21 Januari 2013

Firman Allah adalah Senjata

Efesus 6:11 - Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis
Efesus 6:17 - ...dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,


Semua kita tahu, bahwa sebagai seorang anak Tuhan, kita memiliki musuh bersama, yaitu si Iblis. Peperangan kita bukanlah melawan manusia, tetapi melawan Iblis dan roh-roh jahatnya (Ef 6:11-12).


Nah, Tuhan tidak pernah tinggal diam dan membiarkan anak-anakNya dalam peperangan tanpa perlengkapan apapun. Salah satu senjata mematikan bagi si Iblis yang Allah siapkan bagi kita adalah FirmanNya yang tertulis. Ingat, dalam Matius 4, saat Yesus dicobai oleh si Iblis di padang gurun, setiap jawaban Yesus atas godaan si Iblis selalu diawali dengan kata "Ada tertulis:" Yesus melawan setiap godaan Iblis dengan Firman Allah karena memang itulah satu-satunya senjata yang paling efektif di dalam melawan godaan Iblis.

Di sinilah kita bisa belajar dan mengetahui bagaimana pentingnya membaca Alkitab setiap hari. Kita perlu untuk membaca dan merenungkan Firman Allah (dan tentu saja melakukannya), sebagai pertahanan kita terhadap serangan si Iblis. Setiap hari kita diserang dengan pikiran-pikiran negatif, godaan-godaan untuk berbuat dosa, dan hal-hal lain yang bertentangan dengan Firman-Nya. Sudah saatnya kita belajar untuk bisa tegas terhadap Iblis dengan menggunakan Firman Allah sebagai senjata kita. Jangan biarkan si Iblis memiliki kuasanya lagi atas hidup kita dan mengacaukannya.

Jangan pernah kita merasa bahwa membaca Alkitab adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan hanya karena kita adalah orang Kristen. Itu salah besar. Membaca Alkitab dan mengerti isinya adalah hak kita sebagai anak-anak Allah, kita membaca FirmanNya karena kita mengasihi Dia dan karena kita membutuhkan Firman itu untuk menang dalam peperangan rohani setiap harinya.

Tuhan Yesus memberkati!

16 Januari 2013

Kesatuan Hati

Ayat Reference: Kejadian 11:1-9

Seluruh bumi pada awalnya memiliki satu bahasa dan satu logat. Di antara mereka ada yang memimpin mereka seluruhnya untuk membangun menara sampai ke langit. Tuhan berfirman bahwa apa yang mereka rencanakan pasti berhasil, karena ada kesatuan di antara mereka. Tetapi setelah itu Ia sendiri yang mengacaubalaukan bahasa mereka dan menyerakkan mereka ke seluruh bumi. Hal ini terjadi karena mereka memiliki motivasi kesombongan, sehingga mereka mengalami kegagalan.

Oleh karena itu, kita harus belajar untuk rendah hati, tidak menciptakan gap, dan tidak sombong. Kesatuan hati bukan hanya berarti tidak bertengkar, tetapi bersama-sama menyatukan langkah dan hati kita untuk satu tujuan.


Seperti halnya gereja kita, memiliki 1 visi/tujuan, yaitu umat yang berbuah dan dewasa di dalam gereja yang modern. Dewasa berarti memiliki karakter Kristus dan memiliki pengetahuan akan Firman Tuhan. Berbuah berarti memiliki buah pertobatan, buah perbuatan baik/berdampak, dan buah jiwa. Modern artinya selalu up to date, selalu terbuka terhadap perubahan.

Kunci kesatuan hati adalah kerendahan hati, menganggap orang lain lebih utama daripada diri sendiri (Filipi 2:2-7).


Kesatuan hati bisa terjadi apabila,

1. Kita Berdoa minta Kesatuan Hati.

Yohanes 17:11 - "Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita."

Yohanes 17:20-23 - "Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku."

Iblis tidak suka dengan kesatuan hati, sebab kita akan menjadi kuat.

2. Dapat Berkomunikasi dengan Baik.

Kejadian 11:1 - "Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya."

Kejadian 11:7 - "Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."

Komunikasi yang kacau, akan menghancurkan kesatuan hati. Jadi berkomunikasilah dengan hikmat Tuhan

3. Rendah Hati seperti Yesus.

Filipi 2:2-7 - karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Tuhan Yesus memberkati!

15 Januari 2013

Berpeganglah pada Pengharapan

Ibrani 6:10 - "Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang."

Ibrani 6:13-15 - Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya, kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak." Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.

