We were born to try
Try to walk
Try to read
Try to graduate from school
Try to achieve great career
Try to build business
Try to love someone
Try to build a family
Try to make a better life
Try to survive
Until we can't try anymore and die
We'll never stop trying unless we have died
All things that have happened to us are the result of our trial
Mencoba adalah hal yang tidak pernah terlepas dari menjalani kehidupan. Untuk meraih kesempatan baru, untuk meraih apa yang kita dambakan, selalu harus dimulai dengan langkah untuk mencoba. Hanya saja banyak orang Kristen saat ini, jika dihadapkan pada tantangan baru, sudah memutuskan untuk mundur dulu sebelum mencoba, karena takut gagal.
Mencoba dan gagal adalah 2 hal yang selalu terkait. Di dalam usaha untuk mencoba, selalu ada kemungkinan untuk gagal. Mungkin saat ini kita gagal dalam karir, gagal dalam hubungan antar keluarga, gagal dalam hubungan cinta, gagal untuk menjauhi dosa, gagal untuk memenuhi komitmen, gagal untuk mengemban tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita, tetapi ingatlah, bahwa Tuhan tidak mau kita ditenggelamkan di dalam kegagalan.
Tuhan mengijinkan kegagalan kita alami, karena Ia ingin kita berproses dan selalu berani terus-menerus mencoba. Oleh karena itu, yang saat ini takut untuk mencoba, trauma dengan kegagalan, BANGKITLAH! Beranilah untuk mencoba, sebab Tuhan akan selalu menopang kita, bahkan di saat jatuh/gagal sekalipun, seperti yang tertulis dalam Mazmur 145 : 14, "Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk." Jadi sekarang apalagi yang kita takutkan?
Selamat mencoba, Tuhan Yesus memberkati !
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" - 2 Kor 5:17
31 Agustus 2012
30 Agustus 2012
Hidup Dalam Tuhan Tidak Sama Dengan Roda
Ulangan 28 : 13
"TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, APABILA engkau MENDENGARKAN perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini KAULAKUKAN dengan SETIA."
Mungkin kita sering mendengar perkataan orang lain, bahwa kehidupan seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah. Benarkah seperti itu?
Alkitab secara tegas mengatakan bahwa hidup kita akan tetap naik dan bukan turun (tidak seperti roda), apabila kita MENDENGAR dan MELAKUKAN perintah Tuhan dengan SETIA.
Jika kehidupan kita saat ini sedang naik, tetaplah dengar-dengaran dan lakukanlah perintah Tuhan dengan setia, bahkan lebih baik lagi. Namun jika kehidupan kita saat ini sedang turun, ada 2 hal yang perlu kita renungkan,
1. Apakah kita sudah tidak taat lagi kepada Tuhan, bahkan mulai menjauh dari Tuhan?
2. Apakah kita sedang diijinkan mengalami pencobaan untuk menguji kualitas kita? Percayalah, setelah kita lolos uji, maka kita akan semakin naik (dipromosikan), walaupun seolah-oleh kondisi kita seperti turun saat ini.
Jadi semuanya adalah pilihan kita, pilih kehidupan dunia yang seperti roda, naik turun terus-menerus, atau pilih kehidupan yang terus naik, tetapi ada harga ketaatan dan kesetiaan yang harus dilakukan.
Tuhan Yesus memberkati !
"TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, APABILA engkau MENDENGARKAN perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini KAULAKUKAN dengan SETIA."
Mungkin kita sering mendengar perkataan orang lain, bahwa kehidupan seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah. Benarkah seperti itu?
Alkitab secara tegas mengatakan bahwa hidup kita akan tetap naik dan bukan turun (tidak seperti roda), apabila kita MENDENGAR dan MELAKUKAN perintah Tuhan dengan SETIA.
Jika kehidupan kita saat ini sedang naik, tetaplah dengar-dengaran dan lakukanlah perintah Tuhan dengan setia, bahkan lebih baik lagi. Namun jika kehidupan kita saat ini sedang turun, ada 2 hal yang perlu kita renungkan,
1. Apakah kita sudah tidak taat lagi kepada Tuhan, bahkan mulai menjauh dari Tuhan?
2. Apakah kita sedang diijinkan mengalami pencobaan untuk menguji kualitas kita? Percayalah, setelah kita lolos uji, maka kita akan semakin naik (dipromosikan), walaupun seolah-oleh kondisi kita seperti turun saat ini.
Jadi semuanya adalah pilihan kita, pilih kehidupan dunia yang seperti roda, naik turun terus-menerus, atau pilih kehidupan yang terus naik, tetapi ada harga ketaatan dan kesetiaan yang harus dilakukan.
Tuhan Yesus memberkati !
Anak-Anak Kerajaan
Galatia 3 : 26,27,29
"Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dan Jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah."
Ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi kita, secara otomatis kita sudah memiliki identitas baru, sebagai anak-anak Allah, anak-anak Kerajaan yang luar biasa. Memeluk dan hidup sesuai dengan identitas baru ini sangat penting, sebab akan mempengaruhi kemampuan kita untuk memenuhi tujuan Allah bagi hidup kita.
Jadi jikalau kita sudah menjadi anak-anak Kerajaan Allah, kita harus berpikir, berbicara, bersikap, dan bertindak seperti itu. Tidak mudah putus asa, tidak mudah kepahitan, melakukan apa yang Allah kehendaki, mengasihi sesama, punya kepedulian, penuh urapan, dan banyak hal lain.
Setiap dari kita sebagai anak-anak Allah juga berhak menerima janjiNya, tetapi sebelum hal itu kita terima, kita harus meyakini dan hidup dengan memeluk identitas baru kita. Apakah saat ini kita benar-benar menyadari siapa Bapa kita dan siapa kita di dalam Dia? Jika belum, peluklah identitas tersebut, maka hidup kita tidak akan sama lagi, sebesar apapun masalah yang kita hadapi, akan menjadi tidak berarti dibanding kebesaran Bapa kita, sebab kita adalah anak-anak Kerajaan Allah.
Tuhan Yesus memberkati!
"Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dan Jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah."
Ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi kita, secara otomatis kita sudah memiliki identitas baru, sebagai anak-anak Allah, anak-anak Kerajaan yang luar biasa. Memeluk dan hidup sesuai dengan identitas baru ini sangat penting, sebab akan mempengaruhi kemampuan kita untuk memenuhi tujuan Allah bagi hidup kita.
Jadi jikalau kita sudah menjadi anak-anak Kerajaan Allah, kita harus berpikir, berbicara, bersikap, dan bertindak seperti itu. Tidak mudah putus asa, tidak mudah kepahitan, melakukan apa yang Allah kehendaki, mengasihi sesama, punya kepedulian, penuh urapan, dan banyak hal lain.
Setiap dari kita sebagai anak-anak Allah juga berhak menerima janjiNya, tetapi sebelum hal itu kita terima, kita harus meyakini dan hidup dengan memeluk identitas baru kita. Apakah saat ini kita benar-benar menyadari siapa Bapa kita dan siapa kita di dalam Dia? Jika belum, peluklah identitas tersebut, maka hidup kita tidak akan sama lagi, sebesar apapun masalah yang kita hadapi, akan menjadi tidak berarti dibanding kebesaran Bapa kita, sebab kita adalah anak-anak Kerajaan Allah.
Tuhan Yesus memberkati!
29 Agustus 2012
Forget After Forgive
Ibrani 8 : 12
"Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Mengampuni merupakan suatu keputusan, bukan berdasarkan perasaan, dan harus dilakukan berulang-ulang sebagai suatu proses. Sering ketika kita disakiti, terutama oleh orang-orang terdekat kita, maka kita akan menjadi sangat sulit mengampuni. Seandainya keputusan untuk mengampuni telah kita ambil, ketika teringat kembali, seringkali hati kita akan menjadi sakit lagi dan bahkan lebih sulit lagi untuk mengampuni.
Pengampunan yang benar haruslah disertai dengan tindakan melupakan. Seperti yang diajarkan oleh Tuhan di dalam kutipan ayat di atas, bahwa ketika Tuhan menaruh belas kasihan (pengampunan) kepada kesalahan seseorang, Ia tidak mengingat dosa-dosanya lagi. Rekan-rekan yang terkasih dalam Kristus, perbuatlah demikian!, sebab ketika kita mengampuni tetapi tdk melupakannya, iblis bisa memakainya sebagai senjata untuk menjatuhkan kita, yaitu dengan mengingatkan kita lagi mengenai sakit hati kita, sehingga "borok" yang seharusnya sudah mengering/sudah sembuh, dilukai kembali/dibuka kembali, sehingga kondisi kita akan menjadi lebih buruk dari sebelumnya.
Janganlah menjadi "truk sampah" yang membawa banyak sakit hati, dendam, amarah, luka hati, trauma, dan kekesalan, tetapi lupakanlah masalah yang telah kita ampuni, sehingga kita benar-benar merdeka dari semuanya itu.
Tuhan Yesus memberkati!
"Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Mengampuni merupakan suatu keputusan, bukan berdasarkan perasaan, dan harus dilakukan berulang-ulang sebagai suatu proses. Sering ketika kita disakiti, terutama oleh orang-orang terdekat kita, maka kita akan menjadi sangat sulit mengampuni. Seandainya keputusan untuk mengampuni telah kita ambil, ketika teringat kembali, seringkali hati kita akan menjadi sakit lagi dan bahkan lebih sulit lagi untuk mengampuni.
Pengampunan yang benar haruslah disertai dengan tindakan melupakan. Seperti yang diajarkan oleh Tuhan di dalam kutipan ayat di atas, bahwa ketika Tuhan menaruh belas kasihan (pengampunan) kepada kesalahan seseorang, Ia tidak mengingat dosa-dosanya lagi. Rekan-rekan yang terkasih dalam Kristus, perbuatlah demikian!, sebab ketika kita mengampuni tetapi tdk melupakannya, iblis bisa memakainya sebagai senjata untuk menjatuhkan kita, yaitu dengan mengingatkan kita lagi mengenai sakit hati kita, sehingga "borok" yang seharusnya sudah mengering/sudah sembuh, dilukai kembali/dibuka kembali, sehingga kondisi kita akan menjadi lebih buruk dari sebelumnya.
Janganlah menjadi "truk sampah" yang membawa banyak sakit hati, dendam, amarah, luka hati, trauma, dan kekesalan, tetapi lupakanlah masalah yang telah kita ampuni, sehingga kita benar-benar merdeka dari semuanya itu.
Tuhan Yesus memberkati!
Karunia Untuk Menguak Yang Tersirat
Matius 13 : 11;13
Jawab Yesus: "Kepadamu diberi KARUNIA UNTUK MENGETAHUI RAHASIA KERAJAAN SORGA, tetapi kepada mereka tidak.; Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam PERUMPAMAAN (secara tersirat/terselubung) kepada mereka;karena sekalipun MELIHAT, mereka tidak melihat dan sekalipun MENDENGAR mereka tidak mendengar dan tidak mengerti."
Kita sebagai anak-anak Allah punya hak istimewa untuk mengetahui RAHASIA KERAJAAN SORGA, tidak seperti orang - orang yang tidak dipanggil/dipilih sebagai anak-anakNya. RAHASIA KERAJAAN SORGA disini bisa berbicara mengenai kebenaran Firman Tuhan dan mengenai hikmat Tuhan yang selalu disampaikan secara tersirat/terselubung dalam FirmanNya atau segala sesuatu yang diijinkan terjadi pada kita (contohnya, problem) agar hanya kita saja anak-anakNya yang memahami maksudNya.
Namun kenyataannya seringkali ketika kita MENDENGAR Firman, kita kurang paham/salah memahami, ketika kita MELIHAT problem yang menimpa kita, kita tidak paham apa maksud Tuhan di balik problem tersebut, padahal kita adalah anak-anakNya. Ini menyebabkan kita tidak bisa menuju destinasi yang Tuhan siapkan bagi kita, selain itu juga akan menyebabkan kita bergumul di dalam problem tanpa adanya pemecahan.
Mulai pagi ini mintalah karunia untuk menguak yang tersirat itu; KARUNIA MENGETAHUI RAHASIA KERAJAAN SORGA yang tidak terlihat itu, sehingga kita bisa melihat, mendengar, merasakan, dan berbicara seperti Tuhan melihat, mendengar, merasakan, dan berbicara pula. Sebab jika kita memilikinya, kita akan tahu apa yang Tuhan inginkan untuk kita perbuat, barulah setelah itu kita akan meraih terobosan dalam hidup.
Tuhan Yesus memberkati!
Jawab Yesus: "Kepadamu diberi KARUNIA UNTUK MENGETAHUI RAHASIA KERAJAAN SORGA, tetapi kepada mereka tidak.; Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam PERUMPAMAAN (secara tersirat/terselubung) kepada mereka;karena sekalipun MELIHAT, mereka tidak melihat dan sekalipun MENDENGAR mereka tidak mendengar dan tidak mengerti."
Kita sebagai anak-anak Allah punya hak istimewa untuk mengetahui RAHASIA KERAJAAN SORGA, tidak seperti orang - orang yang tidak dipanggil/dipilih sebagai anak-anakNya. RAHASIA KERAJAAN SORGA disini bisa berbicara mengenai kebenaran Firman Tuhan dan mengenai hikmat Tuhan yang selalu disampaikan secara tersirat/terselubung dalam FirmanNya atau segala sesuatu yang diijinkan terjadi pada kita (contohnya, problem) agar hanya kita saja anak-anakNya yang memahami maksudNya.
Namun kenyataannya seringkali ketika kita MENDENGAR Firman, kita kurang paham/salah memahami, ketika kita MELIHAT problem yang menimpa kita, kita tidak paham apa maksud Tuhan di balik problem tersebut, padahal kita adalah anak-anakNya. Ini menyebabkan kita tidak bisa menuju destinasi yang Tuhan siapkan bagi kita, selain itu juga akan menyebabkan kita bergumul di dalam problem tanpa adanya pemecahan.
Mulai pagi ini mintalah karunia untuk menguak yang tersirat itu; KARUNIA MENGETAHUI RAHASIA KERAJAAN SORGA yang tidak terlihat itu, sehingga kita bisa melihat, mendengar, merasakan, dan berbicara seperti Tuhan melihat, mendengar, merasakan, dan berbicara pula. Sebab jika kita memilikinya, kita akan tahu apa yang Tuhan inginkan untuk kita perbuat, barulah setelah itu kita akan meraih terobosan dalam hidup.
Tuhan Yesus memberkati!
28 Agustus 2012
Bangkit!
Januari 2009
Suatu malam, aku melihat sebuah pintu dan sebuah kunci. Kemudian kunci itu membuka pintu tersebut dan keluarlah badai dari pintu itu.
Kemudian aku bertanya, “Apa artinya ini, TUHAN?.”
TUHAN menjawab, “Pintu itu adalah pintu revival, pintu kebangkitan rohani. Sedangkan kunci itu adalah generasimu. Generasimu adalah kunci yang akan membuka (trigger) kebangkitan rohani ini”
Mei 2009
Dalam konferensi Asia for Jesus, seorang pendeta berkata kurang lebih seperti ini, “Kita, sebagai generasi muda, ini seperti berdiri di ambang pintu yang lebar.”
Seperti yang kita tahu, dalam Alkitab, pintu yang lebar identik dengan pintu menuju kebinasaan (neraka), dan kita sedang berdiri di antaranya.
Mat 7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
Jadi, apa maksudnya? Kenapa kita berdiri di ambang pintu itu?
Inilah tugas kita: berteriak pada semua orang yang sedang berbaris menuju pada pintu kebinasaan itu, “Sebelum kalian benar-benar yakin untuk memutuskan pergi menuju pada kebinasaan, dengarkanlah kesaksian kami tentang Yesus!”
Saat itulah aku teringat lagi pada apa yang pernah aku lihat di bulan Januari sebelumnya. Dan aku menyadari sesuatu:
Sebuah generasi baru sedang dibangkitkan dan dipersiapkan oleh TUHAN. Kedatangan-Nya yang kedua kali sudah sangat dekat, dan Dia membutuhkan tentara-tentara-Nya yang perkasa untuk bangkit dan menyiapkan jalan bagi kedatangan-Nya yang kedua kali. Tentara-tentara yang tidak berperang dengan pedang, tapi dengan doa dan puasa! Tentara-tentara yang tidak membawa perang, kekacauan, dan kebencian tapi damai, sukacita, terang, dan harapan bagi dunia! Tentara-tentara yang bergerak dengan otoritas Surga, dan bukan otoritas duniawi!
