Mat 6:10
"datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di sorga."
Sebagai
seorang pengusaha, hanya ada 2 jenis motivasi, yaitu: "Apakah Anda
membangun kerajaan Anda sendiri, atau apakah Anda membangun
Kerajaan-Nya?" Motivasi adalah sebuah kekuatan (driving force) yang
mendorong segala keputusan yang kita buat, termasuk di dalam menjalankan
bisnis kita.
Yesus mengajarkan kepada kita sebuah pola (pattern)
bagaimana seharusnya kita berdoa, yaitu doa Bapa Kami. Dalam doa
tersebut ada kata-kata "datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di
bumi seperti di sorga." Dalam sudut pandang pengusaha, Tuhan mau kita
menggunakan bisnis kita sebagai alat untuk 'mendatangkan' Kerajaan-Nya
di bumi sehingga bumi menjadi seperti sorga.
Apa sih Kerajaan
Allah itu? Kerajaan Allah adalah kasih. Jadi, apakah bisnis kita, kita
pakai untuk memperkaya kita dengan cara memanfaatkan, memperdaya, atau
menghancurkan orang lain? Atau justru dari bisnis kitalah, banyak orang
bisa mengenal Kristus karena merasakan kasih-Nya yang nyata lewat kita?
Motivasi hati adalah yang membedakannya.
Mari di momen Natal ini,
kita belajar untuk mengasihi seperti Allah telah mengasihi kita dengan
memberikan Anak-Nya yang tunggal kepada kita. (Yoh 3:16) Berhenti
berdoa, "Tuhan berkati dan lancarkan bisnisku" saja, tapi berdoalah,
"Tuhan jadikanlah bisnisku alat kemuliaan-Mu: untuk menunjukkan kasih-Mu
kepada dunia ini."
Anda tidak perlu takut untuk merugi
sekalipun seluruh keuntungan bisnis Anda, Anda dedikasikan untuk
pekerjaan Tuhan, sebab Dia berjanji dalam Firman-Nya di Mat 6:33
"Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka segalanya akan
ditambahkan kepadamu." - segala sesuatunya akan ditambahkan: kita tidak
akan berkekurangan! Sebab tanpa visi yang dari Tuhan, penyediaan
(provision, favor, open heaven) tidak akan tersedia. Haleluyah!
Tuhan Yesus memberkati.
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" - 2 Kor 5:17
26 Desember 2012
25 Desember 2012
Oleh Karena Yesus
Oleh karena Yesus, hubungan kita dengan Allah Bapa yang sudah hancur
dipulihkan, sehingga kita dapat berkomunikasi denganNya secara langsung
(Yoh 14:6).
Oleh karena Yesus, dosa-dosa kita yang berujung pada maut, diampuni secara total, tidak diingat-ingat lagi, bahkan kita diberkati secara berkelimpahan (Ibrani 8:12).
Oleh karena Yesus, Roh Kudus dicurahkan atas kita, sehingga setiap langkah hidup kita dituntun olehNya dan kita mampu meraih kemenangan demi kemenangan (Lukas 24:49).
Saya tidak tahu apakah saat ini setiap dari kita merayakan Natal dengan penuh sukacita, atau dalam kesedihan. Mungkin di tahun lalu, kita merayakan Natal bersama orang yang kita kasihi, tetapi tidak lagi di tahun ini. Mungkin di tahun lalu kita bisa merayakan Natal tanpa beban apapun, tetapi tidak lagi di tahun ini. Mungkin di tahun lalu kita merayakan Natal dengan pesta dan banyak hadiah, tetapi tidak lagi di tahun ini.
Namun semuanya itu tidaklah penting, sebab inti dari Natal, adalah kelahiran Tuhan Yesus yang membawa terang sehingga oleh karena Dia, banyak aspek di dalam kehidupan kita yang diubahkanNya, bahkan tanpa kita sadari.
