30 November 2012

Seekor Unta

Seekor unta, setiap pagi, dia akan berlutut di depan tuannya untuk mengambil beban yang akan dibawanya sepanjang hari, dan saat malam tiba, ia akan kembali berlutut agar tuannya bisa mengambil beban dari punggungnya...


Itulah seekor unta kepada tuannya.
Begitulah seharusnya kita...

Berlutut memulai hari sebelum mengangkut beban yang harus kita tanggung sepanjang hari ini...

Dan saat malam tiba, itulah saat kita kembali berlutut untuk menyerahkan semua beban dalam hidup kita..

Dan percayalah saat kita berlutut, menyerah, maka pasti ada  tangan TUHAN juga menjaga dan  melindungi kita...

Matius 11:28 
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu“. 


Setetes air matamu....... DIA perhitungkan
Sepatah katamu....... DIA dengarkan
Sesak hatimu yang hancur....... DIApun merasakan
Sekecil apapun pergumulanmu....... DIA peduli
DIA menjagamu seperti bola mataNYA
Apapun yang kamu rasa, yakinlah TUHAN selalu setia dan peduli.......
Maka itu, janganlah menyerah dan  putus asa.......
Serahkanlah semuanya....... masalah, beban dan kebutuhanmu ke dalam tangan Tuhan 

Mazmur 27:10
"Sekalipun ayahku ϑάn ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku."


Apa yang tak pernah dilihat dan yang tak pernah di dengar, itu semua telah disediakanNYA bagi yang percaya dan mengasihi DIA..
Apapun kesulitan yang sedang terjadi, JANGAN PERNAH berhenti berharap !!
Mujizat masih ada,dulu sekarang dan selamanya.

Gbu & Jesus Always Love U Forever.

Keberhasilan

Bisakah mengisi air ke sebuah gelas yang sudah penuh? Jawabannya, tidak mungkin bisa.


Walaupun bisa, tentunya akan meluap keluar. Supaya bisa mengisinya, kita harus mengosongkan atau menumpahkan sebagian isinya.

Apakah makna dari ilustrasi ini ?


Jika ingin maju, kita harus mengosongkan atau menghilangkan EGO kita, mau belajar dan di ajari.
Kita akan sulit menerima pembelajaran jika EGO masih ada. Mungkin di bidang lain, kita adalah pakarnya, tetapi di bidang yang satu ini, kita masih belum bisa mengatasinya.


Rajin dan sering-sering lah memberi dengan tulus ikhlas.
Ketika memberi, seseorang sedang "menumpahkan" sebagian rezekinya, nanti gelas rezekinya akan bisa diisi kembali. Bagaimana mungkin bisa menambah rezeki jika tidak pernah membagikannya ?

Matius 5:7 
"Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."



Ketika kehilangan, itu tandanya kita sedang mengosongkan gelas rezeki karena lupa berbagi.
Janganlah bersedih, yakini bahwa gelas itu akan terisikan kembali dan pasti !! jauh lebih baik dari sebelumnya.              


Ulangan 28:13 
"TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia."



Gbu & Jesus Always Love U Forever.

29 November 2012

Kehidupan

Jalani hidup ini dengan penuh harapan, walau hidup tak selalu bahagia.

Berilah senyuman, walau hati tak lagi mampu untuk bertahan.

Belajarlah memaafkan, walau dirimu sudah sangat terluka...

Dalam hidup ini, kadang yang engkau rencanakan berjalan tidak seperti apa yang kau harapkan. 

Kehidupan mengajarkan bagaimana engkau membuat semua kejadian menjadi kebaikan, bukan kesedihan.

Saat tekanan datang, katakan dlm hatimu, "setelah ini, aku bisa lebih baik lagi..." 

Setiap masalah dlm hidup ini semata-mata untuk membentukmu menjadi lebih tangguh dan bijaksana...

Berani mati tidaklah luar biasa, namun berani tetap hidup pada saat tidak memiliki apa-apa lagi, itu barulah luar biasa!

Matius 10 :16 
"Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah- tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati“ 


Hidup itu indah, masih banyak lagi hal luar biasa yg belum engkau temukan...

Jangan memandang rendah dan remeh orang lain hanya karena ia tak lebih pintar, tak lebih kaya, tak lebih beruntung dan tak mempunyai kedudukan seperti engkau...