Berbahagialah kita sebagai generasi yang dilahirkan di jaman akhir ini. Kita dapat hidup di dalam momen paling bersejarah yang belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia sebelumnya.
Bangkitlah tentara-tentara Allah yang perkasa! Kita akan buat antrian menuju pintu yang sesak (keselamatan) jauh lebih panjang daripada antrian menuju pintu yang lebar (kebinasaan)!
OK, that’s the good news.. now the warning:
Akan ada badai kebangkitan rohani (Revival Storm). Namanya badai, pasti sesuatu yang sangat besar dan kacau. Kita butuh yang namanya pegangan. Satu-satunya pegangan yang dapat kita percaya dan pegang kuat-kuat adalah Yesus. Karena hanya Dialah batu karang yang tidak tergoncangkan. Dialah gunung batu kita, Dialah kota benteng kita, tempat perlindungan kita.
Kesimpulannya, untuk bisa melewati badai ini, kita harus memiliki relationship yang semakin dalam dengan Yesus. Dia akan mengemudikan kapal kita dan membawa kita melalui badai ini dengan selamat.
Tahukah kamu apa yang paling dibenci oleh Iblis? Saat anak-anak TUHAN mulai berjalan dalam visi TUHAN. Iblis akan mengerahkan segala kekuatannya untuk menghancurkan visi yang sudah ditanamkan TUHAN dalam setiap kita. Oleh karena itu berhati-hatilah di masa-masa ini, karena Iblis sedang menuntut untuk menampi kita.
Luk 22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
Luk 22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
Ingatlah selalu akan satu hal, TUHAN selalu beserta kita. Tidak pernah sekalipun tangan-Nya lepas dari kita. Seperti lirik dalam lagu Lebih dari Pemenang, “…jika Allah di pihak kita, siapa dapat melawan. Kita lebih dari pemenang.”
Sekalipun masalah yang sedang engkau hadapi sekarang terlihat berat, ketahuilah bahwa TUHAN-mu lebih besar dari apapun, dan Dia sanggup untuk menyelesaikan semua masalahmu.
Inilah saatnya generasi kita bangkit! Bangunlah hai tentara-tentara TUHAN yang sedang tertidur! Dunia sudah terlalu lama menunggu datangnya harapan. Inilah panggilan kita, sebagai generasi pembawa harapan, generasi jawaban bagi dunia yang sudah kehilangan harapan!
Tuhan Yesus memberkati!
-SKT-
Suatu malam, aku melihat sebuah pintu dan sebuah kunci. Kemudian kunci itu membuka pintu tersebut dan keluarlah badai dari pintu itu.
Kemudian aku bertanya, “Apa artinya ini, TUHAN?.”
TUHAN menjawab, “Pintu itu adalah pintu revival, pintu kebangkitan rohani. Sedangkan kunci itu adalah generasimu. Generasimu adalah kunci yang akan membuka (trigger) kebangkitan rohani ini”
Mei 2009
Dalam konferensi Asia for Jesus, seorang pendeta berkata kurang lebih seperti ini, “Kita, sebagai generasi muda, ini seperti berdiri di ambang pintu yang lebar.”
Seperti yang kita tahu, dalam Alkitab, pintu yang lebar identik dengan pintu menuju kebinasaan (neraka), dan kita sedang berdiri di antaranya.
Mat 7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
Jadi, apa maksudnya? Kenapa kita berdiri di ambang pintu itu?
Inilah tugas kita: berteriak pada semua orang yang sedang berbaris menuju pada pintu kebinasaan itu, “Sebelum kalian benar-benar yakin untuk memutuskan pergi menuju pada kebinasaan, dengarkanlah kesaksian kami tentang Yesus!”
Saat itulah aku teringat lagi pada apa yang pernah aku lihat di bulan Januari sebelumnya. Dan aku menyadari sesuatu:
Sebuah generasi baru sedang dibangkitkan dan dipersiapkan oleh TUHAN. Kedatangan-Nya yang kedua kali sudah sangat dekat, dan Dia membutuhkan tentara-tentara-Nya yang perkasa untuk bangkit dan menyiapkan jalan bagi kedatangan-Nya yang kedua kali. Tentara-tentara yang tidak berperang dengan pedang, tapi dengan doa dan puasa! Tentara-tentara yang tidak membawa perang, kekacauan, dan kebencian tapi damai, sukacita, terang, dan harapan bagi dunia! Tentara-tentara yang bergerak dengan otoritas Surga, dan bukan otoritas duniawi!
Berbahagialah kita sebagai generasi yang dilahirkan di jaman akhir ini. Kita dapat hidup di dalam momen paling bersejarah yang belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia sebelumnya.
Bangkitlah tentara-tentara Allah yang perkasa! Kita akan buat antrian menuju pintu yang sesak (keselamatan) jauh lebih panjang daripada antrian menuju pintu yang lebar (kebinasaan)!
OK, that’s the good news.. now the warning:
Akan ada badai kebangkitan rohani (Revival Storm). Namanya badai, pasti sesuatu yang sangat besar dan kacau. Kita butuh yang namanya pegangan. Satu-satunya pegangan yang dapat kita percaya dan pegang kuat-kuat adalah Yesus. Karena hanya Dialah batu karang yang tidak tergoncangkan. Dialah gunung batu kita, Dialah kota benteng kita, tempat perlindungan kita.
Kesimpulannya, untuk bisa melewati badai ini, kita harus memiliki relationship yang semakin dalam dengan Yesus. Dia akan mengemudikan kapal kita dan membawa kita melalui badai ini dengan selamat.
Tahukah kamu apa yang paling dibenci oleh Iblis? Saat anak-anak TUHAN mulai berjalan dalam visi TUHAN. Iblis akan mengerahkan segala kekuatannya untuk menghancurkan visi yang sudah ditanamkan TUHAN dalam setiap kita. Oleh karena itu berhati-hatilah di masa-masa ini, karena Iblis sedang menuntut untuk menampi kita.
Luk 22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
Luk 22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
Ingatlah selalu akan satu hal, TUHAN selalu beserta kita. Tidak pernah sekalipun tangan-Nya lepas dari kita. Seperti lirik dalam lagu Lebih dari Pemenang, “…jika Allah di pihak kita, siapa dapat melawan. Kita lebih dari pemenang.”
Sekalipun masalah yang sedang engkau hadapi sekarang terlihat berat, ketahuilah bahwa TUHAN-mu lebih besar dari apapun, dan Dia sanggup untuk menyelesaikan semua masalahmu.
Inilah saatnya generasi kita bangkit! Bangunlah hai tentara-tentara TUHAN yang sedang tertidur! Dunia sudah terlalu lama menunggu datangnya harapan. Inilah panggilan kita, sebagai generasi pembawa harapan, generasi jawaban bagi dunia yang sudah kehilangan harapan!
Tuhan Yesus memberkati!
-SKT-
Allah Tempat Perlindunganku
Mzm 73 : 26
"Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan Allah, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya."
Seringkali ketika masalah datang dalam kehidupan kita, kita menjadi stress, tertekan, galau, dsb. Seringkali kita lupa bahwa kita punya Allah yang perkasa, benteng pertahanan kita.
Mendekat pada Allah adalah sebuah keputusan. Sama halnya seperti saat kita mendekati gebetan kita, kita juga memutuskan untuk mendekatinya. Oleh karena itu, ambillah keputusan untuk mendekat kepada Tuhan hari ini!
Saat kita menjadikan Tuhan tempat perlindungan kita, kita akan melihat kuasa-Nya semakin nyata dalam kehidupan kita. Dengan melihat kuasa-Nya bekerja, kita menjadi mampu untuk bersaksi pada dunia akan segala pekerjaan-Nya sehingga kita bisa menjadi terang bagi dunia yang gelap ini.
Tuhan Yesus memberkati!
"Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan Allah, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya."
Seringkali ketika masalah datang dalam kehidupan kita, kita menjadi stress, tertekan, galau, dsb. Seringkali kita lupa bahwa kita punya Allah yang perkasa, benteng pertahanan kita.
Mendekat pada Allah adalah sebuah keputusan. Sama halnya seperti saat kita mendekati gebetan kita, kita juga memutuskan untuk mendekatinya. Oleh karena itu, ambillah keputusan untuk mendekat kepada Tuhan hari ini!
Saat kita menjadikan Tuhan tempat perlindungan kita, kita akan melihat kuasa-Nya semakin nyata dalam kehidupan kita. Dengan melihat kuasa-Nya bekerja, kita menjadi mampu untuk bersaksi pada dunia akan segala pekerjaan-Nya sehingga kita bisa menjadi terang bagi dunia yang gelap ini.
Tuhan Yesus memberkati!
27 Agustus 2012
Endurance
Yakobus 1 : 2-4
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."
Sama halnya dengan tubuh yang memerlukan daya tahan yang kuat untuk menghadapi serangan berbagai macam bakteri/virus, kehidupan rohani kita pun juga memerlukan endurance/daya tahan yang kuat pula terhadap berbagai macam cobaan.
Mungkin kalau kita melihat dengan kacamata duniawi, jatuh di dalam pencobaan dianggap sebagai suatu kebahagiaan, itu adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Tetapi demikianlah pesan yang disampaikan kepada kita, sebab hanya melalui cobaan, kita akan lebih dekat kepada Tuhan, lebih mengenalNya, lebih percaya lagi, dan belajar banyak dari pribadiNya. Disinilah peranan endurance/daya tahan kita benar-benar dibutuhkan, agar setiap cobaan dan masalah tidak membawa kehancuran bagi kita, tetapi malah mengasah kita untuk lebih tekun dan kuat dalam iman, sehingga kita bisa berbuah dan menjadi berkat bagi banyak orang di sekitar kita.
Jangan merasa bahwa kita adalah orang paling malang atau orang yang paling berat cobaannya, tetapi yakinlah, bahwa Roh yang ada di dalam kita, akan memberikan daya tahan/endurance yang luar biasa, sehingga setiap masalah dan cobaan dapat kita lewati dengan luar biasa dan diputarbalikkan oleh tangan Tuhan menjadi kemenangan bagi kita. Saat ini mintalah kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi masalah kita, bukan minta Tuhan untuk melenyapkan masalah kita, sebab dengan demikianlah kita akan menjadi semakin dewasa dalam Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati!
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."
Sama halnya dengan tubuh yang memerlukan daya tahan yang kuat untuk menghadapi serangan berbagai macam bakteri/virus, kehidupan rohani kita pun juga memerlukan endurance/daya tahan yang kuat pula terhadap berbagai macam cobaan.
Mungkin kalau kita melihat dengan kacamata duniawi, jatuh di dalam pencobaan dianggap sebagai suatu kebahagiaan, itu adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Tetapi demikianlah pesan yang disampaikan kepada kita, sebab hanya melalui cobaan, kita akan lebih dekat kepada Tuhan, lebih mengenalNya, lebih percaya lagi, dan belajar banyak dari pribadiNya. Disinilah peranan endurance/daya tahan kita benar-benar dibutuhkan, agar setiap cobaan dan masalah tidak membawa kehancuran bagi kita, tetapi malah mengasah kita untuk lebih tekun dan kuat dalam iman, sehingga kita bisa berbuah dan menjadi berkat bagi banyak orang di sekitar kita.
Jangan merasa bahwa kita adalah orang paling malang atau orang yang paling berat cobaannya, tetapi yakinlah, bahwa Roh yang ada di dalam kita, akan memberikan daya tahan/endurance yang luar biasa, sehingga setiap masalah dan cobaan dapat kita lewati dengan luar biasa dan diputarbalikkan oleh tangan Tuhan menjadi kemenangan bagi kita. Saat ini mintalah kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi masalah kita, bukan minta Tuhan untuk melenyapkan masalah kita, sebab dengan demikianlah kita akan menjadi semakin dewasa dalam Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati!
Setengah Percaya
Amsal 3 : 5
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."
Jika kita memutuskan untuk percaya kepada Tuhan, janganlah melakukannya dengan setengah-setengah. Kita bisa percaya bahwa telah diselamatkan, kita bisa percaya bahwa Tuhan hadir di dalam ibadah kita, kita bisa percaya bahwa kita diciptakan oleh Tuhan dan dikasihiNya, tetapi seringkali ketika kita dihadapkan dengan masalah yang berat dan berlangsung cukup lama tanpa ada tanda-tanda diakhiri meski kita sudah berdoa cukup lama, kita menjadi sulit percaya kepadaNya, apakah Ia benar-benar sanggup?.
Ingatlah, kunci kuasa Tuhan bekerja adalah melalui iman/rasa percaya kita. Jika kita hanya setengah percaya, tidak dengan segenap hati, maka kuasa Tuhan tidak akan leluasa bekerja. Oleh karena itu, ucapkanlah FirmanNya, agar kita mendengar, dan iman kita pun timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan itu, lalu lakukanlah dengan sepenuh hati, maka kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja dengan dahsyat!. Tuhan tidak hanya bekerja secara terbatas, karena yang membatasi kuasaNya hanyalah pengertian kita. Apapun masalah kita, sesulit apapun, serumit apapun, DIA SANGGUP.
Tuhan Yesus Memberkati!.
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."
Jika kita memutuskan untuk percaya kepada Tuhan, janganlah melakukannya dengan setengah-setengah. Kita bisa percaya bahwa telah diselamatkan, kita bisa percaya bahwa Tuhan hadir di dalam ibadah kita, kita bisa percaya bahwa kita diciptakan oleh Tuhan dan dikasihiNya, tetapi seringkali ketika kita dihadapkan dengan masalah yang berat dan berlangsung cukup lama tanpa ada tanda-tanda diakhiri meski kita sudah berdoa cukup lama, kita menjadi sulit percaya kepadaNya, apakah Ia benar-benar sanggup?.
Ingatlah, kunci kuasa Tuhan bekerja adalah melalui iman/rasa percaya kita. Jika kita hanya setengah percaya, tidak dengan segenap hati, maka kuasa Tuhan tidak akan leluasa bekerja. Oleh karena itu, ucapkanlah FirmanNya, agar kita mendengar, dan iman kita pun timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan itu, lalu lakukanlah dengan sepenuh hati, maka kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja dengan dahsyat!. Tuhan tidak hanya bekerja secara terbatas, karena yang membatasi kuasaNya hanyalah pengertian kita. Apapun masalah kita, sesulit apapun, serumit apapun, DIA SANGGUP.
Tuhan Yesus Memberkati!.
26 Agustus 2012
Power of Kepepet
Ada istilah yang saya rasa cukup familiar dengan telinga kita, yaitu "the Power of Kepepet". Dimana kalau deadline pekerjaan atau tugas kuliah sudah semakin dekat, maka semakin maksimal juga kreativitas dan potensi kita dikembangkan.. entah dalam artian positif atau negatif tentunya.. hahaha
Nah, kali ini, saya mau menunjukkan bahwa ternyata Tuhan Allah kita juga seringkali menggunakan "kepepet" ini untuk mengajar kita.
Mari kita baca kisah Musa di Kitab Keluaran 14, sesaat sebelum dia dipakai Tuhan untuk membelah Laut Merah dengan tongkatnya. Tuhan memerintahkan Musa untuk membawa orang-orang Israel berkemah persis di tepi laut (ay. 2), padahal di saat yang sama Tuhan juga mengeraskan hati Firaun sehingga dia mengejar orang-orang Israel ini (ay. 4).
Dan terjadilah tepat seperti yang diperintahkan Tuhan: orang-orang Israel ini berkemah di tepi laut sementara tentara Firaun sedang mengejar mereka di belakangnya. Karena itu orang-orang Israel mulai menyalahkan Musa sebagai pemimpin mereka, "Eh maksud lu apaan sih? Bawa2 kita keluar dari Mesir cuma buat bikin kita mati!? Ke laut ajee luuu..." (ay.11-12) -> kira2 mungkin begitulah yang diucapkan orang-orang Israel pada Musa :p
Nah, di saat inilah Tuhan seperti 'sengaja' untuk memepet keadaan si Musa. Saya percaya Tuhan cuma mau menguji, reaksi Musa seperti apa sih waktu dia dalam keadaan kepepet?
