31 Maret 2013

Hidup yang Berkualitas

Yesus mati dan dibangkitkan tidak hanya sekedar menyelamatkan dan memberikan hidupNya untuk kita, sebab jika hanya itu saja, maka kita tidak bisa menjalani kehidupan Kekristenan yang luar biasa dalam Tuhan.

2 Korintus 5:15, Kristus telah mati untuk semua orang, SUPAYA mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk mereka sendiri, tetapi hidup untuk Dia. Hidup dalam kata Yunani berarti:
1. BIOS : bisa bergerak, bernafas, dan beraktivitas
2. PSUCHE : bernyawa
3. ZOE : hidup Allah yang ditaruh di dalam hidup manusia, sehingga manusia memiliki hidup yang berkualitas

Manusia pada awalnya hidup dalam zoe, hidup dalam kelimpahan dan penuh kualitas, namun iblis menjadi iri, sehingga ia mencari cara, agar manusia mulai berpusat pada ego-nya, sehingga manusia mulai melanggar perintah Allah dan jatuh ke dalam dosa. Pada saat itu juga, hidup manusia sudah tidak lagi berkualitas.



Jika awalnya manusia tidak mengalami kekhawatiran dan ketakutan karena hidup dalam zoe, setelah jatuh ke dalam dosa, ia mengalami ketakutan (dimulai ketika Tuhan mencarinya setelah ia memakan buah pengetahuan baik dan jahat).

Namun Tuhan melalui Paskah, dibangkitkan untuk mengembalikan zoe dalam hidup kita. Barangsiapa yang lahir kembali di dalam Yesus, maka akan diberikan benih Ilahi, yaitu zoe, hidup yang berkualitas.

Semua yang ada dosa atau dicemari dosa, akan menjadi tidak berkualitas.  Oleh karena itu, setelah Tuhan mengembalikan zoe kepada kita, hidupilah hidup yang berkualitas,

2 Korintus 5:16-17 - "Sebab itu, kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilaiNya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang."

Apa yg baru? Nilai yang baru, ukuran yang baru, prinsip yang baru, kuasa yang baru, zoe yang baru dalam hidup kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kita sudah menghidupi kehidupan yang baru? Sebab seharusnya dengan mengenal Yesus, kehidupan, karakter kita lebih baik dari sebelumnya. Kita bisa terlihat sukses di mata dunia, tetapi jika kita di luar kehendak Tuhan, maka kita mengalami kegagalan.

Tuhan Yesus Memberkati!

7 Maret 2013

Lakukan Hal yang Berbeda untuk Hasil yang Luar Biasa

Ayat reference : Yohanes 2:1-11
Ayat-ayat di atas menceritakan sebuah pesta perkawinan di Kana, dimana di pesta tersebut terjadi masalah besar, yaitu kekurangan anggur. "Anggur" berbicara mengenai kemanisan dalam hidup/sukacita. Tanpa "anggur", maka kehidupan yang kita jalani akan terasa lebih berat, banyak ketakutan, banyak ketegangan.


Kurang dihargai, diingkari, problem dalam ekonomi, keluarga, adalah hal-hal yang dapat menyebabkan "anggur" kita berkurang. Namun jika kita mau "anggur" tersebut kembali, lihat pada ayat di atas, bagaimana sikap ibu Yesus ketika ia menghadapi masalah kekurangan anggur. Ia langsung menyampaikan pada Yesus ketika masalah terjadi, dan ia menyerahkan kepadaNya, sehingga Yesus langsung melakukan sesuatu. Sikap inilah yang akan mempercepat terjadinya mujizat.

Jika kita mau mujizat terjadi, ada beberapa hal penting yang harus dipahami,
1. Ketahuilah kapasitas Tuhan yang tak terbatas
2. Jangan pernah mengandalkan diri sendiri/menunggu hingga hancur baru mencari Tuhan
3. Biarkan Tuhan bekerja dgn caraNya, jangan ikut campur
4. Semakin besar masalah yang kita terima, semakin besar mujizatnya
5. Taati Dia dan lakukan bagian kita
6. Miliki sikap hidup yang benar dan berani melakukan hal yang berbeda untuk Tuhan
7. Jika ingin diberkati dengan "anggur" baru, siapkan kantong/hati yang baru.