Mungkin saat ini kita sudah memiliki pikiran yang dewasa, karakter yang lebih baik, karir yang lebih baik, ada promosi, ada multiplikasi, bahkan pemulihan dalam keluarga kita, dan banyak lagi hal-hal lain. Syukurilah semuanya itu, jangan pandang masalahmu atau hal-hal yang kurang dalam hidupmu saat ini, namun pandanglah apa yang sudah dikerjakanNya dalam hidup kita.
Saya berdoa agar melalui Natal ini, kita semakin menyadari betapa besar kasihNya untuk kita semua dengan merenungkan setiap pekerjaanNya di dalam hidup kita. Sehingga kita dapat melangkah dengan lebih pasti untuk menjalani masa depan kita, karena di dalam kasihNya ada jaminan penyertaan yang luar biasa!.
Selamat Natal, Tuhan Yesus memberkati kita secara berlimpah-limpah!
Oleh karena Yesus, dosa-dosa kita yang berujung pada maut, diampuni secara total, tidak diingat-ingat lagi, bahkan kita diberkati secara berkelimpahan (Ibrani 8:12).
Oleh karena Yesus, Roh Kudus dicurahkan atas kita, sehingga setiap langkah hidup kita dituntun olehNya dan kita mampu meraih kemenangan demi kemenangan (Lukas 24:49).
Saya tidak tahu apakah saat ini setiap dari kita merayakan Natal dengan penuh sukacita, atau dalam kesedihan. Mungkin di tahun lalu, kita merayakan Natal bersama orang yang kita kasihi, tetapi tidak lagi di tahun ini. Mungkin di tahun lalu kita bisa merayakan Natal tanpa beban apapun, tetapi tidak lagi di tahun ini. Mungkin di tahun lalu kita merayakan Natal dengan pesta dan banyak hadiah, tetapi tidak lagi di tahun ini.
Namun semuanya itu tidaklah penting, sebab inti dari Natal, adalah kelahiran Tuhan Yesus yang membawa terang sehingga oleh karena Dia, banyak aspek di dalam kehidupan kita yang diubahkanNya, bahkan tanpa kita sadari.
Mungkin saat ini kita sudah memiliki pikiran yang dewasa, karakter yang lebih baik, karir yang lebih baik, ada promosi, ada multiplikasi, bahkan pemulihan dalam keluarga kita, dan banyak lagi hal-hal lain. Syukurilah semuanya itu, jangan pandang masalahmu atau hal-hal yang kurang dalam hidupmu saat ini, namun pandanglah apa yang sudah dikerjakanNya dalam hidup kita.
Saya berdoa agar melalui Natal ini, kita semakin menyadari betapa besar kasihNya untuk kita semua dengan merenungkan setiap pekerjaanNya di dalam hidup kita. Sehingga kita dapat melangkah dengan lebih pasti untuk menjalani masa depan kita, karena di dalam kasihNya ada jaminan penyertaan yang luar biasa!.
Selamat Natal, Tuhan Yesus memberkati kita secara berlimpah-limpah!
23 Desember 2012
Telinga untuk Kamu
"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang kearah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga.
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak sambil berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Iapun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan,"Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia
mengorbankan ini semua padaku, ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah... bahwa sang ibu tidak memiliki telinga.
"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"
SEBAB, KECANTIKAN YANG SEJATI TIDAK TERLETAK PADA PENAMPILAN TUBUH, NAMUN DALAM HATI KITA.
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Ia lebih berharga dari pada permata.
Hati suaminya percaya kepadanya,suaminya tidak
akan kekurangan keuntungan.
( Amsal 31:10,11 )
Tuhan Yesus memberkati.
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak sambil berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Iapun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan,"Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia
mengorbankan ini semua padaku, ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah... bahwa sang ibu tidak memiliki telinga.
"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"
SEBAB, KECANTIKAN YANG SEJATI TIDAK TERLETAK PADA PENAMPILAN TUBUH, NAMUN DALAM HATI KITA.
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Ia lebih berharga dari pada permata.
Hati suaminya percaya kepadanya,suaminya tidak
akan kekurangan keuntungan.