Di sini Musa punya 2 pilihan:
a. dia bisa protes sama Tuhan, "Tuhan, kan Engkau yang suruh kami untuk berkemah di pinggir laut. Udah susah payah bisa keluar dari Mesir, mesti pake 10 tulah dulu, masakan cuma buat mati dibunuh di pinggir laut? Ini rakyatmu Israel udah siap buang aku ke laut nih.."
b. Musa tetap memegang imannya dengan teguh, karena dia tahu bahwa kalau Tuhan yang berbicara, maka Tuhan punya planning.. dan planning Tuhan bukanlah planning kecelakaan, tapi masa depan yang penuh harapan! Amen saudara-saudara? :D
Mungkin di waktu itu Musa sedang nyanyi lagu "Tuhan Punya Cara" :D
"Kau slalu punya cara untuk menolongku, Kau slalu punya jalan keajaiban-Mu, kau dahsyat dalam segala perbuatan-Mu, dan kutenang di dalam cara-Mu"
Ok, stop ngelanturnya.. Puji Tuhan Musa memilih respon yang kedua. Dia tetap teguh berdiri dengan imannya (ay. 13).
Di saat itulah Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya dengan menyuruh Musa mengangkat tongkatnya dan membelah laut Merah. (ay.16) Tidak hanya itu saja, saya yakin dan percaya bahwa iman Musa juga naik level lagi saat Tuhan menunjukkan kuasa-Nya sekali lagi di depannya.
Masih banyak kejadian-kejadian "kepepet" yang lain seperti kisah Daud di Ziklag, kisah Ayub, janda di Sarfat yang ketemu Elia, pesta perkawinan di Kana, kisah Yesus memberi makan 5 ribu orang, dan masih buanyakk lagi.. Semuanya memiliki 1 kesamaan: kepepet, dimana tidak ada lagi kekuatan manusia yang bisa diandalkan untuk dapat menolong situasi tersebut. Hanya Tuhan satu-satunya pengharapan.
Jangan pernah takut dengan kondisi "kepepet" ini. Karena kalau kita pelajari lagi kisah-kisah yang saya sebutkan di atas, akhir dari kondisi "kepepet" ini selalu adalah kemuliaan Tuhan dinyatakan karena respon yang diambil para pelaku benar di hadapan Tuhan. :D
Dari sini kita belajar bahwa saat Tuhan mengijinkan tekanan hidup menghimpit kita sampai kita kepepet, Tuhan mau kita memilih respon yang benar, yaitu tetap percaya kepada Dia, sumber pengharapan kita.
Apakah saat kita tidak mampu menjawab soal ujian, kita memilih untuk menyontek?
Apakah saat krisis finansial menghimpit kita, kita memilih untuk korupsi atau menipu orang?
Apakah saat kita gagal, kita memilih jalan-jalan pintas yang sepertinya dapat memecahkan masalah kita, padahal kita tahu Tuhan benci cara-cara itu?
Pilihlah untuk memberikan respon yang benar, karena respon yang benar menarik mujizat-Nya dan kemuliaan-Nya akan segera dinyatakan dalam hidup kita. Amen!
Tuhan Yesus memberkati!
Nah, kali ini, saya mau menunjukkan bahwa ternyata Tuhan Allah kita juga seringkali menggunakan "kepepet" ini untuk mengajar kita.
Mari kita baca kisah Musa di Kitab Keluaran 14, sesaat sebelum dia dipakai Tuhan untuk membelah Laut Merah dengan tongkatnya. Tuhan memerintahkan Musa untuk membawa orang-orang Israel berkemah persis di tepi laut (ay. 2), padahal di saat yang sama Tuhan juga mengeraskan hati Firaun sehingga dia mengejar orang-orang Israel ini (ay. 4).
Dan terjadilah tepat seperti yang diperintahkan Tuhan: orang-orang Israel ini berkemah di tepi laut sementara tentara Firaun sedang mengejar mereka di belakangnya. Karena itu orang-orang Israel mulai menyalahkan Musa sebagai pemimpin mereka, "Eh maksud lu apaan sih? Bawa2 kita keluar dari Mesir cuma buat bikin kita mati!? Ke laut ajee luuu..." (ay.11-12) -> kira2 mungkin begitulah yang diucapkan orang-orang Israel pada Musa :p
Nah, di saat inilah Tuhan seperti 'sengaja' untuk memepet keadaan si Musa. Saya percaya Tuhan cuma mau menguji, reaksi Musa seperti apa sih waktu dia dalam keadaan kepepet?
Di sini Musa punya 2 pilihan:
a. dia bisa protes sama Tuhan, "Tuhan, kan Engkau yang suruh kami untuk berkemah di pinggir laut. Udah susah payah bisa keluar dari Mesir, mesti pake 10 tulah dulu, masakan cuma buat mati dibunuh di pinggir laut? Ini rakyatmu Israel udah siap buang aku ke laut nih.."
b. Musa tetap memegang imannya dengan teguh, karena dia tahu bahwa kalau Tuhan yang berbicara, maka Tuhan punya planning.. dan planning Tuhan bukanlah planning kecelakaan, tapi masa depan yang penuh harapan! Amen saudara-saudara? :D
Mungkin di waktu itu Musa sedang nyanyi lagu "Tuhan Punya Cara" :D
"Kau slalu punya cara untuk menolongku, Kau slalu punya jalan keajaiban-Mu, kau dahsyat dalam segala perbuatan-Mu, dan kutenang di dalam cara-Mu"
Ok, stop ngelanturnya.. Puji Tuhan Musa memilih respon yang kedua. Dia tetap teguh berdiri dengan imannya (ay. 13).
Di saat itulah Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya dengan menyuruh Musa mengangkat tongkatnya dan membelah laut Merah. (ay.16) Tidak hanya itu saja, saya yakin dan percaya bahwa iman Musa juga naik level lagi saat Tuhan menunjukkan kuasa-Nya sekali lagi di depannya.
Masih banyak kejadian-kejadian "kepepet" yang lain seperti kisah Daud di Ziklag, kisah Ayub, janda di Sarfat yang ketemu Elia, pesta perkawinan di Kana, kisah Yesus memberi makan 5 ribu orang, dan masih buanyakk lagi.. Semuanya memiliki 1 kesamaan: kepepet, dimana tidak ada lagi kekuatan manusia yang bisa diandalkan untuk dapat menolong situasi tersebut. Hanya Tuhan satu-satunya pengharapan.
Jangan pernah takut dengan kondisi "kepepet" ini. Karena kalau kita pelajari lagi kisah-kisah yang saya sebutkan di atas, akhir dari kondisi "kepepet" ini selalu adalah kemuliaan Tuhan dinyatakan karena respon yang diambil para pelaku benar di hadapan Tuhan. :D
Dari sini kita belajar bahwa saat Tuhan mengijinkan tekanan hidup menghimpit kita sampai kita kepepet, Tuhan mau kita memilih respon yang benar, yaitu tetap percaya kepada Dia, sumber pengharapan kita.
Apakah saat kita tidak mampu menjawab soal ujian, kita memilih untuk menyontek?
Apakah saat krisis finansial menghimpit kita, kita memilih untuk korupsi atau menipu orang?
Apakah saat kita gagal, kita memilih jalan-jalan pintas yang sepertinya dapat memecahkan masalah kita, padahal kita tahu Tuhan benci cara-cara itu?
Pilihlah untuk memberikan respon yang benar, karena respon yang benar menarik mujizat-Nya dan kemuliaan-Nya akan segera dinyatakan dalam hidup kita. Amen!
Tuhan Yesus memberkati!
Doa Lima Jari
Matius 28 : 19-20
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Setiap orang Kristen yang telah lahir baru di dalam Kristus, pasti di dalam hatinya memiliki beban untuk memenangkan jiwa-jiwa orang terdekatnya. Kutipan ayat di atas merupakan perintah Tuhan yang sangat jelas untuk kita lakukan sebagai tugas utama kita sebagai muridNya, yaitu,
Ada satu tips doa harian yang mudah yang bisa kita lakukan untuk memenangkan jiwa, yaitu Doa Lima Jari.
Tuhan Yesus memberkati!
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Setiap orang Kristen yang telah lahir baru di dalam Kristus, pasti di dalam hatinya memiliki beban untuk memenangkan jiwa-jiwa orang terdekatnya. Kutipan ayat di atas merupakan perintah Tuhan yang sangat jelas untuk kita lakukan sebagai tugas utama kita sebagai muridNya, yaitu,
- Memenangkan jiwa dan membaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus
- Merawat setelah jiwa dimenangkan (karena Tuhan menginginkan murid, bukan hanya pengikut), dengan mengajarkan segala perintah Tuhan kepadanya.
- Adanya jaminan penyertaan Tuhan, ketika kita melakukannya.
Ada satu tips doa harian yang mudah yang bisa kita lakukan untuk memenangkan jiwa, yaitu Doa Lima Jari.
- JEMPOL : doa dengan mempromosikan calon jiwa baru (oikos), potensinya, kelayakannya untuk diselamatkan.
- TELUNJUK : doa untuk mematahkan segala kuasa-kuasa roh yang mengikat jiwa baru tersebut, roh berhala, roh perzinahan, roh pemberontak, dan sebagainya.
- TENGAH : doa untuk meminta penyertaan Roh Kudus, karena hanya Dia-lah yang sanggup menggerakkan hati manusia untuk bertobat.
- MANIS : doa untuk meminta kasih dan berkat Tuhan bagi oikos kita
- KELINGKING : doa untuk meminta kepada Tuhan, agar melalui kita yang kecil, oikos tersebut dapat kita bawa kepadaNya.
Tuhan Yesus memberkati!
Kekeringan Rohani
Wahyu 2 : 4 - 5
"Namun demikian, Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan."
Kutipan ayat di atas merupakan teguran Allah kepada jemaat Efesus, dimana sebelumnya Allah memuji mereka karena mereka berjerih payah dalam melayani Tuhan, tekun dalam jerih payahnya, membongkar ajaran palsu dan tetap sabar meski menderita oleh karena nama Tuhan. Tetapi Allah menegor mereka juga sebab mereka telah kehilangan kasih mula-mula akan Tuhan.
Kita mungkin menilai bahwa setiap orang yang rajin melayani Tuhan, rajin ke gereja adalah orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Ternyata itu semua bukan merupakan jaminan. Bisa saja mereka melakukan hal itu hanya sebagai rutinitas, tetapi kasihnya telah dingin kepada Allah. Hal inilah yang disebut sebagai kekeringan rohani.
Kekeringan rohani terjadi karena dosa, occultism, penderitaan dan masalah bertubi-tubi, terlalu sibuk dengan pekerjaan, jarang bersekutu dengan Tuhan, atau bahkan terlalu sibuk pelayanan. Dan kabar buruknya, ternyata hal ini merupakan masalah yang serius bagi Tuhan, oleh sebab itu Ia menegor, "...ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah...".
Sebab itu berdoalah pagi ini, minta Tuhan menyelidiki hati kita, apakah kita benar-benar masih mengasihiNya? Atau jangan-jangan setiap kegiatan rohani yang kita lakukan hanyalah rutinitas? Jika benar seperti itu, mintalah kasih mula-mula dari Tuhan, agar api dan gairah dalam hati kita terhadap Tuhan benar-benar menyala kembali, sebab itulah yang Tuhan kehendaki.
Tuhan Yesus memberkati!
"Namun demikian, Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan."
Kutipan ayat di atas merupakan teguran Allah kepada jemaat Efesus, dimana sebelumnya Allah memuji mereka karena mereka berjerih payah dalam melayani Tuhan, tekun dalam jerih payahnya, membongkar ajaran palsu dan tetap sabar meski menderita oleh karena nama Tuhan. Tetapi Allah menegor mereka juga sebab mereka telah kehilangan kasih mula-mula akan Tuhan.
Kita mungkin menilai bahwa setiap orang yang rajin melayani Tuhan, rajin ke gereja adalah orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Ternyata itu semua bukan merupakan jaminan. Bisa saja mereka melakukan hal itu hanya sebagai rutinitas, tetapi kasihnya telah dingin kepada Allah. Hal inilah yang disebut sebagai kekeringan rohani.
Kekeringan rohani terjadi karena dosa, occultism, penderitaan dan masalah bertubi-tubi, terlalu sibuk dengan pekerjaan, jarang bersekutu dengan Tuhan, atau bahkan terlalu sibuk pelayanan. Dan kabar buruknya, ternyata hal ini merupakan masalah yang serius bagi Tuhan, oleh sebab itu Ia menegor, "...ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah...".
Sebab itu berdoalah pagi ini, minta Tuhan menyelidiki hati kita, apakah kita benar-benar masih mengasihiNya? Atau jangan-jangan setiap kegiatan rohani yang kita lakukan hanyalah rutinitas? Jika benar seperti itu, mintalah kasih mula-mula dari Tuhan, agar api dan gairah dalam hati kita terhadap Tuhan benar-benar menyala kembali, sebab itulah yang Tuhan kehendaki.
Tuhan Yesus memberkati!
25 Agustus 2012
Mengampuni
Yeh 12:1-12
Mzm 78:56-59,61-62
Mat 18:21 – 19:1
AGAIN…???
Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? - Mat 18:21
Sama halnya dengan koin yang mempunyai dua sisi, demikian halnya dengan kasih dan pengampunan.
Jika kita berbicara soal mengasihi, maka kita tidak bisa dari hal mengampuni.
Rumusan saya sendiri, mengasihi berarti bersedia untuk mengampuni.
Jika kita sudah tidak bisa lagi mengampuni, itu sama dengan kita tidak bisa lagi mempunyai kasih. Jadi intinya, kasih dan pengampunan akan selalu berjalan beriringan dan tidak bisa dipisahkan.
Pengalaman disakiti, dilukai, dikhianati pasti akan menjadi tantangan bagi kita untuk melakukan firman Tuhan yang satu ini. Terlebih lagi jika hal itu dilakukan oleh orang-orang terdekat, orang-orang yang kita hormati, orang-orang yang kita anggap bagian dari hidup kita. Bisa jadi kita membutuhkan proses dan waktu yang panjang untuk bisa memulihkan diri kita.
Ketika suatu kali saya harus mengampuni orang yang sangat melukai saya, sering kita diingatkan bahwa mengampuni adalah keputusan yang kita buat, bukan didasari oleh perasaan. Sekalipun secara perasaan kita merasa belum mau atau tidak bisa mengampuni saat itu, tapi itu tidak berarti bahwa kita tidak bisa memutuskan untuk mengampuni.
Karena sekali lagi, pengampunan adalah keputusan.
Ampunilah sesamamu karena AKU terlebih dahulu mengampunimu.
Mengampuni adalah satu keharusan,dari situlah dimulai proses unt memiliki hati yg lembut,mau dibentuk,berkeras hati adalah sia2.
Sekalipun itu bukan apa yang kita mau, tapi kita tahu itulah yang Tuhan mau.
Apakah saya mau mengampuni orang yang melukai saya?
Kepahitan ,amarah dan dendam adalah akar dari segala penyakit .
Maukah anda mencoba melangkah maju? Lepaskan kesakitan dan amarah itu?
Minta Tuhan mampukan anda mengampuni.
Dapatkan kelegaan dan kelepasan dalam hidupmu.
Gbu & Jesus Always Love U.
Mzm 78:56-59,61-62
Mat 18:21 – 19:1
AGAIN…???
Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? - Mat 18:21
Sama halnya dengan koin yang mempunyai dua sisi, demikian halnya dengan kasih dan pengampunan.
Jika kita berbicara soal mengasihi, maka kita tidak bisa dari hal mengampuni.
Rumusan saya sendiri, mengasihi berarti bersedia untuk mengampuni.
Jika kita sudah tidak bisa lagi mengampuni, itu sama dengan kita tidak bisa lagi mempunyai kasih. Jadi intinya, kasih dan pengampunan akan selalu berjalan beriringan dan tidak bisa dipisahkan.
Pengalaman disakiti, dilukai, dikhianati pasti akan menjadi tantangan bagi kita untuk melakukan firman Tuhan yang satu ini. Terlebih lagi jika hal itu dilakukan oleh orang-orang terdekat, orang-orang yang kita hormati, orang-orang yang kita anggap bagian dari hidup kita. Bisa jadi kita membutuhkan proses dan waktu yang panjang untuk bisa memulihkan diri kita.