Tuhan Yesus memberkati!

5 Maret 2013

New Communication: Quiet Time (Saat Teduh)

Saat teduh merupakan salah satu cara agar kita bisa mendengar suara Tuhan. Sebab di dalam saat teduh ada pembacaan Alkitab, dimana di dalamnya ada Firman Allah yang akan mengajar, mengoreksi, memperbaiki kelakuan, mendidik kita dalam kebenaran (2 Timotius 3:16-17). Selain itu Firman tersebut juga dapat menyegarkan jiwa dan memberikan hikmat bagi yang tidak berpengalaman (Mazmur 19:8), serta memberikan ketentraman dan menghilangkan batu sandungan (Mazmur 119:165).


Kita perlu menyediakan waktu teratur untuk saat teduh, agar kita bertemu dengan pribadi Allah yang nyata dan dapat mendengarNya berbicara lewat Firman di dalam Alkitab. Selain itu kita perlu memelihara agar jalur komunikasi kita kepadaNya tetap bersih, caranya dengan meminta pengampunan atas dosa-dosa kita.

Proses saat teduh:
  1. Undang hadirat Allah melalui pujian dan penyembahan
  2. Akui dosa kita dan bertobat
  3. Minta Allah penuhi kita dengan Roh hikmat
  4. Baca Alkitab dengan suara keras
  5. Lewat Firman dalam Alkitab, Allah dapat menyatakan pribadiNya, mengingatkan dosa kita, janjiNya, sikap kita yang harus diubah, perintahNya, serta contoh-contoh hidup yang harus ditiru/dihindari
  6. Buat komitmen setelah membaca Firman dan lakukan
  7. Doa ucapan syukur, mohon kebutuhan pribadi dan orang lain, serta akhiri dengan pujian dan penyembahan
  8. Catat apa yang kita dapat setiap kali kita melakukan saat teduh dan catatlah setiap berkat yang kita dapat pada hari itu, agar kita selalu bersyukur setiap saat.

Tuhan Yesus memberkati!

New Communication: Hearing the Voice of God
New Communication: Quiet Time (Saat Teduh)
New Communication: Doa

New Communication: Hearing the Voice of God

 

Mengapa kita harus mendengar suara Tuhan?

  1. Tuhan mau kita berhubungan intim denganNya (Yohanes 10:27), sebab ketika kita mengenalNya, kita tidak akan mudah goncang sewaktu didera masalah.
  2. Tuhan mau kita mendapatkan pengajaran dariNya, Tuhan mau kita mengetahui rahasia KerajaanNya, rahasia sukses hidup di dalam Tuhan (Lukas 8:18; Matius 13:12).
  3. Tuhan mau mengangkat kita menjadi "kepala" (Ulangan 28:13)
  4. Tuhan mau kita memiliki pikiranNya (2 Korintus 2:10,11,16)

Bagaimana Allah berbicara kepada kita?

  1. Melalui Firman Allah (Alkitab)
  2. Melalui pengalaman hidup, pencobaan, peristiwa umum
  3. Melalui karya supranatural, seperti suara yang terdengar, suara hati, suara malaikat, mimpi, dan penglihatan
  4. Melalui orang kudus/hamba Tuhan yang berbicara kepada kita atas nama Allah

Apakah perbedaan suara manusia, iblis, dan Tuhan?

  1. Suara manusia cenderung menyenangkan daging
  2. Suara iblis memanipulasi kebenaran Firman Tuhan
  3. Suara Tuhan membangun iman dan tidak pernah keluar dari kebenaran FirmanNya

Bagaimana kita bisa mendengarNya?