Kadangkala di mata TUHAN, batubara yang legam terlihat lebih berkilau dibanding dengan permata yang mahal. 

Hidup cuma sekedar "mampir minum". Seperti pengembara di perjalanan panjang, ia akan berhenti sejenak untuk minum, lalu melanjutkan kembali perjalanannya.

Hidup adalah sebuah proses waktu. Pemilik kehidupan selalu silih berganti.

Gunakan waktu hidupmu dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada yang menjamin bahwa setiap orang bisa hidup lebih lama lagi di dunia…


Selalulah bersyukur dengan semua apa yg kita peroleh setiap harinya. 
Haleluya Tuhan Yesus baik !!
Gbu

Blessing in Disguise

Sebuah kereta api melaju di tengah musim salju yang dingin. 
Saat berhenti sejenak, seorang bapak iseng keluar dari pintu kereta api.


Namun, tanpa disangka ada angin yang meniup topinya sehingga topinya terjatuh jauh dari kereta. 
Dengan sigap, ia pun berlari mengejar. Akhirnya, berhasil juga ia memungut topinya.

Namun, tiba-tiba mesin kereta berbunyi dan keretapun mulai bergerak. 
Dengan susah payah, ia berusaha berteriak dan berlari. 
Namun, salju yang tebal membuatnya tidak bisa berlari kencang. 
Akhirnya, ia pun ditinggal oleh kereta sendirian di tengah perjalanan yang dingin itu. 

Dengan mengeluh soal nasibnya yang sial, ia terus memaki bahkan hingga menangis. Meratapi nasibnya yang malang. 
Ia sudah ditinggal kereta, kopernya juga hilang. 
Betul-betul kesel, jengkel dan marah.

Keesokan harinya, ia mendengar berita sebuah kereta api malam tergelincir ke jurang dan semua penumpang di kereta itu tewas. Tentu saja tidak semuanya, karena si bapak ini termasuk yang selamat!

Masalah, kesulitan ataupun petaka, kadang bisa terjadi dalam kehidupan kita. Ada yang sepenuhnya karena kesalahan kita. 
Namun, ada yang justru terjadi atas ijin dari "Yang Di Atas", karena adanya sebuah pembelajaran dan hikmah yang justru akan kita peroleh setelah melewatinya.

Karena itulah, jangan mengeluh, kesel dan jengkel dgn apa yg terjadi sebelum kamu tahu apa makna di balik masalah dan kesulitan itu.

Kadang-kadang, hikmah di balik petaka dan kesulitan baru kita pahami setelah melewati waktu yg lama. 
Mengeluh tidak akan mengatasi masalah !!
Mengeluh dan bersungut-sungut akan menghalangi berkat... 

Matius 7 : 9-11 
“Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? 
“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. "



Gbu & Jesus Always Love U Forever.

28 November 2012

Akar

AKAR, ia begitu GIGIH mencari air, MENEMBUS tanah yang KERAS, untuk berjuang hidup.
Dengan banyak rintangan bebatuan dan aliran air yang jauh di dasar tanah.    
Semakin sulit di dapat sumber air, akan semakin dalam dan kokoh akar suatu pohon. 

Demikian pula hidup ini, masalah, badai, benturan, akan membentuk dan menjadikan kita kuat, bijak, dan tahan uji menghadapi kehidupan.

Masalah ada, untuk mendewasakan iman dan membentuk karakter kita. 
Tidak ada suatupun peristiwa kebetulan, karena semua sesuai dengan rencanaNYA. 


Roma 5: 3-5
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan“ 
“Ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan“
“Pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita“


Seberapapun sulitnya keadaanmu saat ini, tetaplah bertahan dan jangan tawar hati!!
Mujizat masih ada !! Haleluyaa Tuhan Yesus baik..

Gbu & Jesus Always Love U Forever.

Allah Telah Membuat Aku Lupa Sama Sekali Kepada Kesukaranku

Ayat bacaan Kejadian 41 : 37-52
Kejadian 41 : 51, "Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya:"Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."

Dikisahkan sebelumnya bahwa Yusuf mengalami penyiksaan oleh kakak-kakaknya, dijual sebagai budak, bahkan dipenjara karena difitnah, tetapi di dalam perikop tersebut, setelah mengalami proses penderitaan yang cukup lama, dalam sekejap Tuhan mampu membalikkan situasi hidupnya.

