17 Oktober 2012

Rencana Kita vs. Rencana Tuhan

Yesaya 55 : 8-9
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."

Beberapa waktu lalu saya sempat menyaksikan tayangan "Doomsday Preppers", yaitu orang-orang yang sudah menyiapkan diri dengan sistem untuk penyediaan penopang hidup jika terjadi hari kiamat suatu hari nanti. Ini menunjukkan bahwa segala sesuatunya bisa terjadi di luar prediksi, sehingga perlu adanya perencanaan sebelumnya agar bisa survive.

Manusia boleh merencanakan apa saja, merencanakan sistem penopang hidupnya untuk menyongsong kiamat, merencanakan tabungan untuk masa tuanya, merencanakan pekerjaannya agar bisa pensiun dini dan sebagainya, dan itu tidaklah salah sama sekali. Tetapi yang menjadi problem adalah, tahukah kita akan apa yang bisa terjadi besok?, mungkin uang kita terkuras habis karena kita mendadak sakit, atau pekerjaan besar yang sudah di depan mata tiba-tiba batal, atau seluruh investasi kita di perusahaan yang bahkan terpercaya sekalipun, tiba-tiba hangus karena perusahaan tersebut pailit, dan sebagainya.

Merencanakan tidak salah, bahkan perlu, tetapi jika kita hanya berpegang erat pada rencana kita dan mengesampingkan Tuhan (hanya mengandalkan rencana pribadi/diri sendiri), maka itu akan menjadi berbahaya. Sebab Tuhan telah punya rancangan sendiri untuk hidup kita dan rancangannya tidak pernah gagal.

Jadi apa yang harus kita lakukan? Berdoalah selalu sebelum merencanakan sesuatu, mintalah hikmat dan jalan dariNya, maka setiap rencana kita akan klop dengan rencana Tuhan, dan dijamin tidak pernah gagal. Jadi janganlah mengandalkan kemampuan/rencana sendiri, tetapi serahkanlah segala sesuatunya kepada Dia, dan segala sesuatu yang terbaik pasti akan diberikanNya kepada kita. Utamakan rencana Tuhan, bukan rencana/keinginan/prioritas kita pribadi.

Tuhan Yesus memberkati!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...