  1. Percaya kepadaNya
  2. Kenal kehendakNya (melalui pembacaan Alkitab), sehingga sewaktu Tuhan bicara, kita tahu
  3. Tenang dalam perasaan dan pikiran, kepanikan ketika menghadapi masalah, akan mengganggu pendengaran kita akan suaraNya.
  4. Mendengar dalam bahasa Ibrani, "syama", artinya adalah mendengar, buka hati, dan melakukan, jadi untuk mendengar, kita harus mau membuka hati dan melakukan apa yang kita dengar.
  5. Tidak takut salah akan suaraNya (dengan iman)
  6. Mau meresponi apa yang Tuhan katakan
  7. Berlatih terus mendengar suaraNya
  8. Mengubah pola pikir yang salah (kita tidak bisa dengar karena kurang doa, karena jatuh bangun dalam dosa)
  9. Mengubah gaya hidup yang salah (sibuk dengan pekerjaan, menjauhi Tuhan)

Tuhan Yesus memberkati!

New Communication: Hearing the Voice of God
New Communication: Quiet Time (Saat Teduh)
New Communication: Doa

Aktivasikan Imanmu untuk Hal yang Lebih Besar

Yohanes 14:12 - "Aku berkata kepadamu:Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa."

Percayalah bahwa apa yang sudah kita lakukan hari ini, akan menjadi lebih besar lagi di masa depan. Jangan pernah merasa tidak mungkin, atau merasa bahwa puncak hidup kita sudah lewat di masa lalu dan tidak mungkin lagi terulang di masa depan. Sebab di dalam ayat di atas jelas tertulis, bahwa apa yang ada di depan akan lebih besar dari apa yang sudah terjadi di belakang.

Ingatlah bahwa iman kita akan menentukan apa yang Tuhan bisa kerjakan dalam hidup kita. Jadi yang sering membatasi Tuhan bekerja adalah iman kita sendiri. Jika kita hanya berharap kecil/tidak berharap, maka hal-hal yang datang adalah hal kecil/bahkan tidak ada sesuatu yang terjadi. Beranilah memiliki harapan yang besar, agar terjadi hal-hal besar bagi kita, sebab Tuhan bisa melakukan lebih banyak dari yang kita pikirkan/doakan (Efesus 3:20).

Tanamkanlah ke dalam pikiran anda, bahwa yang terbesar, yang terbaik, ada di depan kita, seperti halnya Amsal 4:18 menyebutkan, bahwa jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Mulai sekarang, ekspektasikan, harapkan, imani terobosan dalam hidup anda, jangan biarkan kondisi anda saat ini menghancurkan setiap ekspektasi, harapan, dan iman anda, sebab Tuhan kita tidak terbatas, kitalah yang sering membatasinya.

Tuhan Yesus memberkati!

4 Maret 2013

Kuasa dari Visi

Yosua 1:2, "HambaKu Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu."


Seperti halnya Yosua yang mendapatkan visi dari Tuhan untuk membawa bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian, demikian pula halnya dengan kita. Tuhan selalu memberikan visi/impian kepada kita, agar kita masuk ke dalam rencana dan berkat-berkat Tuhan. Visi yang kecil akan membuat masa depan kita menjadi kecil, namun visi yang besar akan membangun iman kita menjadi besar dan membuat masa depan kita menjadi luar biasa. Oleh karena itu milikilah visi yang besar, sebab kita punya Tuhan yang besar, yang tak terbatas.

Tanpa visi, hidup kita akan berjalan tanpa arah, tanpa tujuan, bahkan menjadi kosong, namun dengan visi, maka kita akan menjadi fokus, powerful, dan berhasil. Visi juga membuat hidup kita berarti dan maju terus (tidak mudah menyerah), sebab tiada hal besar terjadi dengan mudah, oleh sebab itu visi membantu kita melewati tantangan. Dan dengan visi, maka akan ada provisi/penyediaan dari Tuhan.

Apabila anda kehilangan impian anda/visi anda saat ini, entah karena masalah atau doa-doa yang belum terjawab sehingga hidup menjadi tak bertujuan lagi, saat ini... mintalah impian/visi dari Allah. Jangan lihat lagi kondisi anda saat ini, jangan mengingat kegagalan yang telah berlalu, tetapi mintalah visi/impian dari Tuhan sehingga kita bisa bangkit dan meraih yang terbaik dari padaNya.