Ia diberikan hikmat untuk mengartikan mimpi Fir'aun, karena Mesir akan mengalami masa kelimpahan 7 tahun dan masa kelaparan 7 tahun. Pada saat itulah, Fir'aun mengangkatnya menjadi kuasa atas seluruh Mesir, bahkan ia diberikan istri, dan dikaruniakan anak, serta negeri yang ia pimpin mengalami kelimpahan luar biasa, hingga tak bisa lagi terhitung jumlah persediaan gandumnya. Ia menamakan anak sulungnya Manasye, karena Tuhan telah membuatnya LUPA SAMA SEKALI akan kesukaran-kesukaran yang dialaminya sebelumnya.

Mungkin ada beberapa dari antara kita yang saat ini mengalami cobaan yang berat, mengalami ujian hidup yang sulit, masalah demi masalah datang terus menerus, sehingga saat ini menjadi lemah, lesu, bahkan hampir tidak berpengharapan lagi. Tetapi ingatlah, Yusuf yang telah diijinkan Tuhan mengalami penderitaan berat, Tuhan sanggup balikkan situasinya, menjadi berlimpah akan segala sesuatu, hingga Yusuf tidak ingat lagi akan masa-masa kesukaran yang pernah dialaminya. 

Apakah kita rindu mengalami kelimpahan luar biasa yang dialami oleh Yusuf setelah masa penderitaannya terjadi dalam hidup kita? Setialah pada proses, pegang Firman Tuhan untuk menegor kita, untuk mengingatkan janji-janji Allah kepada kita, untuk memerintahkan segala sesuatu yang dikehendakiNya, maka pada waktunya nanti, Allah sanggup membalik setiap kesukaran kita saat ini menjadi sorakan kemenangan. Setia, percaya, lakukan bagian kita, maka Allah akan mengerjakan bagianNya, karena rancanganNya untuk kita adalah masa depan yang penuh harapan! 

Tuhan Yesus memberkati!

27 November 2012

Melangkah Pasti

Mazmur 37 : 23-25
"Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti."



Ketika kita bersama-sama berjalan dengan Tuhan, selain dihadapkan pada berkat,  kita juga akan dihadapkan pada banyak tantangan, hambatan, bahkan mungkin seolah-olah "ketidakpastian". Namun di dalam kutipan ayat tersebut Tuhan mengajarkan, bahwa ketika kita melangkah bersama Dia, maka kita harus melangkah dengan pasti. Banyak hal-hal di depan yang kita tidak tahu, tetapi Dia tahu, oleh karena itu Ia memberikan guidance agar kita bisa melangkah dengan pasti dan yakin,

Tuhan Menetapkan Langkah Kita
Setiap langkah kita selalu dituntun dan disertai Tuhan, asalkan hidup kita berkenan. Lakukan perintahNya dan mintalah Dia untuk menuntun hidup kita, maka Dia sendiri yang akan turun tangan untuk menetapkan langkah hidup kita.

Tuhan Menopang Kita
Di dalam perjalanan kehidupan, bisa saja kita terpeleset, jatuh, tetapi karena ada Tuhan yang menopang, maka kita tidak akan jatuh hingga tergeletak. Ketika Petrus diminta Yesus berjalan di atas air, Petrus yang semula yakin, tetapi karena tiupan angin, keyakinannya menjadi kendor dan ia mulai tenggelam, tetapi tangan Tuhan tidak pernah terlambat untuk diulurkan dan Petrus dipegangNya supaya tidak tenggelam.

Tuhan Memberikan Jaminan
Pemazmur di dalam ayat tersebut memperhatikan bahwa sejak ia muda hingga tua, Ia tidak pernah menyaksikan orang benar ditinggalkan Tuhan, karena Dia setia.

Jadi lakukan pemeriksaan pribadi terhadap perkenanan Tuhan atas hidup kita, bertanyalah kepadaNya, agar kita bisa memperbaiki hidup kita dan melangkahlah dengan pasti sesuai kehendakNya. Jangan takut, sebab Tuhan selalu menyertai hidup kita. 

Tuhan Yesus memberkati!