( Amsal 31:10,11 )
Tuhan Yesus memberkati.
22 Desember 2012
Berserah
Di sebuah pabrik kapas,
Ada sebuah kertas pengumuman di tempel pada dinding yang bertuliskan, "Jika benang anda ruwet datanglah pada mandor."
Suatu hari benang seorang pegawai baru ruwet dan ia mencoba mengurainya tetapi justru semakin ruwet.
Kemudian Sang mandor memberikan arahan.
Setelahnya berkata Melakukan yang terbaik adalah datang pada saya!"
Banyak pula permasalahan, di rumah tangga, orang tua dengan anak, pasangan, pekerjaan maupun studi.
Banyak cara yg sudah dilakukan tapi tidak berhasil.
Hanya ada Satu2nya pribadi yg dapat membereskan,semua masalah dan kesulitan kita .
Tuhan Yesus NamaNYA.
Mari datang padaNYA, percaya saja,takkan pernah kita dibiarkanNYA sendirian dlm lembah kelam.
Saat kuasa Tuhan bekerja, maka akan terjadi mujijat dan perubahan dalam kehidupan kita.
PERCAYA SAJA !!
Mat 21:22
"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, maka kamu akan menerimanya."
Gbu & Jesus Always Love U Forever.
Nyatakan Kasihmu
2 Kor 3:2
"Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang."
Dalam autobiografinya, Mahatma Gandhi mengatakan bahwa pada masa sekolahnya dia sangat tertarik pada Alkitab. Hatinya tersentuh secara mendalam ketika dia membaca Injil. Pada suatu hari minggu dia pergi ke gereja untuk mengikuti ibadah, tetapi ketika dia memasuki gereja, penyambut tamu di gereja menolak memberikan tempat duduk kepadanya dan menyarankan supaya dia pergi dan beribadat bersama-sama orangnya sendiri.
Mahatma Gandhi meninggalkan tempat itu dan tak mau kembali lagi. Dia berkata, "Jikalau orang Kristen mempunyai perbedaan kasta juga, lebih baik aku tetap menjadi orang Hindu."
Terkadang tanpa kita sadari perkataan dan perbuatan kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk mengenal Yesus.
Jika kita anak Tuhan,pasti memiliki karakterNYA.
Nyatakan kasihmu sekarang !!
Bukan disaat nanti berlimpah materi atau saat nanti permohonan kita dikabulkan.
Ubah perlakuan kita terhadap sekitar.
Kasih butuh di ekspresikan dan dinyatakan!!
Matius 7 :20 -21
“Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka“
“Bukan setiap orang yang berseru kepada- Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa- Ku yang di sorga“
Gbu & Jesus Always Love U Forever.
"Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang."
Dalam autobiografinya, Mahatma Gandhi mengatakan bahwa pada masa sekolahnya dia sangat tertarik pada Alkitab. Hatinya tersentuh secara mendalam ketika dia membaca Injil. Pada suatu hari minggu dia pergi ke gereja untuk mengikuti ibadah, tetapi ketika dia memasuki gereja, penyambut tamu di gereja menolak memberikan tempat duduk kepadanya dan menyarankan supaya dia pergi dan beribadat bersama-sama orangnya sendiri.
Mahatma Gandhi meninggalkan tempat itu dan tak mau kembali lagi. Dia berkata, "Jikalau orang Kristen mempunyai perbedaan kasta juga, lebih baik aku tetap menjadi orang Hindu."
Terkadang tanpa kita sadari perkataan dan perbuatan kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk mengenal Yesus.
Jika kita anak Tuhan,pasti memiliki karakterNYA.
Nyatakan kasihmu sekarang !!
Bukan disaat nanti berlimpah materi atau saat nanti permohonan kita dikabulkan.
Ubah perlakuan kita terhadap sekitar.
Kasih butuh di ekspresikan dan dinyatakan!!
Matius 7 :20 -21
“Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka“
“Bukan setiap orang yang berseru kepada- Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa- Ku yang di sorga“
Gbu & Jesus Always Love U Forever.
