Tuhan Yesus memberkati!

1 Oktober 2012

Blessings in Unity

Mazmur 133
"...Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya."


Ada 3 frase/kalimat kunci utama dalam kutipan ayat di atas, yaitu diam bersama, dengan rukun, dan ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat. Tuhan rindu untuk memberkati kita semua anak-anakNya, tetapi ada dua prasyarat utama yang dikehendaki olehNya, yaitu kita hidup berkomunitas (diam bersama) dan menjaga kerukunan di dalam komunitas tersebut.

Kenapa harus demikian? Sebab masing-masing dari kita tidak diciptakan untuk hidup sendiri, kita semua punya peran masing-masing di dalam Tubuh Kristus yang harus melengkapi satu dengan yang lain, oleh karena itu diperlukan komunitas agar kita bisa menjalankan peran yang telah ditentukan Tuhan secara bersama-sama dengan utuh. Selain itu Tuhan juga menginginkan adanya kerukunan, sebab hukum yang utama dan terutama adalah hukum kasih, dimana kasih itu yang mampu menyatukan suatu komunitas, sehingga tercipta kerukunan di dalamnya.

Jadi jika kita rindu untuk diberkati luar biasa, hiduplah dalam komunitas yang benar, yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan jagalah kerukunan di antara anggotanya, sebab disanalah Tuhan berkenan untuk mencurahkan berkat-berkatNya, coz there are blessings in unity.

Tuhan Yesus memberkati!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...