Tuhan Sudah Mempersiapkan

Ayat bacaan: Kejadian 41 : 1 - 36

Dikisahkan bahwa pada waktu itu Firaun bermimpi tentang 7 ekor lembu kurus yang memakan 7 ekor lembu gemuk, serta 7 bulir gandum layu yang memakan 7 bulir gandum yang baik. Tetapi tidak seorangpun mampu mengartikannya, selain Yusuf. Menurutnya, Allah sedang memberikan petunjuk kepada Firaun bahwa akan datang masa kelimpahan di Mesir selama 7 tahun, tetapi setelah itu akan menyusul 7 tahun masa kelaparan yang hebat, sehingga masa kelimpahan yang sebelumnya terjadi, tidak akan bersisa sedikitpun. Ia menasehatkan agar Firaun memungut seperlima dari hasil tanah Mesir dan mengumpulkan bahan makanan selama tahun kelimpahan terjadi, sehingga pada waktu memasuki tahun kelaparan, maka mereka sudah siap dan negeri tersebut tidak binasa.

Ketika kita diijinkan olehNya untuk menghadapi masalah di masa depan, Ia tidak langsung menghalaunya secara instant, namun seringkali Tuhan hanya memberitahukan (baik melalui mimpi, suara Roh Tuhan di dalam hati/hikmat, atau kejadian-kejadian di sekitar kita) kepada kita, bahwa masalah akan terjadi.

Ia melakukan hal tersebut, karena Ia menginginkan agar kita dewasa; 'terbiasa' dengan masalah dan bahkan tidak menjadi gentar ketika kita mengetahuinya. Ia mau melatih kita agar intim dan meminta hikmat dariNya, sehingga kita sanggup melewatinya dan beroleh kemenangan.

Tuhan kita bukanlah Tuhan yang ceroboh, tetapi Tuhan yang sudah mempersiapkan agar kita bisa menjadi dewasa, berbuah, dan menjadi berkat bagi orang lain. Percayakanlah setiap aspek kehidupan kita ke dalam tanganNya, karena Ia sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kebaikan kita. 

Tuhan Yesus memberkati!

4 November 2012

Jangan Lagi Ragukan Kasih Allah

Efesus 3 : 18-19a
"Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan."

Kasih Kristus tidak serupa dengan kasih manusia. Terkadang kita dikasihi oleh manusia, dikarenakan oleh prestasi kita, uang, status, jasa kita, tetapi ketika kita tidak lagi memiliki prestasi, uang, status, atau sudah tidak berjasa lagi, bahkan mungkin berbuat kesalahan, kasih itupun juga hilang. Sedangkan prinsip kasih Kristus tidak didasarkan pada apa yang kita miliki atau apa yang kita buat, tetapi didasarkan pada keberadaan kita sendiri.


Mungkin ketika kita mengecewakan Dia dengan jatuh lagi ke dalam dosa, sulit berkomitmen untuk melakukan perintahNya, sedang tidak bergairah lagi terhadap hadiratNya, atau kita menghadapi masalah bertubi-tubi seolah 'tanpa' ada jalan keluar, kita merasa bahwa Kristus menjauhkan kasihNya dari kita. Apakah benar seperti itu? 100% tidak! sebab semuanya itu tidak akan mengubah kasihNya kepada kita dan itu sudah dibuktikanNya sejak awal melalui pengorbanan nyawaNya meskipun Ia tahu dosa-dosa kita dan bahkan Ia tidak memberikan syarat apapun!, cukup hanya dengan percaya saja...

Jadi sadarilah, renungkan dan syukuri betapa besar kasihNya, dan tanamkanlah dalam hati kita yang terdalam, sebab dengan demikian, ketika kita yakin dan percaya sepenuhnya akan kasihNya, kita tidak akan lagi khawatir akan masa depan, kita tidak akan lagi takut akan apa yang terjadi esok hari, sebab kasihNya lebih dari cukup untuk kita!. Jikalau Ia tahu dosa kita, tahu bahwa kita dibuatNya dari debu, tetapi Ia sendiri mau dan rela mengorbankan diriNya untuk kita, apakah mungkin kasihNya bersyarat? Jangan pernah lagi ragukan kasih Allah!.

Tuhan Yesus memberkati!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...