Setiap hari, kita harus selalu mengharapkan yang terbaik dari Tuhan, karena hanya Dia yang bisa mengubahkan problem menjadi solusi. Janganlah hilang pengharapan di dalam Tuhan, karena dia sendiri yang telah berjanji untuk memberkati kita secara berlimpah. Just stay in full hope!.

Bagaimana Kita Berharap?

2 Korintus 4:18  - "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."

Zakaria 9:12 - "Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat!"

Kita harus mengekspektasikan pada apa yang tidak terlihat, sebab yg terlihat pasti berubah. Tuhan hanya butuh satu jamahan, agar hidup kita direstorasi. Katakan setiap hari, bahwa pergumulan kita akan berubah menjadi kemenangan!

Jadilah tawanan yang penuh pengharapan, apapun yang terjadi saat ini, jangan sekali-kali membuat situasi kita bertambah hancur, tetapi tetaplah penuh pengharapan untuk yang terbaik dari Dia. Tuhan Yesus mengasihi kita, Dia ada di pihak kita, bahkan Dia ada di hati kita.

Prinsip Penutup

Roma 4 : 17-18 - seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada. Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

Berharap akan menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada. Ini berarti bahwa,
  1. Tidak ada satu situasi apapun yang terlalu sulit bagi Tuhan
  2. Tidak ada satu orangpun yang terlalu jauh untuk Dia Jangkau.

Tuhan Yesus memberkati!

14 Januari 2013

Bertanding Sampai Garis Akhir

2 Timotius 4:7 - "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."

Hidup Kekristenan bisa diumpamakan seperti pertandingan lari maraton. Pada awal pertandingan, kita masih memiliki tenaga penuh, semangat penuh, harapan penuh, tetapi ketika kita mulai berlari untuk menyelesaikan total lintasan 42 Km dan posisi kita sudah melalui beberapa Km, kita mulai dilanda rasa lelah, lalu beberapa Km terlewati lagi, kita akan mulai kehabisan tenaga dan mungkin putus asa, karena jarak yang tersisa masih cukup panjang. Namun jika kita terus bertekad, bangkit dari keputus asaan, maka kita akan mencapai garis akhir meskipun proses mencapainya sungguh tidak mudah.


Demikian pula dengan hidup Kekristenan kita. Ketika kita lahir baru, kita dipenuhi dengan kasih mula-mula, semangat, Roh yang benar-benar dalam kondisi yang berkobar dan luar biasa. Namun ketika proses mulai datang, pencobaan diijinkan menghampiri kita, kita menjadi lelah, jenuh, bahkan tidak jarang menjadi putus asa. Apakah saat ini kondisi kita seperti itu?

Bangkitlah! Tubuh boleh sakit, kondisi keuangan boleh 'sakit', keluarga boleh 'sakit', tetapi jangan sampai iman, hati, pengharapan, dan pikiran kita menjadi 'sakit'. Kadang ada saat seolah-olah Tuhan menghilang di tengah problem kita, namun sekali-kali Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Mintalah damai, sukacita, dan pengharapan dari padaNya, sebab dengan demikian setiap masalah yang kita lalui akan menjadi lebih ringan. Fokus pada kebaikanNya, fokus pada janjiNya dan bersabarlah! Tuhan punya cara dan waktuNya sendiri. Tetap berdoa, lakukan bagian kita, maka Tuhan akan bertindak.

Jangan pernah meminta Tuhan memulihkan atau mengubah hidup kita, kalau kita sendiri tidak mau berubah. Bahkan untuk menerima mujizat, Tuhan mau kita melangkah terlebih dahulu. Teladani Rasul Paulus, yang dengan yakin menyatakan bahwa dirinya telah mengakhiri pertandingan yang baik dan mencapai garis akhir untuk menerima mahkota kebenaran dari Tuhan (2 Tim 4:7-8). Akhirilah setiap  pertandingan kita dengan baik, jagalah imanmu, berharaplah terus kepadaNya, Dia tidak pernah melanggar janjiNya.

Tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati!

6 Januari 2013

Tips Membaca Alkitab


1. Jangan mengambil ayat keluar dari konteksnya. Kita harus mengetahui dulu perikop tempat ayat tersebut berbicara tentang apa.

2. Pahami bahasa yang dipakai di dalam Alkitab, karena banyak hal yang disampaikan berupa perumpamaan, yang kadang-kadang kita perlu merujuk pada bahasa asli naskah Alkitab tersebut untuk mengetahui maknanya. (Baca referensi Alkitab dalam terjemahan lain)

3. Pahami alur sejarah penulisan Alkitab, karena ada hal-hal yang disampaikan di dalam Alkitab yang didasarkan pada kebiasaan/hukum pada masa tersebut dan setiap hal di dalam Alkitab memiliki "benang merah" yang saling berhubungan.