Ketika suatu kali saya harus mengampuni orang yang sangat melukai saya, sering kita diingatkan bahwa mengampuni adalah keputusan yang kita buat, bukan didasari oleh perasaan. Sekalipun secara perasaan kita merasa belum mau atau tidak bisa mengampuni saat itu, tapi itu tidak berarti bahwa kita tidak bisa memutuskan untuk mengampuni.
Karena sekali lagi, pengampunan adalah keputusan.
Ampunilah sesamamu karena AKU terlebih dahulu mengampunimu.
Mengampuni adalah satu keharusan,dari situlah dimulai proses unt memiliki hati yg lembut,mau dibentuk,berkeras hati adalah sia2.
Sekalipun itu bukan apa yang kita mau, tapi kita tahu itulah yang Tuhan mau.
Apakah saya mau mengampuni orang yang melukai saya?
Kepahitan ,amarah dan dendam adalah akar dari segala penyakit .
Maukah anda mencoba melangkah maju? Lepaskan kesakitan dan amarah itu?
Minta Tuhan mampukan anda mengampuni.
Dapatkan kelegaan dan kelepasan dalam hidupmu.
Gbu & Jesus Always Love U.
Menabur di Waktu-Waktu Sulit
Markus 12 : 42-44
"Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit; maka dipanggilNya murid-muridNya dan berkata kepada mereka:"Aku berkata kepadamu;sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan." Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Kutipan ayat di atas sering sekali kita dengar di gereja, bahkan mungkin sebagian besar dari kita hafal kisah pemberian janda miskin ini. Tetapi ketika kita dihadapkan pada situasi serupa, dalam kondisi berkekurangan/sulit, sementara Tuhan menggerakkan kita untuk menabur, banyak dari kita yang menutup tangan rapat-rapat untuk menabur.
Tuhan sangat tahu kondisi kita, sedang berlimpah atau sedang berkekurangan, Ia sangat tahu. Ketika Tuhan menghadapkan kita dengan ujian memberi di waktu sulit, Ia ingin tahu seberapa besar ketaatan kita kepadaNya dan kerelaan kita untuk melakukan hukum kasih seperti yang telah Ia ajarkan sebagai hukum utama.
Mungkin waktu itu kita sedang menyimpan dana untuk menyambung biaya kontrak rumah, mungkin juga kita sedang menabung untuk membeli barang yang sudah lama kita inginkan, atau mungkin kita sedang menyimpan dana untuk kebutuhan sehari-hari karena sudah tidak ada dana sisa lagi sebelum kita menerima gaji. Tetapi ingatlah, ketaatan kepada Tuhan adalah yang utama, prioritaskan pekerjaanNya, maka kita akan diprioritaskan, meskipun kita harus menerima konsekuensi uang kita habis atau konsekuensi lain akibat taburan dan ketaatan kita.
Mazmur 126 : 5-6 menyebutkan, "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya." Menabur mengandung resiko, ada konsekuensinya, tetapi jika kita taat dan rela, Tuhan akan berkenan bahkan memberkati kita dengan segala kelimpahanNya. Mungkin saat ini ada dari kita yang sedang mengalami kesulitan bisnis, kesulitan keuangan, cobalah untuk menabur di ladang Tuhan dengan kerelaan hati, maka Tuhan akan membalaskannya dengan tuaian yang berlipat-lipat.
Tuhan Yesus memberkati!.
"Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit; maka dipanggilNya murid-muridNya dan berkata kepada mereka:"Aku berkata kepadamu;sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan." Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Kutipan ayat di atas sering sekali kita dengar di gereja, bahkan mungkin sebagian besar dari kita hafal kisah pemberian janda miskin ini. Tetapi ketika kita dihadapkan pada situasi serupa, dalam kondisi berkekurangan/sulit, sementara Tuhan menggerakkan kita untuk menabur, banyak dari kita yang menutup tangan rapat-rapat untuk menabur.
Tuhan sangat tahu kondisi kita, sedang berlimpah atau sedang berkekurangan, Ia sangat tahu. Ketika Tuhan menghadapkan kita dengan ujian memberi di waktu sulit, Ia ingin tahu seberapa besar ketaatan kita kepadaNya dan kerelaan kita untuk melakukan hukum kasih seperti yang telah Ia ajarkan sebagai hukum utama.
Mungkin waktu itu kita sedang menyimpan dana untuk menyambung biaya kontrak rumah, mungkin juga kita sedang menabung untuk membeli barang yang sudah lama kita inginkan, atau mungkin kita sedang menyimpan dana untuk kebutuhan sehari-hari karena sudah tidak ada dana sisa lagi sebelum kita menerima gaji. Tetapi ingatlah, ketaatan kepada Tuhan adalah yang utama, prioritaskan pekerjaanNya, maka kita akan diprioritaskan, meskipun kita harus menerima konsekuensi uang kita habis atau konsekuensi lain akibat taburan dan ketaatan kita.
Mazmur 126 : 5-6 menyebutkan, "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya." Menabur mengandung resiko, ada konsekuensinya, tetapi jika kita taat dan rela, Tuhan akan berkenan bahkan memberkati kita dengan segala kelimpahanNya. Mungkin saat ini ada dari kita yang sedang mengalami kesulitan bisnis, kesulitan keuangan, cobalah untuk menabur di ladang Tuhan dengan kerelaan hati, maka Tuhan akan membalaskannya dengan tuaian yang berlipat-lipat.
Tuhan Yesus memberkati!.
Tangan atau Kaki? Kepala atau Tubuh?
1 Korintus 12 : 27 -28
Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat : pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, unruk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa Roh."
Setiap kita, ketika kita telah lahir baru di dalam Roh, secara otomatis ditempatkan oleh Allah sebagai anggota tubuhNya, pada posisi tertentu dengan PERANAN tertentu. Dan Roh yang ada di dalam kita membawa berbagai macam karunia, mujizat, penyembuhan, melayani, memimpin, berbahasa Roh untuk memperlengkapi PERANAN yang telah ditentukan tersebut.
Yang menjadi bahan perenungan adalah, sudahkah kita tahu PERANAN kita di dalam tubuh Kristus dan memakai karunia yang ada di dalam kita untuk menjalankan PERANAN tersebut?
Ingatlah, kita hidup di dunia tidak hanya sekedar menikmati dunia, tidak hanya sekedar bekerja, tidak hanya sekedar membentuk keluarga, tetapi Tuhan menciptakan kita untuk melayaniNya dan melayani yang satu dengan yang lain. Bagi yang telah menyadari PERANAN dan karunianya, mungkin sebagai counselor, mungkin sebagai pemimpin, mungkin sebagai penyembuh, mungkin sebagai pengusir setan, atau mungkin sebagai nabi (penyampai kehendak Allah), maka lakukanlah semuanya itu dengan segenap hati. Tetapi bagi yang belum mengetahuinya, berdoalah dan mintalah saat ini juga, sebab dengan menyadarinya/memilikinya, maka kita akan menjadi berkat yang luar biasa bagi orang lain. Sebab memberkati tidak hanya dengan tindakan kepedulian dan dengan materi saja, tetapi dengan karunia-karunia spiritual yang dititipkan Tuhan kepada kita melalui RohNya. Sadarilah akan hal itu!
Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati!
Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat : pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, unruk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa Roh."
Setiap kita, ketika kita telah lahir baru di dalam Roh, secara otomatis ditempatkan oleh Allah sebagai anggota tubuhNya, pada posisi tertentu dengan PERANAN tertentu. Dan Roh yang ada di dalam kita membawa berbagai macam karunia, mujizat, penyembuhan, melayani, memimpin, berbahasa Roh untuk memperlengkapi PERANAN yang telah ditentukan tersebut.
Yang menjadi bahan perenungan adalah, sudahkah kita tahu PERANAN kita di dalam tubuh Kristus dan memakai karunia yang ada di dalam kita untuk menjalankan PERANAN tersebut?
Ingatlah, kita hidup di dunia tidak hanya sekedar menikmati dunia, tidak hanya sekedar bekerja, tidak hanya sekedar membentuk keluarga, tetapi Tuhan menciptakan kita untuk melayaniNya dan melayani yang satu dengan yang lain. Bagi yang telah menyadari PERANAN dan karunianya, mungkin sebagai counselor, mungkin sebagai pemimpin, mungkin sebagai penyembuh, mungkin sebagai pengusir setan, atau mungkin sebagai nabi (penyampai kehendak Allah), maka lakukanlah semuanya itu dengan segenap hati. Tetapi bagi yang belum mengetahuinya, berdoalah dan mintalah saat ini juga, sebab dengan menyadarinya/memilikinya, maka kita akan menjadi berkat yang luar biasa bagi orang lain. Sebab memberkati tidak hanya dengan tindakan kepedulian dan dengan materi saja, tetapi dengan karunia-karunia spiritual yang dititipkan Tuhan kepada kita melalui RohNya. Sadarilah akan hal itu!
Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati!
24 Agustus 2012
Berbicara dalam Berbagai Bahasa
Suatu hari saya mengikuti sebuah seminar di kampus dimana permbicaranya adalah salah satu pemilik dari software house yang cukup terkenal di Indonesia. Satu hal yang menarik perhatian saya adalah ketika dia menjelaskan tentang yang namanya “Bahasa Lemper dan Bahasa Cacing.”
Intinya adalah seperti ini; Saat kita akan memancing ikan, tentunya kita tidak akan memilih lemper sebagai umpan, akan tetapi cacing karena kita tahu bahwa lemper tidak akan menarik ikan. Sebaliknya, ketika kita akan menarik seseorang, kita tidak akan memilih cacing sebagai umpan karena cacing tidak disukai oleh orang. Kesimpulannya, ketika kita ingin menyampaikan sesuatu pada seseorang, akan jauh lebih efektif ketika kita menyampaikannya dengan ‘bahasa’ mereka, walaupun dengan isi yang sama.
Kis 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Menurut ayat di atas, Roh Kudus turun di atas rasul-rasul dan memberikan mereka karunia untuk berbicara dalam banyak bahasa. Kalau anda membaca lebih lanjut mengenai kisah tersebut di Kis 2:5-11, anda akan mengetahui bahwa rasul-rasul itu bercerita mengenai perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib pada banyak orang dalam banyak bahasa (Partia, Media, Elam, Mesopotamia, dst). Pada kesempatan kali ini, saya tidak membahas mengenai bahasa-bahasa tersebut, ataupun karunia bahasa lidah (Roh), tapi saya akan membahas ‘bahasa’ yang lain; yaitu ‘bahasa’ yang dimiliki oleh setiap pribadi dimana setiap orang tidak sama.
Setiap kita memiliki karakteristik yang berbeda-beda, entah itu hobi, makanan kesukaan, kebiasaan, karakter, dll. Karakteristik seperti itulah yang kita sebut sebagai ’lemper’ kita masing-masing.
Kenapa kita harus mempelajari bahasa lemper ini? Menurut pendapat saya, dengan kita mengetahui bahasa lemper seseorang, kita akan lebih mudah untuk dapat mengabarkan tentang Injil Kerajaan Allah kepada mereka sehingga mereka lebih paham dan tidak salah mengerti kita. Seringkali, ketika kita melakukan personal evangelism, kita memakai istilah-istilah ’tingkat tinggi’ yang familiar dengan orang-orang Kristen, tapi tidak bagi mereka. Hal-hal inilah yang membuat mereka jadi kurang mengerti apa yang ingin kita sampaikan.
Pesan dalam penginjilan sebenarnya hanya 3 kata, ”JESUS loves you.” Tergantung kita mau membungkus pesan itu dengan ‘lemper’ kita atau ‘lemper’ orang yang kita ajak bicara. Kalau kita memaksakan dengan ‘lemper’ kita, kemungkinan orang tersebut tidak akan suka karena setiap kita memiliki selera ‘lemper’ yang berbeda-beda, belum tentu selera ‘lemper’ orang itu sama dengan kita.
Misalkan kita ingin menjelaskan tentang ‘hidup mengikut Kristus = memikul salib’ pada seorang gamer. Kita semua tahu arti dari memikul salib = hidup menderita bagi Kristus. Akan tetapi ketika anda mengatakan hal itu pada seseorang yang belum mengenal Kristus, kemungkinan besar anda akan ditolak mentah-mentah dengan alasan, “Kalau hidup menderita, untuk apa aku ikut Kristus?” Bisa jadi, setelah itu anda akan berlanjut dengan perdebatan dan keluar dari tujuan semula.
Tetapi anda bisa berkata seperti ini pada orang tersebut, “Hidup seorang pengikut Kristus itu seperti kalau kita sedang bermain game RPG. Kita mengumpulkan banyak experience dan sampai pada jumlah tertentu, kita bisa naik level. Setiap naik level memang tantangannya lebih berat, tapi rewardnya juga semakin besar.” Di sini, kita mengatakan hal yang intinya sama (dan tidak dimanipulasi) dengan sudut pandang berbeda, yaitu ‘lemper’ seorang gamer. Dengan begitu kemungkinan besar dia akan lebih bisa menerima karena bahasa itu familiar dengannya.
Akan tetapi, kita tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan untuk bisa berbicara dengan bahasa ‘lemper’ orang lain ketika kita menginjil. Bahasa ‘lemper’ ini hanyalah salah satu metode yang bisa kita gunakan dalam personal evangelism. Berdasarkan Kis 2 kita bisa melihat adanya tahapan-tahapan yang harus dialui.
Selalu sediakan waktu untuk berdoa sebelum mengadakan personal evangelism. Minta petunjuk pada Dia apa yang harus dikatakan dan apa yang harus diperbuat.
Tahapan kedua adalah berbicara dengan bahasa ‘lemper’ mereka. Dalam tahapan ini, yang terpenting dan yang pertama harus dilakukan adalah menjalin relasi. Ketika kita berhasil masuk dalam kehidupan seseorang, kita dapat mengenal dia lebih dalam; kebiasaannya, hobinya, kesukaannya, karakternya, masalah yang dihadapinya, dst.
Jadilah seorang teman yang baik bagi mereka dan di saat ada kesempatan, anda dapat membagikan pengalaman hidup anda bersama TUHAN dalam bahasa ’lemper’ mereka. Pengalaman akan lebih kuat berbicara ketika yang menyampaikan adalah sumber dari yang mengalami pengalaman itu sendiri.
Berikan solusi dalam TUHAN saat dia menghadapi masalah dan membutuhkan bantuan. Kalau dia tidak keberatan, anda dapat pula berdoa untuk dia dan masalahnya. Kebanyakan orang baru akan mengenal TUHAN ketika mereka menghadapi suatu masalah dan tidak tahu bagaimana cara menghadapinya.
Jika anda melakukan semua hal dari tahapan kedua ini, anda telah berhasil menyampaikan pesan, “JESUS loves you” pada orang tersebut; bahwa TUHAN ada dan perduli terhadap keadaan mereka dan tidak akan pernah meninggalkan mereka.
Tahapan ketiga adalah hasil dari penginjilan yang anda lakukan. Saat sudah tiba waktunya, anda bisa menawarkan pada orang tersebut mengenai keselamatan. Anda bisa membantunya doa lahir baru dan mengajari bagaimana cara hidup dalam TUHAN; melakukan kehendak-Nya dan mendapatkan janji-janji-Nya.
Akhir kata, mungkin hal ini terlihat susah dilakukan, tapi dengan TUHAN YESUS ada bersama kita, tidak ada hal yang mustahil. Tetap berdoa, berlatih, dan berjalan dalam iman, maka anda akan melihat mujizat.
Fil 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Tuhan Yesus memberkati!
Intinya adalah seperti ini; Saat kita akan memancing ikan, tentunya kita tidak akan memilih lemper sebagai umpan, akan tetapi cacing karena kita tahu bahwa lemper tidak akan menarik ikan. Sebaliknya, ketika kita akan menarik seseorang, kita tidak akan memilih cacing sebagai umpan karena cacing tidak disukai oleh orang. Kesimpulannya, ketika kita ingin menyampaikan sesuatu pada seseorang, akan jauh lebih efektif ketika kita menyampaikannya dengan ‘bahasa’ mereka, walaupun dengan isi yang sama.
