Ketika kita sudah mengalami kelahiran baru di dalam
Yesus Kristus, secara otomatis kita memiliki identitas yang baru.
Identitas baru ini kita peroleh bukan karena apa yang kita lakukan,
tetapi karena kita telah bersatu sebagai ciptaan baru di dalam Kristus.
2 Korintus 5:17 - Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Kelahiran baru hanya memperbarui Roh kita,
tetapi pikiran-pikiran lama kita masih ada, kebiasaan dan karakter lama
kita masih tertinggal, bahkan ada ikatan-ikatan dosa yang masih tersisa,
oleh karena itu kita perlu benar-benar memeluk identitas kita yang
baru, sehingga kebenaran-kebenaran identitas yang baru itu akan
membentuk/memperbarui pikiran, karakter, dan kebiasaan kita.
Dengan
mengetahui identitas yang baru dan memakainya dalam kehidupan kita,
maka kita akan dimampukan untuk memenuhi tujuan hidup kita seperti yang
telah ditetapkan oleh Allah. 3 yang utama dari identitas baru kita
adalah sebagai berikut,
1. Kita adalah anak Allah
Roma 8:14-17 - Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan
menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
2. Kita adalah sahabat Allah
Yohanes 15:13-15 - Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku
tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku
telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
3. Kita adalah kawan sekerja Allah
1 Korintus 3:9 - Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Posisi
kita saat ini bukan hamba, bukan lagi orang yang terbuang dari hadapan
Allah, tapi kita adalah anak, sahabat, sekaligus rekan sekerjaNya. Coba
bayangan, betapa luar biasanya identitas baru kita, hak-hak kita yang
baru sebagai anakNya. Oleh sebab itu, ketika kita dihantam oleh berbagai
masalah, janganlah memposisikan diri sebagai korban, tetapi ingatlah
identitas kita yang baru!. Apakah ada seorang Bapa yang membiarkan
anakNya minta tolong? Apakah ada seorang Sahabat yang ingin mencelakakan
sahabatNya? Mulai hari ini, pakai identitas baru kita dan berlakulah
sesuai identitas baru tersebut!
Tuhan Yesus memberkati!.