Tuhan Yesus memberkati!.

Menang dalam Ketidakpastian

Tim 4:7 "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."

Selama pengalaman hidup saya bersama Tuhan Yesus, Tuhan mengajarkan sesuatu yang sangat mendasar dan penting dalam kesuksesan hidup.

Kesuksesan hidup bukanlah masalah mendapatkan banyak uang dan mencapai 'financial freedom' dalam usia semuda mungkin seperti yang banyak orang percaya. Oleh sebab itu semua orang berlomba-lomba untuk mencapai apa yang disebut 'pensiun dini'.

Tuhan mengajarkan kepada saya bahwa hidup adalah untuk bertanding sampai garis finish, dengan cara melakukan kehendakNya didalam hidup kita sampai kita mati. Ibarat sebuah mesin, hanya melalui tangan pembuatnyalah yang mampu untuk mengeluarkan potensi maksimal dari mesin tersebut.

Yes, mungkin itu berat, mungkin itu mustahil dalam pikiran kita. Tapi bukankah Yesus berjanji bahwa melalui Dia, kita bisa melakukan segala sesuatu? (Filipi 4:13) Apalah arti dari 'penderitaan' seumur hidup dibandingkan dengan hadiah yang Tuhan sediakan bagi kita dalam hidup kekekalan?

Filipi 3:14 - "..dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."

Saya percaya bahwa kelahiran kita bukanlah sebuah kebetulan. Ada rencana besar dari Tuhan yang khusus untuk setiap kita seperti yang dikatakan pada Yeremia 1:4-5. Namun, untuk mengetahui tujuan khusus itu, dibutuhkan sebuah hubungan yang khusus pula dengan si Pemberi tujuan.

Kalau kita peka dengan apa yang terjadi di dunia ini, kita tahu bahwa resesi ekonomi telah membuat orang-orang kaya jatuh dan tidak memiliki apa-apa lagi. Terbukti bahwa uang dan materi tidak selamanya dapat kita pegang dan menyelamatkan kita. Pada akhirnya, sistem ekonomi duniapun akan lenyap dengan sendirinya.

Kalau anda menyadari bahwa situasi saat ini sangatlah tidak menentu, anda benar. Tapi kalau anda berpendapat bahwa uang, dalam bentuk fisik maupun investasi, dapat memberikan kepastian pada situasi anda, anda salah besar.


Tuhan mengajarkan pada saya bahwa, "Ketidakpastian adalah realita yang baru, keintiman dengan Dia-lah kuncinya." Mari mulai sekarang, kita berlomba untuk semakin intim dengan Tuhan agar pimpinanNya nyata dalam hidup kita yang penuh ketidakpastian. Sehingga di akhir hidup kita, kita bisa dengan bangga berkata seperti yang Yesus katakan saat dia mati di kayu salib, "Sudah selesai!"






Tuhan Yesus memberkati!

Percaya dan Melihat

Belajarlah untuk selalu percaya akan janji Tuhan. Seringkali banyak orang percaya setelah mereka melihat, seperti halnya prinsip dunia, yang melihat dahulu baru percaya.

Yohanes 20:24-29 merupakan gambaran ke-Kristen-an saat ini, padahal Tuhan mau kita hidup karena percaya, bukan melihat.

2 Korintus 5:7 --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--

Percayalah bahwa apapun yang kita kerjakan/hadapi saat ini, Tuhan akan memberikan hasil/jalan keluar pada waktuNya.



Percaya merupakan suatu proses terus menerus, karena percaya kepada Allah adalah iman dan iman harus bertambah-tambah. Orang percaya, biasanya di dalam hidupnya akan mengalami banyak hal yang seolah mustahil, namun percayalah bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang percaya (Markus 9:18-26). Selain lewat masalah, mujizat, iman juga bisa dibangun lewat doa dengan berbahasa Roh.