Kis 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Menurut ayat di atas, Roh Kudus turun di atas rasul-rasul dan memberikan mereka karunia untuk berbicara dalam banyak bahasa. Kalau anda membaca lebih lanjut mengenai kisah tersebut di Kis 2:5-11, anda akan mengetahui bahwa rasul-rasul itu bercerita mengenai perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib pada banyak orang dalam banyak bahasa (Partia, Media, Elam, Mesopotamia, dst). Pada kesempatan kali ini, saya tidak membahas mengenai bahasa-bahasa tersebut, ataupun karunia bahasa lidah (Roh), tapi saya akan membahas ‘bahasa’ yang lain; yaitu ‘bahasa’ yang dimiliki oleh setiap pribadi dimana setiap orang tidak sama.
Bahasa Lemper
Kenapa kita harus mempelajari bahasa lemper ini? Menurut pendapat saya, dengan kita mengetahui bahasa lemper seseorang, kita akan lebih mudah untuk dapat mengabarkan tentang Injil Kerajaan Allah kepada mereka sehingga mereka lebih paham dan tidak salah mengerti kita. Seringkali, ketika kita melakukan personal evangelism, kita memakai istilah-istilah ’tingkat tinggi’ yang familiar dengan orang-orang Kristen, tapi tidak bagi mereka. Hal-hal inilah yang membuat mereka jadi kurang mengerti apa yang ingin kita sampaikan.
Pesan dalam penginjilan sebenarnya hanya 3 kata, ”JESUS loves you.” Tergantung kita mau membungkus pesan itu dengan ‘lemper’ kita atau ‘lemper’ orang yang kita ajak bicara. Kalau kita memaksakan dengan ‘lemper’ kita, kemungkinan orang tersebut tidak akan suka karena setiap kita memiliki selera ‘lemper’ yang berbeda-beda, belum tentu selera ‘lemper’ orang itu sama dengan kita.
Misalkan kita ingin menjelaskan tentang ‘hidup mengikut Kristus = memikul salib’ pada seorang gamer. Kita semua tahu arti dari memikul salib = hidup menderita bagi Kristus. Akan tetapi ketika anda mengatakan hal itu pada seseorang yang belum mengenal Kristus, kemungkinan besar anda akan ditolak mentah-mentah dengan alasan, “Kalau hidup menderita, untuk apa aku ikut Kristus?” Bisa jadi, setelah itu anda akan berlanjut dengan perdebatan dan keluar dari tujuan semula.
Tetapi anda bisa berkata seperti ini pada orang tersebut, “Hidup seorang pengikut Kristus itu seperti kalau kita sedang bermain game RPG. Kita mengumpulkan banyak experience dan sampai pada jumlah tertentu, kita bisa naik level. Setiap naik level memang tantangannya lebih berat, tapi rewardnya juga semakin besar.” Di sini, kita mengatakan hal yang intinya sama (dan tidak dimanipulasi) dengan sudut pandang berbeda, yaitu ‘lemper’ seorang gamer. Dengan begitu kemungkinan besar dia akan lebih bisa menerima karena bahasa itu familiar dengannya.
Akan tetapi, kita tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan untuk bisa berbicara dengan bahasa ‘lemper’ orang lain ketika kita menginjil. Bahasa ‘lemper’ ini hanyalah salah satu metode yang bisa kita gunakan dalam personal evangelism. Berdasarkan Kis 2 kita bisa melihat adanya tahapan-tahapan yang harus dialui.
- dipenuhi Roh Kudus (Kis 2:4)
- berbicara dengan bahasa ‘lemper’ tentang perbuatan Allah yang ajaib (Kis 2:5-11)
- hasil dari penginjilan: pertobatan (Kis 2:37-40)
Selalu sediakan waktu untuk berdoa sebelum mengadakan personal evangelism. Minta petunjuk pada Dia apa yang harus dikatakan dan apa yang harus diperbuat.
Tahapan kedua adalah berbicara dengan bahasa ‘lemper’ mereka. Dalam tahapan ini, yang terpenting dan yang pertama harus dilakukan adalah menjalin relasi. Ketika kita berhasil masuk dalam kehidupan seseorang, kita dapat mengenal dia lebih dalam; kebiasaannya, hobinya, kesukaannya, karakternya, masalah yang dihadapinya, dst.
Jadilah seorang teman yang baik bagi mereka dan di saat ada kesempatan, anda dapat membagikan pengalaman hidup anda bersama TUHAN dalam bahasa ’lemper’ mereka. Pengalaman akan lebih kuat berbicara ketika yang menyampaikan adalah sumber dari yang mengalami pengalaman itu sendiri.
Berikan solusi dalam TUHAN saat dia menghadapi masalah dan membutuhkan bantuan. Kalau dia tidak keberatan, anda dapat pula berdoa untuk dia dan masalahnya. Kebanyakan orang baru akan mengenal TUHAN ketika mereka menghadapi suatu masalah dan tidak tahu bagaimana cara menghadapinya.
Jika anda melakukan semua hal dari tahapan kedua ini, anda telah berhasil menyampaikan pesan, “JESUS loves you” pada orang tersebut; bahwa TUHAN ada dan perduli terhadap keadaan mereka dan tidak akan pernah meninggalkan mereka.
Tahapan ketiga adalah hasil dari penginjilan yang anda lakukan. Saat sudah tiba waktunya, anda bisa menawarkan pada orang tersebut mengenai keselamatan. Anda bisa membantunya doa lahir baru dan mengajari bagaimana cara hidup dalam TUHAN; melakukan kehendak-Nya dan mendapatkan janji-janji-Nya.
Akhir kata, mungkin hal ini terlihat susah dilakukan, tapi dengan TUHAN YESUS ada bersama kita, tidak ada hal yang mustahil. Tetap berdoa, berlatih, dan berjalan dalam iman, maka anda akan melihat mujizat.
Fil 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Tuhan Yesus memberkati!
Berdampak Dalam Keterbatasan
2 Korintus 8 : 1-3
"Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka."
Banyak anak-anak Allah yang ketika menghadapi masalah, mereka tidak muncul sebagai pemenang, bahkan tenggelam di dalam masalahnya. Kutipan ayat di atas adalah penggambaran yang luar biasa dari anak-anak Allah yang telah bertumbuh dewasa. Mereka tidak fokus kepada kekurangannya/masalahnya/keterbatasannya, tetapi pada apa yang mereka punyai dan justru berdampak dengan memberkati orang lain melalui hal yang mereka miliki itu.
Mulai saat ini, jangan fokuskan diri kita kepada masalah, yang mana akan menyebabkan masalah tersebut semakin besar, tetapi fokuslah kepada Tuhan, pada apa yang Ia mau untuk kita kerjakan. Tidak peduli seberapa besar masalah kita, seberapa buruk masa lalu kita, seberapa banyak keterbatasan fisik kita, dengan Tuhan, kita sanggup menjadi berkat yang luar biasa bagi orang lain, baik melalui kepedulian kita maupun melalui taburan-taburan kita. Seringkali justru ketika kita fokus dan menjadi dampak bagi visi Tuhan, masalah kita dibereskan olehNya dalam sekejap.
Jadi jangan biarkan diri kita dibatasi masalah, tetapi tetap jadilah berkat dan dampak bagi visiNya, karena bersama dengan Tuhan, kita dapat melakukan perkara-perkara yang besar!
Tuhan Yesus memberkati.
"Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka."
Banyak anak-anak Allah yang ketika menghadapi masalah, mereka tidak muncul sebagai pemenang, bahkan tenggelam di dalam masalahnya. Kutipan ayat di atas adalah penggambaran yang luar biasa dari anak-anak Allah yang telah bertumbuh dewasa. Mereka tidak fokus kepada kekurangannya/masalahnya/keterbatasannya, tetapi pada apa yang mereka punyai dan justru berdampak dengan memberkati orang lain melalui hal yang mereka miliki itu.
Mulai saat ini, jangan fokuskan diri kita kepada masalah, yang mana akan menyebabkan masalah tersebut semakin besar, tetapi fokuslah kepada Tuhan, pada apa yang Ia mau untuk kita kerjakan. Tidak peduli seberapa besar masalah kita, seberapa buruk masa lalu kita, seberapa banyak keterbatasan fisik kita, dengan Tuhan, kita sanggup menjadi berkat yang luar biasa bagi orang lain, baik melalui kepedulian kita maupun melalui taburan-taburan kita. Seringkali justru ketika kita fokus dan menjadi dampak bagi visi Tuhan, masalah kita dibereskan olehNya dalam sekejap.
Jadi jangan biarkan diri kita dibatasi masalah, tetapi tetap jadilah berkat dan dampak bagi visiNya, karena bersama dengan Tuhan, kita dapat melakukan perkara-perkara yang besar!
Tuhan Yesus memberkati.
23 Agustus 2012
Persembahan yang Hidup
Roma 12:1 - Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Tuhan mau kita mempersembahkan diri kita sebagai persembahan (korban) yang hidup. Maksudnya gimana sih?
Nah, tantangan terbesar dari korban persembahan yang hidup adalah korban tersebut bisa saja lari dari mezbahnya, tempat dia dipersembahkan. "Suka-suka gue donk", kata si korban.. :p Beda ceritanya kalau misalkan korban yang dipersembahkan adalah korban mati, korban mati tidak bisa kemana-mana karena dia sudah mati. Oleh karena itu, untuk menjadi persembahan yang hidup dibutuhkan komitmen untuk tetap bersedia berada di mezbah persembahan.
Nah, di ayat tersebut disebutkan juga kata "tubuhmu". Tubuh berbicara tentang kedagingan. Jadi yang Tuhan inginkan dari kita adalah, kita secara sadar, sukarela, tanpa paksaan dan pengaruh dari orang lain, mempersembahkan tubuh kita untuk dipakai sebagai alat kemuliaan-Nya.
ada 3 kondisi yang dinasihatkan Rasul Paulus mengenai persembahan ini:
Tuhan mau kita mempersembahkan diri kita sebagai persembahan (korban) yang hidup. Maksudnya gimana sih?
Nah, tantangan terbesar dari korban persembahan yang hidup adalah korban tersebut bisa saja lari dari mezbahnya, tempat dia dipersembahkan. "Suka-suka gue donk", kata si korban.. :p Beda ceritanya kalau misalkan korban yang dipersembahkan adalah korban mati, korban mati tidak bisa kemana-mana karena dia sudah mati. Oleh karena itu, untuk menjadi persembahan yang hidup dibutuhkan komitmen untuk tetap bersedia berada di mezbah persembahan.
Nah, di ayat tersebut disebutkan juga kata "tubuhmu". Tubuh berbicara tentang kedagingan. Jadi yang Tuhan inginkan dari kita adalah, kita secara sadar, sukarela, tanpa paksaan dan pengaruh dari orang lain, mempersembahkan tubuh kita untuk dipakai sebagai alat kemuliaan-Nya.
ada 3 kondisi yang dinasihatkan Rasul Paulus mengenai persembahan ini:
- Hidup Hidup artinya kita sadar, dan secara sengaja memberikan diri kita untuk Dia pakai. Dengan kata lain, mempersembahkan diri itu adalah sebuah keputusan yang kita buat. Tentunya harus disertai juga dengan komitmen untuk tetap setia bersedia menjadi alat kemuliaan-Nya.
- Kudus Kudus artinya tidak tercemar. Untuk bisa menjadi persembahan yang berkenan, kita harus menjaga kekudusan. Mengapa kekudusan ini penting, karena Allah yang kita sembah adalah kudus. Kalau kita tidak kudus, kita tidak dapat tahan dalam hadirat-Nya, sehingga kita akan tersesat karena tidak dapat mendengar petunjuk-Nya. Ibaratnya kalau sinyal hp, kita sedang dalam blank spot karena ketidakkudusan kita menghalangi komunikasi kita dengan Dia.
- Berkenan kepada Allah Ingatlah bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang melihat hati. Dia sangat sangaaatttt peka terhadap setiap motivasi dalam hati kita, sekecil apapun itu. Pastikan bahwa ketika kita mempersembahkan diri kita untuk Dia pakai sebagai alat kemuliaan-Nya itu benar-benar timbul dari hati yang memiliki motivasi untuk memuliakan Dia, bukan untuk keuntungan kita. Dengan begitu, ibadah kita akan berkenan di hadapan-Nya.
Hidup juga mengantung arti sesuatu yang dinamis. Tuhan tidak mau kita terjebak dalam rutinitas rohani dan tradisi-tradisi religius.. Tapi Tuhan mau bahwa kehidupan rohani kita adalah kehidupan yang dipimpin oleh Roh.
Sukses Karena Merenungkan
Mazmur 1 : 1-3,
Taurat berasal dari kata Ibrani 'Torah', yang artinya pengajaran oleh Allah. Di dalam kutipan ayat tersebut dijelaskan, bahwa Allah tidak hanya meminta kita membaca pengajaranNya (TauratNya), tetapi juga merenungkannya, bahkan siang dan malam. Karena Ia mau, setiap apa yang diajarkanNya, masuk di dalam hati kita, dimengerti lebih dalam, dan pada waktu kita menghadapi segala sesuatu, maka pengajaran-pengajaran itulah yang akan mengarahkan kita untuk memutuskan, sehingga kita akan sukses melewatinya.
Jadi mulai saat ini, kita perlu meninggalkan kebiasaan membaca Alkitab hanya sebagai rutinitas, sebagai "absen" kepada Tuhan kalau kita membaca pengajaranNya tiap hari, tetapi meningkatkan ke level "merenungkan". Tidak perlu kita merenungkan berayat-ayat, cukup hanya 1 ayat per hari, maka percayalah kehidupan kita akan mulai diubahkan secara dahsyat oleh kuasa pengajaranNya. Sukses, baik dalam menghadapi masalah, dalam mengatasi tantangan pekerjaan, relationship, perubahan karakter, pemulihan keluarga, pemulihan ekonomi, semuanya diawali dengan membaca dan merenungkan firman Allah secara tekun, barulah kemudian melakukannya.
Tuhan Yesus memberkati!
"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."
Taurat berasal dari kata Ibrani 'Torah', yang artinya pengajaran oleh Allah. Di dalam kutipan ayat tersebut dijelaskan, bahwa Allah tidak hanya meminta kita membaca pengajaranNya (TauratNya), tetapi juga merenungkannya, bahkan siang dan malam. Karena Ia mau, setiap apa yang diajarkanNya, masuk di dalam hati kita, dimengerti lebih dalam, dan pada waktu kita menghadapi segala sesuatu, maka pengajaran-pengajaran itulah yang akan mengarahkan kita untuk memutuskan, sehingga kita akan sukses melewatinya.
Jadi mulai saat ini, kita perlu meninggalkan kebiasaan membaca Alkitab hanya sebagai rutinitas, sebagai "absen" kepada Tuhan kalau kita membaca pengajaranNya tiap hari, tetapi meningkatkan ke level "merenungkan". Tidak perlu kita merenungkan berayat-ayat, cukup hanya 1 ayat per hari, maka percayalah kehidupan kita akan mulai diubahkan secara dahsyat oleh kuasa pengajaranNya. Sukses, baik dalam menghadapi masalah, dalam mengatasi tantangan pekerjaan, relationship, perubahan karakter, pemulihan keluarga, pemulihan ekonomi, semuanya diawali dengan membaca dan merenungkan firman Allah secara tekun, barulah kemudian melakukannya.
Tuhan Yesus memberkati!
22 Agustus 2012
Rahasia Hikmat Allah
Pernahkan anda membayangkan berapa banyak keputusan yang harus dibuat dalam hidup anda setiap harinya? Menurut sebuah jurnal penelitian, kita harus menentukan kurang lebih 2500 keputusan per hari. Mulai dari keputusan-keputusan kecil untuk bangun tidur, sarapan, mandi, hingga keputusan-keputusan besar yang menentukan laju pertumbuhan suatu perusahaan atau bahkan jalan hidup orang lain. Dalam konteks ini, apabila kita memiliki dasar yang benar dalam memutuskan, maka setiap keputusan yang kita buat akan membuahkan hal-hal yang positif, tetapi jika dasar keputusan yang kita miliki tidak benar, maka keputusan yang dihasilkan akan merugikan kita dan banyak orang lain.