21 Desember 2012
Ketaatan
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku" -Yohanes 14:15
Di tengah-tengah kesibukan Natal ini, mari kita berhenti sejenak dan kembali merenungkan Natal pertama. Pernahkah anda menempatkan posisi anda pada diri Yusuf? Dia adalah pria yang mendapatkan tunangannya telah mengandung, dan di klaim bahwa Maria telah di datangi malaikat dan menyatakan bahwa ia mengandung Anak Allah. Dan Maria ingin supaya Yusuf percaya kepadanya!
Bagi Yusuf tentu dia akan merasa bahwa seluruh dunia nya hancur. Baginya bukan hidup seperti ini yang ia inginkan. Hal itu tidak masuk akal baginya.
Apakah anda pernah merasakan nya? Mungkin keuangan anda memburuk, atau mungkin anda kehilangan pekerjaan, atau mungkin anda menerima kabar tentang krisis kesehatan di keluarga anda. Bagaimana anda akan mengatasinya? Apa yang anda lakukan ketika mengalami hal yang tidak dapat kita mengerti?
Yusuf memilih untuk melakukan kehendak Tuhan, dan hal itu mengubah segalanya. Yusuf memilih untuk taat kepada Tuhan walaupun dia tidak mengerti apa yang terjadi padanya.
Sekarang ini kata "taat" memiliki konotasi negatif. Kita memandang bahwa ketaatan adalah paksaan, keterpaksaan karena takut akan hukuman.
Tetapi itu bukanlah ketaatan yang dimaksud dalam firman Tuhan. Ketaatan dalam firman Tuhan adalah: Kasih + Iman + Perbuatan.
Dimulai dari kasih, seperti yang Yesus katakan dalam Yohanes 14:15. Ketaatan datang saat anda mengetahui bahwa Allah mengasihi anda, dan anda mengasihi Dia.
Gbu & Jesus Always Love U Forever.
Di tengah-tengah kesibukan Natal ini, mari kita berhenti sejenak dan kembali merenungkan Natal pertama. Pernahkah anda menempatkan posisi anda pada diri Yusuf? Dia adalah pria yang mendapatkan tunangannya telah mengandung, dan di klaim bahwa Maria telah di datangi malaikat dan menyatakan bahwa ia mengandung Anak Allah. Dan Maria ingin supaya Yusuf percaya kepadanya!
Bagi Yusuf tentu dia akan merasa bahwa seluruh dunia nya hancur. Baginya bukan hidup seperti ini yang ia inginkan. Hal itu tidak masuk akal baginya.
Apakah anda pernah merasakan nya? Mungkin keuangan anda memburuk, atau mungkin anda kehilangan pekerjaan, atau mungkin anda menerima kabar tentang krisis kesehatan di keluarga anda. Bagaimana anda akan mengatasinya? Apa yang anda lakukan ketika mengalami hal yang tidak dapat kita mengerti?
Yusuf memilih untuk melakukan kehendak Tuhan, dan hal itu mengubah segalanya. Yusuf memilih untuk taat kepada Tuhan walaupun dia tidak mengerti apa yang terjadi padanya.
Sekarang ini kata "taat" memiliki konotasi negatif. Kita memandang bahwa ketaatan adalah paksaan, keterpaksaan karena takut akan hukuman.
Tetapi itu bukanlah ketaatan yang dimaksud dalam firman Tuhan. Ketaatan dalam firman Tuhan adalah: Kasih + Iman + Perbuatan.
Dimulai dari kasih, seperti yang Yesus katakan dalam Yohanes 14:15. Ketaatan datang saat anda mengetahui bahwa Allah mengasihi anda, dan anda mengasihi Dia.
Gbu & Jesus Always Love U Forever.
9 Desember 2012
Spiritual Maturity
Kedewasaan rohani seseorang tidak tergantung pada usia fisiknya. Kedewasaan ini juga tidak tergantung pada berapa lama orang tersebut menjadi Kristen.