4. Jangan membaca Alkitab sesuai dengan kemauan kita, hanya mengambil ayat favorit kita dan melupakan teguran-teguran yang ada di dalamnya.

5. Jangan pernah membaca Alkitab tanpa tuntunan Roh Kudus, karena penafsiran, hikmat dan pewahyuan yang kita dapat dari Firman Tuhan dalam Alkitab, hanya bisa diberikan melalui Roh Kudus.

6. Jangan gagal mengaplikasikan Firman Allah di Alkitab dalam kehidupan kita, karena tanpa aplikasi, maka Firman tersebut tidak akan pernah mengubahkan kehidupan kita.

Tuhan Yesus memberkati!

5 Januari 2013

Mimpi


"Semua mimpi kita dapat terwujud, asalkan kita punya keberanian untuk mewujudkannya" - Walt Disney

Semua orang diciptakan istimewa oleh Tuhan dengan bakatnya masing-masing.
Tapi terkadang mereka terhalang oleh pikirannya sendiri dalam mengembangkannya.




Zig Ziglar
Motivator dunia mengkategorikan orang-orang  yang tidak mengembangkan bakatnya ke dalam 4 golongan.

“Orang yang tidak memanfaatkan potensinya dan menyia-nyiakan bakatnya.  
“Orang yang suka menunda-nunda."
“Orang yang merasa takut dan takut untuk melangkah
“Orang yang tidak bertanggungjawab dan selalu menyalahkan. 


Setiap kita berharga dan PASTI memiliki potensi, maupun talenta.
Tuhan telah mendesain dan menciptakan manusia dengan keistimewaannya masing-masing.
Kembangkan bakat kita dan kejarlah mimpimu.
Orang yang mempunyai impian besar dan berani menjalaninya, akan mempunyai masa depan yg luar biasa.

Ulangan 28 :13
“TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia“


Gbu & Jesus Always Love U Forever.

Mengeluh

Hidup seperti petualangan, ada suka duka, banyak hal-hal yang mengejutkan dan diluar dugaan.
Saat badai kehidupan datang dan hal-hal tidak menyenangkan datang.
Hanya pada Tuhan Jesus kita dapat berharap dan bersandar.
Mengeluh dan bersungut-sungut ,bukanlah suatu jalan keluar.
Berhenti mengeluh dan mulailah bersyukur, karena Tuhan punya rencana yang baik untuk kita tanpa kita sadari..



Matius 6:30,34
“Jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. "
“Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?


Bersyukurlah dalam setiap keadaan meski tak ada alasan untuk bersyukur.
Karena hati yang gembira adalah obat yg manjur.

Filipi 4:4-5
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan; bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!


Gbu & Jesus Always Love U Forever.

4 Januari 2013

Hidup yang Berkualitas

Yohanes 10:10
"Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai HIDUP, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan"


Kata "hidup" di dalam kutipan ayat di atas, dalam bahasa Grika-nya bisa berarti 2 hal, "bios" yang berarti hidup yang hanya sekadar hidup, dan "zoe" yang berarti hidup berkualitas.

Hidup yang diberikan melalui kedatangan Yesus Kristus adalah hidup yang berkualitas, bukan hanya sekadar hidup. Tuhan tidak pernah menjanjikan dalam hidup kita bahwa kita akan punya banyak, tetapi Ia menjanjikan bahwa kita akan hidup dalam kelimpahan, kehidupan yang cukup dan bahkan memberkati orang lain.

Janganlah hidup untuk mengejar kesenangan atau hanya sekedar baik, tetapi hidupilah hidup yang berdampak bagi orang lain, menginspirasi orang lain secara positif, sehingga tidak hanya mengejar kesuksesan pribadi, tetapi memberi nilai tambah untuk orang lain.

Janganlah hidup dengan rutinitas, sekadar menjalankan kewajiban yang ada, karena itu akan menyebabkan kita kehilangan "gairah hidup" pada suatu titik tertentu, tetapi hiduplah dengan kasih, agar kita melihat mujizat bekerja dalam hidup kita dan orang lain. Yang penting bukanlah berapa banyak yang kita miliki, tetapi apa yang dapat kita berikan.

Tuhan Yesus memberkati!

Unta dan Lubang Jarum

Mat 19:24
"Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum daripada seorang kaya masuk ke Kerajaan Allah."