Setiap keputusan memiliki urgensi-nya masing-masing dan contoh kehidupan yang kita jalani saat ini merupakan hasil keputusan kita di masa lalu. Jika hidup kita saat ini baik, berarti keputusan yang diambil di masa lalu adalah keputusan yang benar, tetapi jika tidak, maka sebaliknyalah yang terjadi. Disini yang menjadi persoalan intinya adalah bagaimana kita selalu memiliki dasar keputusan yang benar dan bisa membuahkan buah-buah positif bahkan luar biasa, berdampak bagi diri kita maupun orang di sekitar kita?, sementara di satu sisi, seringkali kita harus mengambil keputusan di saat-saat terakhir, tidak terencana, dan kuantitas keputusan yang harus dihasilkan pada suatu waktu tersebut cukup banyak.
Bagi anak-anak ALLAH, hanya ada satu dasar terbaik untuk membuat segala keputusan, yaitu keputusan yang berdasarkan pada hikmat ALLAH. Di dalam realitas hidup, manusia memang memiliki hikmatnya sendiri, yang terbentuk dari pengetahuan, pemahamannya akan hidup, ajaran dari orang tua atau institusi pendidikan, dan pengalaman yang pernah dialaminya, tetapi itu tidak menjadikan hikmatnya menjadi benar, karena manusia selalu dihadapkan pada masalah baru dan kondisi lingkungannya yang berubah-ubah, dimana pengetahuan, ajaran dan pengalaman serta pemahamannya tidak dengan serta merta bisa menyesuaikan diri terhadap hal – hal yang baru dan berubah. Sedangkan hikmat ALLAH adalah hikmat yang dinyatakan oleh Roh ALLAH dalam diri kita mengenai hal-hal tersembunyi dalam diri ALLAH dan pikiran-pikiran KRISTUS. “Karena kepada kita ALLAH telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri ALLAH. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri ALLAH selain Roh ALLAH…. Sebab: Siapakah yang mengetahui pikiran TUHAN, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran KRISTUS.” (1 Korintus 2 : 10-11; 16)
Jadi bayangkan, apa yang akan kita ketahui dengan memiliki hikmat ALLAH?, kita tidak hanya tahu arah hidup kita, tidak hanya tahu kesalahan-kesalahan yang kita buat yang menghalangi pertumbuhan kita, tetapi kita juga mengerti setiap detail yang harus kita perbuat dalam setiap detik hidup kita agar kita menjadi anak-anak ALLAH yang berkemenangan!
Ini bukanlah suatu pengandaian, tetapi realitas yang sudah saya rasakan di tahun-tahun belakangan ini. Saya masih ingat waktu awal-awal saya bertumbuh di suatu gereja lokal. Pada suatu waktu, Gembala saya mengajarkan mengenai hikmat ALLAH dan meminta jemaatnya, termasuk saya untuk memintanya kepada ALLAH dalam doa setiap hari. Pada waktu awal saya melakukan hal tersebut, saya tidak mengerti manfaat riil dari hikmat ALLAH, hingga pada suatu hari, ketika Roh ALLAH mendorong saya untuk mulai memberkati secara materi dan memberikan hikmatNya tentang menabur di ladang TUHAN. Mungkin tidak pernah terbayangkan di dalam benak saya, yang pada saat itu saya hidup pas-pasan, pekerjaan juga hanya sebagai karyawan biasa, tetapi hikmatNya membuka pikiran saya dan mendorong saya untuk tetap mulai memberkati dalam jumlah materi yang menurut saya cukup besar pada waktu itu. Meski bimbang dan sempat meragukan hikmat dan dorongan tersebut, saya tetap berusaha untuk melakukannya…..
“Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat ALLAH yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan ALLAH bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan TUHAN yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan ALLAH untuk mereka yang mengasihi Dia."(1 Korintus 2 : 7-9) Firman ini benar-benar menjadi suatu kenyataan setelah saya melakukan hal tersebut. TUHAN ternyata membuka jalan yang luar biasa, yang bahkan belum terbersit di hati saya. Jalan usaha saya secara pribadi dan penghasilan yang berlipat-lipat telah disediakanNya, hanya dalam hitungan hari setelah saya melakukan hal tersebut, OO PRAISE THE LORD!.
Di dalam Alkitab Perjanjian Lama, ALLAH sendiri pun mengajarkan bahwa hikmatNya yang diberikan kepada Raja Salomo mampu membuahkan kebijaksanaan, kemuliaan, kelimpahan, dan pengaruh yang luar biasa positif dalam hidup orang-orang disekitarnya. Oleh karena itu, saya mengajak setiap pembaca artikel ini untuk mulai meminta hikmat ALLAH hari ini juga, agar hidup kita benar-benar menjadi luar biasa dan menjadi dampak di lingkungan kita. Hikmat ALLAH yang kita minta, tidak hanya bekerja di dalam hal – hal besar seperti illustrasi pengalaman saya, tetapi juga di setiap hal kecil dalam hidup kita. Saya mengalami ketika masa-masa kuliah dulu, untuk mengerjakan suatu tugas kuliah kadang membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk menyelesaikannya, tetapi seiring dengan hikmat ALLAH yang ditambahkan, tugas berminggu-minggu ini kini menjadi pekerjaan 3 jam atau 4 jam untuk penyelesaiannya. Ini terjadi karena hikmat tersebut mengajarkan di dalam kepala saya saat itu juga, apa yang perlu dikerjakan dan apa yang tidak, memberikan solusi dan ide pemecahan, bahkan mengkoreksi pekerjaan apa yang salah dan kurang.
Jadi jangan tunda lagi, mintalah segera hikmat ALLAH, biarkan hikmat tersebut berproses sehingga menghasilkan buah-buah yang luar biasa. Terkadang hikmat itu memberitahukan hal-hal yang tidak lazim, hal pengajaran yang terbalik dengan kenyataan hidup kita saat ini, tetapi lakukanlah! Bahkan mungkin karena hikmat tersebut memberitahukan pengajaran yang secara kenyataan hidup terbalik, sehingga anda mencoba sharing kepada teman-teman anda, dimana akhirnya mereka berusaha untuk memadamkan hikmat tersebut karena dianggap terbalik dan tidak masuk akal, tetapi tetap lakukanlah!. “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh ALLAH, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.” (1 Korintus 2 : 14) Konteks manusia duniawi disini tidak hanya mencakup orang-orang yang belum mengenal ALLAH, tetapi juga mereka yang sudah “mengenalNya” tetapi hidupnya tidak dipimpin oleh Roh ALLAH. Jadi anak-anak ALLAH yang luar biasa, biarkan diri kita dipimpin oleh hikmat yang dinyatakan oleh Roh ALLAH di dalam hati kita agar hikmat tersebut menuntun kita dalam setiap arah dan keputusan kita, sehingga hal-hal yang luar biasa dari ALLAH termanifestasikan dalam hidup kita dan orang-orang di sekitar kita.
TUHAN YESUS memberkati!
Setiap keputusan memiliki urgensi-nya masing-masing dan contoh kehidupan yang kita jalani saat ini merupakan hasil keputusan kita di masa lalu. Jika hidup kita saat ini baik, berarti keputusan yang diambil di masa lalu adalah keputusan yang benar, tetapi jika tidak, maka sebaliknyalah yang terjadi. Disini yang menjadi persoalan intinya adalah bagaimana kita selalu memiliki dasar keputusan yang benar dan bisa membuahkan buah-buah positif bahkan luar biasa, berdampak bagi diri kita maupun orang di sekitar kita?, sementara di satu sisi, seringkali kita harus mengambil keputusan di saat-saat terakhir, tidak terencana, dan kuantitas keputusan yang harus dihasilkan pada suatu waktu tersebut cukup banyak.
Bagi anak-anak ALLAH, hanya ada satu dasar terbaik untuk membuat segala keputusan, yaitu keputusan yang berdasarkan pada hikmat ALLAH. Di dalam realitas hidup, manusia memang memiliki hikmatnya sendiri, yang terbentuk dari pengetahuan, pemahamannya akan hidup, ajaran dari orang tua atau institusi pendidikan, dan pengalaman yang pernah dialaminya, tetapi itu tidak menjadikan hikmatnya menjadi benar, karena manusia selalu dihadapkan pada masalah baru dan kondisi lingkungannya yang berubah-ubah, dimana pengetahuan, ajaran dan pengalaman serta pemahamannya tidak dengan serta merta bisa menyesuaikan diri terhadap hal – hal yang baru dan berubah. Sedangkan hikmat ALLAH adalah hikmat yang dinyatakan oleh Roh ALLAH dalam diri kita mengenai hal-hal tersembunyi dalam diri ALLAH dan pikiran-pikiran KRISTUS. “Karena kepada kita ALLAH telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri ALLAH. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri ALLAH selain Roh ALLAH…. Sebab: Siapakah yang mengetahui pikiran TUHAN, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran KRISTUS.” (1 Korintus 2 : 10-11; 16)
Jadi bayangkan, apa yang akan kita ketahui dengan memiliki hikmat ALLAH?, kita tidak hanya tahu arah hidup kita, tidak hanya tahu kesalahan-kesalahan yang kita buat yang menghalangi pertumbuhan kita, tetapi kita juga mengerti setiap detail yang harus kita perbuat dalam setiap detik hidup kita agar kita menjadi anak-anak ALLAH yang berkemenangan!
Ini bukanlah suatu pengandaian, tetapi realitas yang sudah saya rasakan di tahun-tahun belakangan ini. Saya masih ingat waktu awal-awal saya bertumbuh di suatu gereja lokal. Pada suatu waktu, Gembala saya mengajarkan mengenai hikmat ALLAH dan meminta jemaatnya, termasuk saya untuk memintanya kepada ALLAH dalam doa setiap hari. Pada waktu awal saya melakukan hal tersebut, saya tidak mengerti manfaat riil dari hikmat ALLAH, hingga pada suatu hari, ketika Roh ALLAH mendorong saya untuk mulai memberkati secara materi dan memberikan hikmatNya tentang menabur di ladang TUHAN. Mungkin tidak pernah terbayangkan di dalam benak saya, yang pada saat itu saya hidup pas-pasan, pekerjaan juga hanya sebagai karyawan biasa, tetapi hikmatNya membuka pikiran saya dan mendorong saya untuk tetap mulai memberkati dalam jumlah materi yang menurut saya cukup besar pada waktu itu. Meski bimbang dan sempat meragukan hikmat dan dorongan tersebut, saya tetap berusaha untuk melakukannya…..
“Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat ALLAH yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan ALLAH bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan TUHAN yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan ALLAH untuk mereka yang mengasihi Dia."(1 Korintus 2 : 7-9) Firman ini benar-benar menjadi suatu kenyataan setelah saya melakukan hal tersebut. TUHAN ternyata membuka jalan yang luar biasa, yang bahkan belum terbersit di hati saya. Jalan usaha saya secara pribadi dan penghasilan yang berlipat-lipat telah disediakanNya, hanya dalam hitungan hari setelah saya melakukan hal tersebut, OO PRAISE THE LORD!.
Di dalam Alkitab Perjanjian Lama, ALLAH sendiri pun mengajarkan bahwa hikmatNya yang diberikan kepada Raja Salomo mampu membuahkan kebijaksanaan, kemuliaan, kelimpahan, dan pengaruh yang luar biasa positif dalam hidup orang-orang disekitarnya. Oleh karena itu, saya mengajak setiap pembaca artikel ini untuk mulai meminta hikmat ALLAH hari ini juga, agar hidup kita benar-benar menjadi luar biasa dan menjadi dampak di lingkungan kita. Hikmat ALLAH yang kita minta, tidak hanya bekerja di dalam hal – hal besar seperti illustrasi pengalaman saya, tetapi juga di setiap hal kecil dalam hidup kita. Saya mengalami ketika masa-masa kuliah dulu, untuk mengerjakan suatu tugas kuliah kadang membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk menyelesaikannya, tetapi seiring dengan hikmat ALLAH yang ditambahkan, tugas berminggu-minggu ini kini menjadi pekerjaan 3 jam atau 4 jam untuk penyelesaiannya. Ini terjadi karena hikmat tersebut mengajarkan di dalam kepala saya saat itu juga, apa yang perlu dikerjakan dan apa yang tidak, memberikan solusi dan ide pemecahan, bahkan mengkoreksi pekerjaan apa yang salah dan kurang.
Jadi jangan tunda lagi, mintalah segera hikmat ALLAH, biarkan hikmat tersebut berproses sehingga menghasilkan buah-buah yang luar biasa. Terkadang hikmat itu memberitahukan hal-hal yang tidak lazim, hal pengajaran yang terbalik dengan kenyataan hidup kita saat ini, tetapi lakukanlah! Bahkan mungkin karena hikmat tersebut memberitahukan pengajaran yang secara kenyataan hidup terbalik, sehingga anda mencoba sharing kepada teman-teman anda, dimana akhirnya mereka berusaha untuk memadamkan hikmat tersebut karena dianggap terbalik dan tidak masuk akal, tetapi tetap lakukanlah!. “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh ALLAH, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.” (1 Korintus 2 : 14) Konteks manusia duniawi disini tidak hanya mencakup orang-orang yang belum mengenal ALLAH, tetapi juga mereka yang sudah “mengenalNya” tetapi hidupnya tidak dipimpin oleh Roh ALLAH. Jadi anak-anak ALLAH yang luar biasa, biarkan diri kita dipimpin oleh hikmat yang dinyatakan oleh Roh ALLAH di dalam hati kita agar hikmat tersebut menuntun kita dalam setiap arah dan keputusan kita, sehingga hal-hal yang luar biasa dari ALLAH termanifestasikan dalam hidup kita dan orang-orang di sekitar kita.
TUHAN YESUS memberkati!
Manual Book
2 Timotius 3 : 16-17
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Alkitab merupakan buku kumpulan tulisan yang diilhamkan oleh Allah sendiri, yang difungsikan sebagai manual book (buku petunjuk) bagi setiap aspek kehidupan kita. Dengan banyaknya buku yang beredar saat ini, novel, komik, buku-buku pengetahuan, buku-buku motivasi, buku-buku tentang kehidupan, kadang membuat Alkitab menjadi buku yang kurang populer dan digemari.
Tetapi ingatlah, sama halnya dengan kita memakai peralatan elektrik atau mengkomsumsi obat, semuanya memiliki manual book-nya. Demikian pula jika kita ingin memakai hidup kita menjadi berarti dan luar biasa seperti yang telah ditetapkan oleh Pencipta kita, bacalah dan renungkan manual book-nya, yaitu Alkitab. Sebab Alkitab bukanlah sekadar buku biasa, ada otoritas dan kuasa Tuhan didalamnya yang berguna untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Sehingga setiap kita diperlengkapi melaluinya untuk dapat berbuat baik.
Jika saat ini kita bermasalah dengan karakter, menghadapi masalah, putus harapan, khawatir, takut, tawar hati, sakit hati, dendam, bacalah manual book kehidupan kita, maka kita akan melihat Allah sendiri yang akan bekerja di dalam kehidupan kita untuk membereskan segala sesuatunya. Alami dan percayalah!
Tuhan Yesus memberkati.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Alkitab merupakan buku kumpulan tulisan yang diilhamkan oleh Allah sendiri, yang difungsikan sebagai manual book (buku petunjuk) bagi setiap aspek kehidupan kita. Dengan banyaknya buku yang beredar saat ini, novel, komik, buku-buku pengetahuan, buku-buku motivasi, buku-buku tentang kehidupan, kadang membuat Alkitab menjadi buku yang kurang populer dan digemari.
Tetapi ingatlah, sama halnya dengan kita memakai peralatan elektrik atau mengkomsumsi obat, semuanya memiliki manual book-nya. Demikian pula jika kita ingin memakai hidup kita menjadi berarti dan luar biasa seperti yang telah ditetapkan oleh Pencipta kita, bacalah dan renungkan manual book-nya, yaitu Alkitab. Sebab Alkitab bukanlah sekadar buku biasa, ada otoritas dan kuasa Tuhan didalamnya yang berguna untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Sehingga setiap kita diperlengkapi melaluinya untuk dapat berbuat baik.
Jika saat ini kita bermasalah dengan karakter, menghadapi masalah, putus harapan, khawatir, takut, tawar hati, sakit hati, dendam, bacalah manual book kehidupan kita, maka kita akan melihat Allah sendiri yang akan bekerja di dalam kehidupan kita untuk membereskan segala sesuatunya. Alami dan percayalah!
