Kej 1:26-27, Tuhan menciptakan kita serupa denganNya, memiliki karakter dan sifat yang serupa denganNya. Namun setelah jatuh di dalam dosa, gambar Allah di dalam diri kita menjadi rusak. Oleh karena itu Yesus datang untuk menebus, menyelamatkan, bahkan mengembalikan gambar Allah yang rusak di dalam diri kita. Caranya dengan menjadi manusia agar bisa menjadi model bagi manusia untuk ditiru, diimitasikan oleh manusia sehingga serupa denganNya.
Di dalam diri kita sudah ditaruh oleh Tuhan sifat untuk meniru, namun sayangnya seringkali apa yang kita tiru adalah salah, padahal seharusnya yang kita tiru adalah Yesus, bukan idola-idola yang lain.
Beberapa sifat Allah yang menonjol yang harus kita tiru,
Kudus
1 Petrus 1:15-16, hendaklah kamu menjadi KUDUS di dalam SELURUH HIDUPMU. Kudus : dipisahkan (dalam bahasa Ibrani : "kados") dari dunia, cara-cara dunia. Kudus juga berarti murni, bersih, dan tidak berdosa. Setiap peraturan yang Tuhan berikan, sebenarnya ditujukan untuk keuntungan dan kebahagiaan kita, bukan memberatkan kita. Ketidakkudusan membuat hidup kita tidak berhasil, tidak bisa melihat peluang, tidak diberkati, tidak bahagia.
Murah Hati
Efesus 5:1-2, dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu. Ketika kita menjadi orang yang suka memberi, maka kita menjadi seperti Yesus. Yesus adalah pemberi yang terbesar, karena Dia telah memberikan semuanya, bahkan hidupNya untuk kita. Lukas 6:36, hendaklah kamu murah hati sama seperti Bapamu adalah murah hati.
Rendah Hati
Filipi 2:5-8,... melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, ...Ia telah merendahkan diriNya. Tanggalkan kehebatan kita, jadilah orang yang rendah hati, karena dosa yang paling Tuhan tidak suka adalah kesombongan. Seringkali pada saat kita sadar bahwa kita rendah hati, justru kita tidak rendah hati. Karena kerendahan hati yang sejati, tidak kita sadari. Orang yang betul-betul rendah hati pasti ditinggikan pada waktunya Tuhan, namun orang yang sombong pasti direndahkan.
Tuhan Yesus memberkati!