21 Desember 2012

Ketaatan

"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku" -Yohanes 14:15


Di tengah-tengah kesibukan Natal ini, mari kita berhenti sejenak dan kembali merenungkan Natal pertama. Pernahkah anda menempatkan posisi anda pada diri Yusuf? Dia adalah pria yang mendapatkan tunangannya telah mengandung, dan di klaim bahwa Maria telah di datangi malaikat dan menyatakan bahwa ia mengandung Anak Allah. Dan Maria ingin supaya Yusuf percaya kepadanya! 

Bagi Yusuf tentu dia akan merasa bahwa seluruh dunia nya hancur. Baginya bukan hidup seperti ini yang ia inginkan. Hal itu tidak masuk akal baginya.

Apakah anda pernah merasakan nya? Mungkin keuangan anda memburuk, atau mungkin anda kehilangan pekerjaan, atau mungkin anda menerima kabar tentang krisis kesehatan di keluarga anda. Bagaimana anda akan mengatasinya? Apa yang anda lakukan ketika mengalami hal yang tidak dapat kita mengerti?

Yusuf memilih untuk melakukan kehendak Tuhan, dan hal itu mengubah segalanya. Yusuf memilih untuk taat kepada Tuhan walaupun dia tidak mengerti apa yang terjadi padanya.

Sekarang ini kata "taat" memiliki konotasi negatif. Kita memandang bahwa ketaatan adalah paksaan, keterpaksaan karena takut akan hukuman.

Tetapi itu bukanlah ketaatan yang dimaksud dalam firman Tuhan. Ketaatan dalam firman Tuhan adalah: Kasih + Iman + Perbuatan.

Dimulai dari kasih, seperti yang Yesus katakan dalam Yohanes 14:15. Ketaatan datang saat anda mengetahui bahwa Allah mengasihi anda, dan anda mengasihi Dia.

Gbu & Jesus Always Love U Forever.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...