Tuhan Yesus memberkati.
Menggerutu
Ketika kita melihat orang lain lebih kaya, lebih pintar, lebih beruntung, seringkali kita langsung merasa iri dan menggerutu kepada Tuhan mengapa kita tidak seperti itu?
Ketika kita menghadapi masalah atau mengalami sesuatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita, seringkali dengan cepatnya pula kita menggerutu dan menyalahkan Tuhan.
Ini terjadi karena kita kurang bersyukur, kurang percaya, kehilangan iman, hilang harapan, dan berpikir bahwa Allah sangat jauh dan tidak peduli dengan kita. Padahal seringkali kita melupakan, bahwa dibalik keunggulan yang diberikan Tuhan kepada orang lain, di balik masalah/hal lain yang buruk yang kita alami, Tuhan juga memberikan keunggulan/kelebihan yang berbeda pada kita yang tidak dipunyai orang lain dan bahkan Tuhan memberikan pengajaran dan pendewasaan lewat masalah yang diijinkan terjadi.
Oleh karena itu, "mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5 : 18). Rasa syukur akan mendatangkan sukacita, damai, bahkan menarik perkenanan Allah kepada kita sehingga kita akan diberikan kekuatan, kelepasan dan terobosan dalam menghadapi segala sesuatu. Jangan melihat masalahmu, jangan melihat orang lain, tetapi sudahkah kita merenungkan anugerah yang masih diberikan Tuhan hingga hari ini dan mengucap syukur kepadaNya?
Tuhan Yesus memberkati!
Lapar Jasmani VS Lapar Rohani
Yosua 1 : 8
"Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."
Seringkali sebagai manusia, ketika kita lapar secara jasmani, dengan mudahnya dan cepatnya, kita segera memenuhinya dengan makan makanan fisik, bahkan hingga kekenyangan. Tetapi ketika kita lapar secara rohani (lapar akan Firman Allah dan hadiratNya), seringkali kita tidak sadar, tidak segera memenuhi kelaparan kita dengan FirmanNya, malah ada beberapa yang tidak menyadarinya hingga mengalami kekeringan rohani.
Makan rohani (bersaat teduh, intim dengan Tuhan, berdoa, dan membaca serta merenungkan FirmanNya) setiap memulai hari, sama fungsinya dengan ketika kita melakukan aktivitas sarapan pagi. Dengan sarapan pagi, tubuh kita akan mendapatkan energi untuk melakukan aktivitas fisik dan berkonsentrasi sepanjang hari, demikian pula dengan memakan makanan rohani sebelum beraktivitas sepanjang hari, akan membuat Roh kita menjadi siap, hati kita menjadi siap, ketika kita menghadapi masalah, tantangan, dan perkara non fisik (emosional-spiritual) sepanjang hari tersebut.
Dengan mengurangi makanan jasmani dan kita mengalami kelaparan jasmani, Roh kita justru menjadi semakin kuat, tetapi ketika kita menghentikan makanan rohani, maka daging kitalah yang semakin kuat. Hidup haruslah seimbang, memiliki daging, tetapi harus dipimpin Roh. Saya yakin saat ini kita semua sudah menyantap makanan jasmani, tapi sudahkah makanan rohani kita santap pula hari ini? Ingatlah, ketika kita mengalami lapar rohani (jauh dari Tuhan), maka tindakan kita akan teledor, dan bahkan mengalami kegagalan dan ketidakberuntungan, maukah kita mengalaminya? Jawabannya ada di keputusan kita masing-masing saat ini.
Tuhan Yesus memberkati!
"Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."
Seringkali sebagai manusia, ketika kita lapar secara jasmani, dengan mudahnya dan cepatnya, kita segera memenuhinya dengan makan makanan fisik, bahkan hingga kekenyangan. Tetapi ketika kita lapar secara rohani (lapar akan Firman Allah dan hadiratNya), seringkali kita tidak sadar, tidak segera memenuhi kelaparan kita dengan FirmanNya, malah ada beberapa yang tidak menyadarinya hingga mengalami kekeringan rohani.
Makan rohani (bersaat teduh, intim dengan Tuhan, berdoa, dan membaca serta merenungkan FirmanNya) setiap memulai hari, sama fungsinya dengan ketika kita melakukan aktivitas sarapan pagi. Dengan sarapan pagi, tubuh kita akan mendapatkan energi untuk melakukan aktivitas fisik dan berkonsentrasi sepanjang hari, demikian pula dengan memakan makanan rohani sebelum beraktivitas sepanjang hari, akan membuat Roh kita menjadi siap, hati kita menjadi siap, ketika kita menghadapi masalah, tantangan, dan perkara non fisik (emosional-spiritual) sepanjang hari tersebut.
Dengan mengurangi makanan jasmani dan kita mengalami kelaparan jasmani, Roh kita justru menjadi semakin kuat, tetapi ketika kita menghentikan makanan rohani, maka daging kitalah yang semakin kuat. Hidup haruslah seimbang, memiliki daging, tetapi harus dipimpin Roh. Saya yakin saat ini kita semua sudah menyantap makanan jasmani, tapi sudahkah makanan rohani kita santap pula hari ini? Ingatlah, ketika kita mengalami lapar rohani (jauh dari Tuhan), maka tindakan kita akan teledor, dan bahkan mengalami kegagalan dan ketidakberuntungan, maukah kita mengalaminya? Jawabannya ada di keputusan kita masing-masing saat ini.
Tuhan Yesus memberkati!
21 Agustus 2012
Harga yang Harus Dibayar
Matius 6 : 33
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu ."
Seringkali kita menginginkan keberhasilan dalam pekerjaan, keberhasilan dalam pelayanan, keberhasilan dalam percintaan, pemulihan keluarga, kesembuhan fisik dan mental, kekayaan, tetapi lupa membayar harganya. Tuhan memang memberikan keselamatan kepada kita secara cuma-cuma oleh karena kasih karuniaNya, tetapi untuk meraih setiap janjiNya, ada harga yang harus dibayar, sebab Ia melihat proses. Ayat di atas dengan jelas menyebutkan hal itu, untuk memperoleh segalanya, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah mencari sumber segalanya, atau dalam artian membayar harganya.
Jadi harga apa yang harus dibayar?
Bayar harga bukan hanya datang ke gereja dan melayani setiap minggu, ataupun hanya ikut komunitas rohani, tetapi Tuhan juga mau,
Tuhan mau kita taat, tidak hanya kepada larangan-laranganNya, kepada tegoranNya, tetapi pada setiap perkataanNya yang diucapkan setiap hari kepada kita, lewat Firman, lewat hati nurani, lewat hal-hal di sekitar kita.
Tuhan mau kita selalu memperbarui diri, menjaga kekudusan, sebab Tuhan ingin karakter kita diproses sehingga menyerupai Dia.
Tuhan mau kita memiliki kasih kepada Dia dan sesama, serta mengampuni meskipun itu bukan hal yang mudah.
Tuhan mau kita melayani dan memberkati orang lain dengan berkat kita, sebab kita tidak diberkati untuk memberkati diri sendiri saja, melainkan yang terpenting adalah orang lain dan dilakukan dengan hati yang rela berkorban.
Tuhan mau kita tetap tekun dan setia mengikut Dia, APAPUN yang terjadi.
Jadi sudahkah kita membayar harga? Atau beranikah kita membayar harga untuk setiap hal yang kita inginkan?
Tuhan Yesus memberkati!.
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu ."
Seringkali kita menginginkan keberhasilan dalam pekerjaan, keberhasilan dalam pelayanan, keberhasilan dalam percintaan, pemulihan keluarga, kesembuhan fisik dan mental, kekayaan, tetapi lupa membayar harganya. Tuhan memang memberikan keselamatan kepada kita secara cuma-cuma oleh karena kasih karuniaNya, tetapi untuk meraih setiap janjiNya, ada harga yang harus dibayar, sebab Ia melihat proses. Ayat di atas dengan jelas menyebutkan hal itu, untuk memperoleh segalanya, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah mencari sumber segalanya, atau dalam artian membayar harganya.
Jadi harga apa yang harus dibayar?
Bayar harga bukan hanya datang ke gereja dan melayani setiap minggu, ataupun hanya ikut komunitas rohani, tetapi Tuhan juga mau,
Tuhan mau kita taat, tidak hanya kepada larangan-laranganNya, kepada tegoranNya, tetapi pada setiap perkataanNya yang diucapkan setiap hari kepada kita, lewat Firman, lewat hati nurani, lewat hal-hal di sekitar kita.
Tuhan mau kita selalu memperbarui diri, menjaga kekudusan, sebab Tuhan ingin karakter kita diproses sehingga menyerupai Dia.
Tuhan mau kita memiliki kasih kepada Dia dan sesama, serta mengampuni meskipun itu bukan hal yang mudah.
Tuhan mau kita melayani dan memberkati orang lain dengan berkat kita, sebab kita tidak diberkati untuk memberkati diri sendiri saja, melainkan yang terpenting adalah orang lain dan dilakukan dengan hati yang rela berkorban.
Tuhan mau kita tetap tekun dan setia mengikut Dia, APAPUN yang terjadi.
Jadi sudahkah kita membayar harga? Atau beranikah kita membayar harga untuk setiap hal yang kita inginkan?
Tuhan Yesus memberkati!.
20 Agustus 2012
Komunikasi dengan Bapa
Matius 6 : 9-13
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Banyak orang berdoa hanya kalau takut, kalau punya masalah, padahal di doa Bapa kami ada prinsip2 hidup yg diajarkan Tuhan yg bs membuat hidup kita menjadi luar biasa.
Jangan menjadikan doa sebagai rutinitas, sebagai kewajiban, karena itu akan menjadi 'pertunjukan kemunafikan' seperti yang dilakukan oleh ahli2 Taurat. Doa Bapa kami merupakan konsep komunikasi dengan Bapa yang luar biasa.
Bapa kita adalah Allah yang bijaksana, maha kuasa, maha kaya, maha kasih. Oleh karena itu kenali Bapamu, dekati Bapamu, intim dengan Bapamu melalui doa Bapa kami. Katakanlah apa yang diinginkan oleh hati kita, maka Dia akan mengabulkannya, asalkan sesuai kehendakNya. Bapa kita tdk pernah tertidur, kapan pun kita membutuhkanNya, Ia akan hadir, sebab ia adalah YHWH (Yang Selalu Ada, Yang Tidak Pernah Berakhir).
Tuhan Yesus memberkati!
19 Agustus 2012
Hidup Berkomunitas
Kolose 3 : 15
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.
Di dalam hidup berkomunitas, apakah itu komunitas kerja, komunitas rohani, atau komunitas-komunitas yang lain, pastilah kita bertemu dengan orang-orang dengan berbagai macam latar belakang dan keunikannya sendiri. Oleh karena itu, gesekan antar personal, perbedaan pendapat, perbedaan respons, perbedaan sifat dan karakter merupakan hal yang wajar yang harus kita terima di antara anggota komunitas.
Jika ada yang menyimpang, maka tegorlah dengan kasih, bukan dengan keinginan untuk mempermalukan atau memuaskan ego kita. Sebab setiap orang tidaklah sempurna. Jika ada yang "kurang", maka "tambahkanlah" mereka dan jika ada yang merasa "lebih", maka bagikanlah satu dengan yang lain. Sebab setiap orang pasti memiliki kekurangan. Kurang pengertian, tambahkan hikmat dan pengetahuan, kurang perhatian, tambahkan kasih, kepedulian dan pertemanan, kurang semangat/motivasi, tambahkan dukungan, kurang iman, tambahkanlah kesaksian kita.
Komunitas yang sehat adalah komunitas yang saling bergesek, untuk menajamkan satu dengan yang lain, tetapi memiliki satu visi yang jelas untuk dicapai. Mereka tidak menyimpan dendam, tidak menyimpan amarah, saling mengasihi, mengampuni, tidak iri hati, ada damai sejahtera, dan masing-masing berjalan sesuai dengan perannya di dalam komunitas tersebut. Didiklah satu dengan yang lain, sehingga komunitas akan terbangun secara positif dan berdampak bagi lingkungannya. Bukanlah setiap kita pasti memiliki komunitas? Cobalah hidup berkomunitas secara sehat.
Tuhan Yesus memberkati!
Kuasa Pengampunan
Kolose 3 : 13
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."
Mengampuni bukanlah hal yang mudah dan seringkali tidak cukup hanya dilakukan sekali. Mungkin saat ini kita tidak bisa mengampuni orang tua kita, sulit mengampuni saudara kita, sukar mengampuni teman kita, sulit mengampuni pasangan kita. Tetapi ingatlah, Allah sudah terlebih dahulu mengampuni kita, jadi siapakah kita sehingga kita tidak bisa mengampuni orang lain?
Mengampuni adalah proses, tidak cukup hanya dilakukan sekali atau dua kali. Oleh karena itu sesegeralah mungkin, putuskan untuk mulai mengampuni, mintalah kepada Allah untuk selalu memampukan kita, sebab di dalam pengampunan yang kita lakukan, ada pengampunan dari Allah, ada perkenaanNya atas kita, bahkan secara tidak kita sadari, ketika kita mengampuni, justru Allah sendiri yang langsung bekerja, untuk membukakan pintu bagi pergumulan-pergumulan kita.
Jadi tunggu apa lagi? Jika saat ini di hati kita tersimpan dendam, akar pahit, amarah, maka saat ini pula, putuskan untuk mulai mengampuni, karena di dalam pengampunan, ada kuasa Allah yang luar biasa yang akan bekerja di dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati! :)
18 Agustus 2012
Fokus dan Percaya
Mazmur 116:10 Aku percaya, sekalipun aku berkata, Aku ini sangat tertindas !
Mempercayai Tuhan, namun merasa putus asa pada saat yang sama ialah hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sehari hari, karena itu jangan frustasi.
Ini terdengar seperti sebuah kontradiksi: aku percaya Tuhan, tapi aku merasa hancur! Hal seperti ini bisa saja terjadi.
Keterus terangan Daud sebenarnya mengungkapkan iman yang mendalam:
Pertama, dia percaya pada Tuhan.
Kedua, dia percaya Tuhan akan mendengarkan doanya.
Ketiga, dia percaya Tuhan akan membiarkannya mengatakan apa yang dia rasakan dan tetap mencintainya.
Kepolosan Daud yang sederhana ini, memiliki pengertian yang dalam bahwa Tuhan itu ada dan tidak pernah berubah, terutama kasihNya.
Ketika kehidupan Ayub berantakan dan Tuhan seakan diam, Ayub masih memuji dan tetap percaya kepada Tuhan.
Ayub 10:12 Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku.
Ayub tetap berkata Tuhan itu baik dan penuh kasih, dan menganggap semua penderitaannya sebagai ujian.
Ayub 23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Kelebihan dari para tokoh Alkitab walau ditengah badai kehidupan, mereka tetap fokus & percaya kepada Allah.
Bagaimana dengan kita ? Apakah kita sedang putus pengharapan ?
Yeremia 31:25 Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Kubuat puas.
Percaya kepadaNya ! masuk hadiratNya ! Hari ini juga ! yang merasa lelah dan merana pasti disegarkan dan dipuaskan oleh Tuhan.
Datanglah padaKU hai semua yg letih lesu,AKU akan memberi kelegaan.
Hanya melalui AKU jalan kebenaran & hidup.
Gbu & Jesus Always Love U.
Mempercayai Tuhan, namun merasa putus asa pada saat yang sama ialah hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sehari hari, karena itu jangan frustasi.
Ini terdengar seperti sebuah kontradiksi: aku percaya Tuhan, tapi aku merasa hancur! Hal seperti ini bisa saja terjadi.
Keterus terangan Daud sebenarnya mengungkapkan iman yang mendalam:
Pertama, dia percaya pada Tuhan.
Kedua, dia percaya Tuhan akan mendengarkan doanya.
Ketiga, dia percaya Tuhan akan membiarkannya mengatakan apa yang dia rasakan dan tetap mencintainya.
Kepolosan Daud yang sederhana ini, memiliki pengertian yang dalam bahwa Tuhan itu ada dan tidak pernah berubah, terutama kasihNya.