Yesus mengucapkan kata-kata di atas setelah ada seorang anak muda yang datang untuk mengikut Dia, namun pergi meninggalkan Dia ketika Yesus meminta anak muda ini untuk menjual semua hartanya. Kita harus memahami bahwa Yesus meminta hal tersebut bukan karena Dia menginginkan harta itu, tapi karena Dia tahu bahwa oleh banyaknya harta yang dimiliki oleh anak muda itu, maka dia menjadi terikat. Banyak kali, ketika Tuhan meminta kita untuk melepaskan sesuatu dalam hidup kita, saat itulah kita baru menyadari bahwa hal itulah yang mengikat kita.

Jangan pernah dikuasai oleh apapun, sebab Yesus telah mati agar kita bebas. Jadi hiduplah dalam kebebasan yang telah Dia anugerahkan.

Nah lalu apa hubungannya dengan unta dan lubang jarum? Lubang jarum dalam ayat ini, sebenarnya adalah sebutan bagi pintu gerbang Yerusalem. Pintu gerbang kota itu ukurannya kecil dan pendek, sehingga kalau kita mau memasukkan unta, unta itu harus berlutut.

Itulah yang sebenarnya Tuhan mau dari hidup kita: berlutut. Berlutut berarti merendahkan diri, sekalipun kita memiliki banyak harta, popularitas, kekuasaan, kita harus belajar untuk merendahkan diri dan mengaku bahwa itu semua adalah karena Tuhan. Semakin luar biasa yang kita miliki, harusnya kita harus semakin belajar merendahkan diri. Kalau Yesus tidak mempertahankan ke-Tuhanan-Nya dan turun ke dunia sebagai manusia, siapakah kita yang berani meninggikan diri?

Tuhan tidak peduli dengan seberapa banyak yang kita punya, tapi Dia lebih peduli dengan kondisi hati kita: apakah hati kita masih melekat pada Dia, ataukah hati kita sudah melekat pada harta kekayaan kita.

Tuhan Yesus memberkati!

1 Januari 2013

Investasi di Tempat Terbaik

Investasi, sebuah kata yang sudah sangat lazim terdengar di telinga kita. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, semakin banyak tawaran investasi, dalam properti, bisnis, dan banyak lagi. Tetapi seberapa banyak keuntungan yang ditawarkan oleh berbagai investasi, semuanya mengandung resiko kerugian. Hanya satu investasi yang dijamin tidak memiliki kerugian sama sekali, yaitu investasi pada Kerajaan Allah.


Investasi dalam Kerajaan Allah, tidak hanya berbicara mengenai materi, tetapi juga waktu, tenaga, bahkan seluruh hidup kita. Saya yakin bahwa setiap dari kita, saat ini diberkati Tuhan dengan berlimpah. Kita memiliki kesehatan yang baik, memiliki pekerjaan yang baik, tempat tinggal, pakaian, bahkan kita memiliki orang-orang yang mengasihi kita. Semuanya itu merupakan modal bagi kita untuk berinvestasi di dalam KerajaanNya.

Mungkin kalau dulu kita menggunakan uang hasil pekerjaan kita untuk memuaskan nafsu makan secara berlebih, atau untuk membeli barang-barang mahal untuk memuaskan ego kita, mulai sekarang cobalah sisihkan untuk mereka yang membutuhkan. Mungkin dulu seluruh pikiran dan waktu kita berikan pada pasangan kita, sekarang mulailah berikan untuk Tuhan, untuk melakukan pekerjaanNya dan lakukanlah itu atas dasar kasih. Mungkin kita mengalami banyak mujizat Tuhan, tetapi malu memberikan kesaksian, mulai sekarang ceritakanlah kebaikan Tuhan untuk menguatkan orang lain.

Mulailah tahun yang baru dengan komitmen yang baru untuk memberikan yang terbaik bagi KerajaanNya, sebab dengan visi dari Tuhan, kita tidak akan lagi hidup tanpa tujuan, hidup dalam kekhawatiran, hidup dalam kegalauan, karena Tuhan akan mengarahkan hidup kita pada yang terbaik.

Saya menantang setiap dari kita, di tahun yang baru ini untuk melakukan minimal 3 kebaikan dalam sehari, melalui materi, waktu, tenaga, pikiran, atau apapun yang kita miliki di ladang Tuhan, sehingga kita semua akan melihat, berkat, penyertaan, bahkan pertolongan dari Tuhan yang selalu tepat waktu dan akan membawa kita menjadi kepala, bukan ekor.

1 Yohanes 3 : 18, "anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran". Selamat tahun baru, biarkan terang Kristus di dalam diri kita semakin memancar dan menerangi kehidupan orang lain.

Tuhan Yesus memberkati!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...