Anak-anak tidak mendengar/sedikit mendengar suara Tuhan tetapi belum meresponinya, orang dewasa mendengar, bahkan bertanya kehendakNya dan berusaha meresponinya. Di dalam masalah, anak-anak akan meminta masalahnya dihilangkan, orang dewasa akan meminta kekuatan untuk menerobos masalahnya. Di dalam masalah pula, anak-anak akan mencari orang lain untuk membantu/mengekspos masalahnya secara terbuka untuk menarik simpati orang lain, orang dewasa akan menggumulinya bersama Tuhan. Dalam "bernafas secara rohani" (doa), anak-anak masih dibantu orang lain, orang dewasa mampu berdoa sendiri bahkan mendoakan orang lain. Anak-anak tidak paham potensi dirinya, orang dewasa paham potensi rohaninya untuk melayani Tuhan.
Dengan menjadi dewasa, maka kita akan lebih dipercaya untuk melaksanakan tanggung jawab besar yang tentunya akan mendatangkan berkat lebih besar. Caranya ialah dengan melekat pada Kristus/FirmanNya yang memberikan pertumbuhan dan pendewasaan (Yohanes 15:5, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa). Jadi dimanakah posisi kerohanian kita saat ini? Anak-anak ataukah dewasa?
Tuhan Yesus memberkati!
3 Desember 2012
Gubuk Terbakar
Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelamatkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatu pun yang datang.
Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai. Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit; dan yang paling parah, hilanglah semuanya.
Dia sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi-pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yg mendekati pulau itu.
Kapal itu datang untuk menyelamatkannya. "Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya. "Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.
Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah bahwa pada Roma 8:28, Tuhan berkata bahwa Dia bekerja dalam segala hal yang mendatangkan kebaikan.
Ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban ygan positif untuk kejadian tersebut.
Kamu berkata,
"Itu tidak mungkin."
Tuhan berkata, "Tidak ada hal yang tidak mungkin." (Lukas 18:27)
Kamu berkata,
"aku terlalu capai."
Tuhan berkata, "Aku akan memberikan kelegaan padamu." (Matius 11:28)
Kamu berkata,
"Tidak ada seorangpun yang mencintai aku."
Tuhan berkata, "Aku mencintaimu." (Yohanes 3:16-Yohanes 13:34)
Kamu berkata,
"Aku tidak bisa meneruskan."
Tuhan berkata, "Kasih karuniaKu cukup." (2 Korintus 12:9 - Mazmur 91:15)
Apakah 'gubuk'mu sedang terbakar hari-hari ini? Bersukacitalah sebab kuasa Tuhan akan segera dinyatakan dalam hidupmu!
Tuhan Yesus memberkati!
Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai. Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit; dan yang paling parah, hilanglah semuanya.
Dia sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi-pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yg mendekati pulau itu.
Kapal itu datang untuk menyelamatkannya. "Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya. "Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.
Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah bahwa pada Roma 8:28, Tuhan berkata bahwa Dia bekerja dalam segala hal yang mendatangkan kebaikan.
Ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban ygan positif untuk kejadian tersebut.
Kamu berkata,
"Itu tidak mungkin."
Tuhan berkata, "Tidak ada hal yang tidak mungkin." (Lukas 18:27)
Kamu berkata,
"aku terlalu capai."
Tuhan berkata, "Aku akan memberikan kelegaan padamu." (Matius 11:28)
Kamu berkata,
"Tidak ada seorangpun yang mencintai aku."
Tuhan berkata, "Aku mencintaimu." (Yohanes 3:16-Yohanes 13:34)
Kamu berkata,
"Aku tidak bisa meneruskan."
Tuhan berkata, "Kasih karuniaKu cukup." (2 Korintus 12:9 - Mazmur 91:15)
Apakah 'gubuk'mu sedang terbakar hari-hari ini? Bersukacitalah sebab kuasa Tuhan akan segera dinyatakan dalam hidupmu!
Tuhan Yesus memberkati!
Langganan:
Postingan (Atom)