Saat ini, tetap belajar untuk percaya kepadaNya. Meski kita mungkin sudah berdoa, sudah percaya, namun belum melihat jawaban, kita tidak akan dipermalukan oleh Yesus (1 Petrus 2:6)

Tuhan Yesus memberkati!

Today is the Day!

Punyailah paradigma bahwa hari ini adalah hariNya Tuhan. Jangan membiasakan diri mempunyai sikap "suatu hari nanti", suatu hari nanti saya akan melayani Tuhan, suatu hari nanti saya akan sukses, ...sebab Tuhan mau mengerjakan mujizatNya hari ini!

2 Korintus 6:2 - Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Apa yang kita kerjakan hari ini adalah bibit untuk masa depan kita, oleh karena itu mulailah percaya dan kerjakan segala sesuatunya hari ini, jangan menunda, jangan malas, jangan mengeraskan hati (Ibrani 3:7-8). Ingatlah jika Tuhan berbicara kepada anda hari ini, segera lakukan, sebab hari esok belum tentu ada, dan Tuhan menginginkan agar kita tidak menunda-nunda apa yang Ia inginkan untuk kita kerjakan, sebab suatu saat itu akan menjadi luar biasa (Zakharia 4:10).

Segala yang besar membutuhkan proses, butuh waktu, dan harus dimulai dari hari ini, persiapkanlah segala sesuatunya agar kita siap ketika Tuhan memberikan hal yang besar. Tuhan tidak hanya berperan sebagai awal dan akhir/alpha dan omega, tetapi seluruh proses dari awal dan akhir, ada peranan Tuhan.

Apapun kondisi kita saat ini, Tuhan tidak pernah melihat yang sudah hilang/berlalu, Ia hanya melihat yang masih tersisa dan Ia sanggup merestorasinya. Belajarlah berdiri di atas Firman Tuhan, dengarkan, imani, maka  akan ada restorasi dalam hidup kita. Jika Tuhan sudah bekerja di masa lalu anda, Tuhan juga akan bekerja di masa depan, bahkan saat ini juga!

Tuhan Yesus memberkati.

New Identity

Ketika kita sudah mengalami kelahiran baru di dalam Yesus Kristus, secara otomatis kita memiliki identitas yang baru. Identitas baru ini kita peroleh bukan karena apa yang kita lakukan, tetapi karena kita telah bersatu sebagai ciptaan baru di dalam Kristus.

2 Korintus 5:17 - Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:  yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.


Kelahiran baru hanya memperbarui Roh kita, tetapi pikiran-pikiran lama kita masih ada, kebiasaan dan karakter lama kita masih tertinggal, bahkan ada ikatan-ikatan dosa yang masih tersisa, oleh karena itu kita perlu benar-benar memeluk identitas kita yang baru, sehingga kebenaran-kebenaran identitas yang baru itu akan membentuk/memperbarui pikiran, karakter, dan kebiasaan kita.

Dengan mengetahui identitas yang baru dan memakainya dalam kehidupan kita, maka kita akan dimampukan untuk memenuhi tujuan hidup kita seperti yang telah ditetapkan oleh Allah. 3 yang utama dari identitas baru kita adalah sebagai berikut,

1. Kita adalah anak Allah
Roma 8:14-17 - Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh  perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

2. Kita adalah sahabat Allah
Yohanes 15:13-15 - Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

3. Kita adalah kawan sekerja Allah
1 Korintus 3:9 - Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Posisi kita saat ini bukan hamba, bukan lagi orang yang terbuang dari hadapan Allah, tapi kita adalah anak, sahabat, sekaligus rekan sekerjaNya. Coba bayangan, betapa luar biasanya identitas baru kita, hak-hak kita yang baru sebagai anakNya. Oleh sebab itu, ketika kita dihantam oleh berbagai masalah, janganlah memposisikan diri sebagai korban, tetapi ingatlah identitas kita yang baru!. Apakah ada seorang Bapa yang membiarkan anakNya minta tolong? Apakah ada seorang Sahabat yang ingin mencelakakan sahabatNya? Mulai hari ini, pakai identitas baru kita dan berlakulah sesuai identitas baru tersebut!

Tuhan Yesus memberkati!.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...