2 Timotius 4:7 - "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
Hidup Kekristenan bisa diumpamakan seperti pertandingan lari maraton.
Pada awal pertandingan, kita masih memiliki tenaga penuh, semangat
penuh, harapan penuh, tetapi ketika kita mulai berlari untuk
menyelesaikan total lintasan 42 Km dan posisi kita sudah melalui
beberapa Km, kita mulai dilanda rasa lelah, lalu beberapa Km terlewati
lagi, kita akan mulai kehabisan tenaga dan mungkin putus asa, karena
jarak yang tersisa masih cukup panjang. Namun jika kita terus bertekad,
bangkit dari keputus asaan, maka kita akan mencapai garis akhir meskipun
proses mencapainya sungguh tidak mudah.
Demikian pula dengan
hidup Kekristenan kita. Ketika kita lahir baru, kita dipenuhi dengan
kasih mula-mula, semangat, Roh yang benar-benar dalam kondisi yang
berkobar dan luar biasa. Namun ketika proses mulai datang, pencobaan
diijinkan menghampiri kita, kita menjadi lelah, jenuh, bahkan tidak
jarang menjadi putus asa. Apakah saat ini kondisi kita seperti itu?
Bangkitlah!
Tubuh boleh sakit, kondisi keuangan boleh 'sakit', keluarga boleh
'sakit', tetapi jangan sampai iman, hati, pengharapan, dan pikiran kita
menjadi 'sakit'. Kadang ada saat seolah-olah Tuhan menghilang di tengah
problem kita, namun sekali-kali Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
Mintalah damai, sukacita, dan pengharapan dari padaNya, sebab dengan
demikian setiap masalah yang kita lalui akan menjadi lebih ringan. Fokus
pada kebaikanNya, fokus pada janjiNya dan bersabarlah! Tuhan punya cara
dan waktuNya sendiri. Tetap berdoa, lakukan bagian kita, maka Tuhan
akan bertindak.
Jangan pernah meminta Tuhan memulihkan atau
mengubah hidup kita, kalau kita sendiri tidak mau berubah. Bahkan untuk
menerima mujizat, Tuhan mau kita melangkah terlebih dahulu. Teladani
Rasul Paulus, yang dengan yakin menyatakan bahwa dirinya telah
mengakhiri pertandingan yang baik dan mencapai garis akhir untuk
menerima mahkota kebenaran dari Tuhan (2 Tim 4:7-8). Akhirilah setiap
pertandingan kita dengan baik, jagalah imanmu, berharaplah terus
kepadaNya, Dia tidak pernah melanggar janjiNya.
Tetap semangat, Tuhan
Yesus memberkati!