Ketika kehidupan Ayub berantakan dan Tuhan seakan diam, Ayub masih memuji dan tetap percaya kepada Tuhan.
Ayub 10:12 Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku.
Ayub tetap berkata Tuhan itu baik dan penuh kasih, dan menganggap semua penderitaannya sebagai ujian.
Ayub 23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Kelebihan dari para tokoh Alkitab walau ditengah badai kehidupan, mereka tetap fokus & percaya kepada Allah.
Bagaimana dengan kita ? Apakah kita sedang putus pengharapan ?
Yeremia 31:25 Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Kubuat puas.
Percaya kepadaNya ! masuk hadiratNya ! Hari ini juga ! yang merasa lelah dan merana pasti disegarkan dan dipuaskan oleh Tuhan.
Datanglah padaKU hai semua yg letih lesu,AKU akan memberi kelegaan.
Hanya melalui AKU jalan kebenaran & hidup.
Gbu & Jesus Always Love U.
Berani untuk Tetap Percaya
Ibrani 13 : 5
Masalah adalah hal yang tidak pernah terluput dari kehidupan kita sehari-hari. Mungkin saat ini kita sudah putus asa, 'kering', bahkan sudah tidak berani lagi berharap kepada Tuhan, karena doa dan setiap apa yang kita lakukan untuk pemecahan permasalahan kita tidak membuahkan hasil. Terlebih lagi jika kita mengalaminya secara bertubi-tubi dalam rentang waktu yang lama, yang menyebabkan kita merasa 'kosong' dan bahkan hilang pengharapan.
Tetapi ingatlah!, Allah tidak pernah membiarkan bahkan meninggalkan setiap kita, karena hanya Dia-lah yang memiliki kesetiaan tanpa tanding terhadap janji-janjiNya. Kita hanya perlu BERANI untuk TETAP PERCAYA kepadaNya, sebab dengan iman percaya, tidak ada sesuatu yang mustahil bagi Dia, Yesus lebih besar daripada setiap permasalahan kita.
PERCAYA kepada Tuhan merupakan suatu keputusan, oleh karena itu jangan tunda lagi, putuskan untuk TETAP PERCAYA kepadaNya dan lakukan kehendakNya, maka dengan tidak menunda waktu lagi, Tuhan akan bekerja luar biasa atas semua pergumulan-pergumulan kita.
Tetap semangat dalam Tuhan, Tuhan Yesus memberkati ! :)
Allah telah berfirman : "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Masalah adalah hal yang tidak pernah terluput dari kehidupan kita sehari-hari. Mungkin saat ini kita sudah putus asa, 'kering', bahkan sudah tidak berani lagi berharap kepada Tuhan, karena doa dan setiap apa yang kita lakukan untuk pemecahan permasalahan kita tidak membuahkan hasil. Terlebih lagi jika kita mengalaminya secara bertubi-tubi dalam rentang waktu yang lama, yang menyebabkan kita merasa 'kosong' dan bahkan hilang pengharapan.
Tetapi ingatlah!, Allah tidak pernah membiarkan bahkan meninggalkan setiap kita, karena hanya Dia-lah yang memiliki kesetiaan tanpa tanding terhadap janji-janjiNya. Kita hanya perlu BERANI untuk TETAP PERCAYA kepadaNya, sebab dengan iman percaya, tidak ada sesuatu yang mustahil bagi Dia, Yesus lebih besar daripada setiap permasalahan kita.
PERCAYA kepada Tuhan merupakan suatu keputusan, oleh karena itu jangan tunda lagi, putuskan untuk TETAP PERCAYA kepadaNya dan lakukan kehendakNya, maka dengan tidak menunda waktu lagi, Tuhan akan bekerja luar biasa atas semua pergumulan-pergumulan kita.
Tetap semangat dalam Tuhan, Tuhan Yesus memberkati ! :)
Be With You (Selalu Menyembahmu)
Savior of my soul
I confide in You
Through all my darkest moment
In you I find my peace
My comfort when I'm weak
I trust in You, through storm and raging sea
Verse two:
Faithful, You're my God
You're the Glory and the Lifter of my head
Your light it fills my days
It leads me in Your ways
Forever I surrender all to You
Chorus one:
And I live to worship You
My Jesus You're the only one for me
Nothing will ever take Your place
My precious Savior
Who can stand between my Lord and me
Chorus two:
Lord I live to honor You
And I long to bring my life an offering
Take me higher
Draw me deeper
I give all to be with You
__________________________________________________________________
Penyelamat jiwaku
Ku percaya pada-Mu
Di saat-saat tersulitku
Dalam-Mu kutemukan damai
Penghiburku saat ku lemah
Ku percaya pada-Mu, di saat badai dan laut yang bergelora
Kau Tuhan yang setia
Kaulah kemuliaan dan kebanggaanku
Cahaya-Mu menyinari hari-hariku
Menuntunku di jalan-Mu
Selamanya, aku berserah kepada-Mu
Reff #1
Ku hidup untuk menyembah-Mu
Yesusku, Kaulah satu-satunya bagiku
Tidak ada yang dapat menggantikan-Mu
Juru Selamatku yang berharga
Tiada yang dapat berdiri diantara-Mu dan aku
Reff #2
Ku hidup untuk memuliakan-Mu, Tuhan
Ku rindu berikan hidupku sebagai persembahan
Bawaku lebih tinggi
Bawaku lebih dalam
Kuberikan semua untuk bersama dengan-Mu
17 Agustus 2012
Mintalah Hikmat Sebelum Memulai Hari
1 Korintus 2 : 11-12
"Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yg ada di dlm dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita."
Kita tidak pernah tahu apa yang ada di pikiran orang lain, demikian pula orang lain tidak pernah tahu apa yang ada di pikiran kita, selain roh kita sendiri. Kita sebagai anak-anak Allah telah dikaruniai Roh Allah/Roh hikmat, yang artinya, kita akan TAHU apa yang dipikirkan Allah tentang kita, apa yang dikehendaki Allah bagi kita, maupun apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
Oleh karena itu, sebelum memulai hari-hari aktivitas kita, selalu mintalah hikmat yang dikaruniakan oleh Roh Allah. Sehingga sepanjang hari tersebut, apapun masalah yang akan kita hadapi, apapun pilihan-pilihan sulit yang harus kita putuskan, selalu ada hikmat yang berbicara melalui Roh Allah kepada kita.
Bukanlah kepandaian, kemampuan, kehebatan kita yang akan membuat kita menjadi berhasil, namun hikmat yang berasal dari Roh Allah, yang akan mendorong kita meraih kesuksesan luar biasa yang sudah Tuhan siapkan bagi kita. Amen.
Tuhan Yesus memberkati :)
"Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yg ada di dlm dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita."
Kita tidak pernah tahu apa yang ada di pikiran orang lain, demikian pula orang lain tidak pernah tahu apa yang ada di pikiran kita, selain roh kita sendiri. Kita sebagai anak-anak Allah telah dikaruniai Roh Allah/Roh hikmat, yang artinya, kita akan TAHU apa yang dipikirkan Allah tentang kita, apa yang dikehendaki Allah bagi kita, maupun apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
Oleh karena itu, sebelum memulai hari-hari aktivitas kita, selalu mintalah hikmat yang dikaruniakan oleh Roh Allah. Sehingga sepanjang hari tersebut, apapun masalah yang akan kita hadapi, apapun pilihan-pilihan sulit yang harus kita putuskan, selalu ada hikmat yang berbicara melalui Roh Allah kepada kita.
Bukanlah kepandaian, kemampuan, kehebatan kita yang akan membuat kita menjadi berhasil, namun hikmat yang berasal dari Roh Allah, yang akan mendorong kita meraih kesuksesan luar biasa yang sudah Tuhan siapkan bagi kita. Amen.
Tuhan Yesus memberkati :)
Kunci Hidup
Sebelum memulai membaca tulisan ini, adakah masalah-masalah di bawah ini yang menjadi bagian dari hidup anda saat ini?
Kesehatan / cacat tubuh
Kepercayaan diri
Jati diri
Finansial
Pekerjaan
Hubungan dengan keluarga / rekan kerja / teman
Percintaan
Kekecewaan / keputusasaan / ketakutan
Arti hidup
Pendidikan
Pikiran – pikiran negatif
Kondisi dan situasi yang tidak sesuai dengan rencana / bayangan anda
…..atau masalah lain yang mungkin dapat anda tambahkan?
Jika kita mau perhatikan dengan cermat, tidak ada dari kita yang tidak mengalami minimal salah satu dari masalah-masalah tersebut. Harapan, mimpi-mimpi kita, rencana awal yang telah disusun dengan baik, semuanya menjadi pupus karena efek dari salah satu masalah tersebut yang mungkin sedang kita pergumulkan. Kondisi lingkungan sekitar kita yang seharusnya memberikan harapan bagi kita, ternyata ikut memperparah permasalahan tersebut. Satu masalah belum tuntas, masalah lain timbul dan menjadi bertambah-tambah.
Masalah yang mendera dalam waktu lama, kekuatiran, ketakutan, bahkan pikiran-pikiran negatif yang terlintas selama menggumuli permasalahan tersebut, membuat kita menjadi putus asa dan mendorong kita melakukan keputusan-keputusan yang salah, yang akhirnya merugikan kita dan orang-orang di sekitar kita. Semuanya ini merupakan efek berantai dan menjadi suatu lingkaran setan yang tidak terputus hingga kita berani mengatakan STOP! terhadap fokus masalah tersebut dan kembali melihat TUHAN YESUS sebagai kunci yang membuka setiap jalan dari masalah kita. “Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup;…” (Wahyu 3 : 7).
Banyak orang Kristen yang telah percaya bahwa hidupnya telah diselamatkan dan ditebus oleh TUHAN YESUS, tetapi setelah dihantam dengan gelombang masalah, menjadi seolah lupa bahwa Dia juga yang sanggup melepaskan kita dari segala permasalahan hidup. Tipu daya dunia ini membawa kita untuk terus-menerus fokus terhadap masalah dengan “harapan semu” bahwa permasalahan tersebut akan segera tuntas, tetapi kenyataannya tidak seperti itu, seringkali permasalahan malah menjadi lebih besar dan bahkan menimbulkan masalah - masalah baru. Sebab masalah yang terlalu difokuskan akan memberikan gambaran di dalam benak kita bahwa masalah tersebut sungguhlah besar, padahal TUHAN kita jauh lebih besar dari permasalahan apapun.
Konteks melihat TUHAN YESUS sebagai kunci berarti memfokuskan hati dan pikiran kita kepada hati, visi, dan misiNya. Ada yang menganggap fokus kepadaNya hanya dengan beribadah setiap Minggu, hanya dengan melakukan pelayanan full time sebagai petugas ibadah, atau hanya dengan menjalankan 10 perintah ALLAH. Tetapi semuanya itu tidak akan menjadi sempurna jika setiap orang-orang tersebut tiap-tiap harinya mengabaikan suara Roh Kudus dalam hati yang menuntunnya untuk membuat keputusan dan melangkah sesuai perintah dan kehendak TUHAN.
Masih ingatkah anda dengan janji ini?, “TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, ALLAHmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya." (Bilangan 28 : 13-14). Janji ini bukanlah sekadar janji, tetapi benar-benar akan dinyatakan dalam hidup kita apabila mulai saat ini kita berkomitmen untuk fokus terhadap arahan Roh TUHAN dalam hati kita di dalam menjalani hidup kita tiap harinya. Percayalah, di saat fokus kita ke TUHAN, tanganNya tidak kurang panjang untuk membukakan pintu-pintu masalah kita yang tertutup, karena Dia-lah satu-satunya Kunci Hidup yang memberikan hidup.
Berbahagialah mereka yang telah membaca tulisan ini, tetapi akan lebih berbahagia lagi bagi mereka yang sedang bergumul dengan masalah, yang dengan langkah iman mulai fokus terhadap TUHAN, doa, berharap, melakukan perintah dan kehendakNya yang disampaikan oleh RohNya dan buktikan, Dia sanggup membawa kita keluar lebih dari pemenang! Amen.
TUHAN YESUS memberkati!
Kesehatan / cacat tubuh
Kepercayaan diri
Jati diri
Finansial
Pekerjaan
Hubungan dengan keluarga / rekan kerja / teman
Percintaan
Kekecewaan / keputusasaan / ketakutan
Arti hidup
Pendidikan
Pikiran – pikiran negatif
Kondisi dan situasi yang tidak sesuai dengan rencana / bayangan anda
…..atau masalah lain yang mungkin dapat anda tambahkan?
Jika kita mau perhatikan dengan cermat, tidak ada dari kita yang tidak mengalami minimal salah satu dari masalah-masalah tersebut. Harapan, mimpi-mimpi kita, rencana awal yang telah disusun dengan baik, semuanya menjadi pupus karena efek dari salah satu masalah tersebut yang mungkin sedang kita pergumulkan. Kondisi lingkungan sekitar kita yang seharusnya memberikan harapan bagi kita, ternyata ikut memperparah permasalahan tersebut. Satu masalah belum tuntas, masalah lain timbul dan menjadi bertambah-tambah.
Masalah yang mendera dalam waktu lama, kekuatiran, ketakutan, bahkan pikiran-pikiran negatif yang terlintas selama menggumuli permasalahan tersebut, membuat kita menjadi putus asa dan mendorong kita melakukan keputusan-keputusan yang salah, yang akhirnya merugikan kita dan orang-orang di sekitar kita. Semuanya ini merupakan efek berantai dan menjadi suatu lingkaran setan yang tidak terputus hingga kita berani mengatakan STOP! terhadap fokus masalah tersebut dan kembali melihat TUHAN YESUS sebagai kunci yang membuka setiap jalan dari masalah kita. “Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup;…” (Wahyu 3 : 7).
Banyak orang Kristen yang telah percaya bahwa hidupnya telah diselamatkan dan ditebus oleh TUHAN YESUS, tetapi setelah dihantam dengan gelombang masalah, menjadi seolah lupa bahwa Dia juga yang sanggup melepaskan kita dari segala permasalahan hidup. Tipu daya dunia ini membawa kita untuk terus-menerus fokus terhadap masalah dengan “harapan semu” bahwa permasalahan tersebut akan segera tuntas, tetapi kenyataannya tidak seperti itu, seringkali permasalahan malah menjadi lebih besar dan bahkan menimbulkan masalah - masalah baru. Sebab masalah yang terlalu difokuskan akan memberikan gambaran di dalam benak kita bahwa masalah tersebut sungguhlah besar, padahal TUHAN kita jauh lebih besar dari permasalahan apapun.
Konteks melihat TUHAN YESUS sebagai kunci berarti memfokuskan hati dan pikiran kita kepada hati, visi, dan misiNya. Ada yang menganggap fokus kepadaNya hanya dengan beribadah setiap Minggu, hanya dengan melakukan pelayanan full time sebagai petugas ibadah, atau hanya dengan menjalankan 10 perintah ALLAH. Tetapi semuanya itu tidak akan menjadi sempurna jika setiap orang-orang tersebut tiap-tiap harinya mengabaikan suara Roh Kudus dalam hati yang menuntunnya untuk membuat keputusan dan melangkah sesuai perintah dan kehendak TUHAN.
Masih ingatkah anda dengan janji ini?, “TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, ALLAHmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya." (Bilangan 28 : 13-14). Janji ini bukanlah sekadar janji, tetapi benar-benar akan dinyatakan dalam hidup kita apabila mulai saat ini kita berkomitmen untuk fokus terhadap arahan Roh TUHAN dalam hati kita di dalam menjalani hidup kita tiap harinya. Percayalah, di saat fokus kita ke TUHAN, tanganNya tidak kurang panjang untuk membukakan pintu-pintu masalah kita yang tertutup, karena Dia-lah satu-satunya Kunci Hidup yang memberikan hidup.
Berbahagialah mereka yang telah membaca tulisan ini, tetapi akan lebih berbahagia lagi bagi mereka yang sedang bergumul dengan masalah, yang dengan langkah iman mulai fokus terhadap TUHAN, doa, berharap, melakukan perintah dan kehendakNya yang disampaikan oleh RohNya dan buktikan, Dia sanggup membawa kita keluar lebih dari pemenang! Amen.
TUHAN YESUS memberkati!
Langganan:
Postingan (Atom)