Tim 4:7 "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
Selama
pengalaman hidup saya bersama Tuhan Yesus, Tuhan mengajarkan sesuatu
yang sangat mendasar dan penting dalam kesuksesan hidup.
Kesuksesan
hidup bukanlah masalah mendapatkan banyak uang dan mencapai 'financial
freedom' dalam usia semuda mungkin seperti yang banyak orang percaya.
Oleh sebab itu semua orang berlomba-lomba untuk mencapai apa yang
disebut 'pensiun dini'.
Tuhan mengajarkan kepada saya bahwa hidup
adalah untuk bertanding sampai garis finish, dengan cara melakukan
kehendakNya didalam hidup kita sampai kita mati. Ibarat sebuah mesin,
hanya melalui tangan pembuatnyalah yang mampu untuk mengeluarkan potensi
maksimal dari mesin tersebut.
Yes, mungkin itu berat, mungkin
itu mustahil dalam pikiran kita. Tapi bukankah Yesus berjanji bahwa
melalui Dia, kita bisa melakukan segala sesuatu? (Filipi 4:13) Apalah
arti dari 'penderitaan' seumur hidup dibandingkan dengan hadiah yang
Tuhan sediakan bagi kita dalam hidup kekekalan?
Filipi 3:14 -
"..dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu
panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."
Saya percaya
bahwa kelahiran kita bukanlah sebuah kebetulan. Ada rencana besar dari
Tuhan yang khusus untuk setiap kita seperti yang dikatakan pada Yeremia
1:4-5. Namun, untuk mengetahui tujuan khusus itu, dibutuhkan sebuah
hubungan yang khusus pula dengan si Pemberi tujuan.
Kalau kita
peka dengan apa yang terjadi di dunia ini, kita tahu bahwa resesi
ekonomi telah membuat orang-orang kaya jatuh dan tidak memiliki apa-apa
lagi. Terbukti bahwa uang dan materi tidak selamanya dapat kita pegang
dan menyelamatkan kita. Pada akhirnya, sistem ekonomi duniapun akan
lenyap dengan sendirinya.
Kalau anda menyadari bahwa situasi saat
ini sangatlah tidak menentu, anda benar. Tapi kalau anda berpendapat
bahwa uang, dalam bentuk fisik maupun investasi, dapat memberikan
kepastian pada situasi anda, anda salah besar.
Tuhan mengajarkan
pada saya bahwa, "Ketidakpastian adalah realita yang baru, keintiman
dengan Dia-lah kuncinya." Mari mulai sekarang, kita berlomba untuk
semakin intim dengan Tuhan agar pimpinanNya nyata dalam hidup kita yang
penuh ketidakpastian. Sehingga di akhir hidup kita, kita bisa dengan bangga
berkata seperti yang Yesus katakan saat dia mati di kayu salib, "Sudah
selesai!"
Tuhan Yesus memberkati!