17 September 2012

Prinsip Memberi

Dalam 1 Taw 29:1-18, dikisahkan bahwa raja Daud sedang mempersiapkan segala bahan dan material yang dibutuhkan untuk membangun Bait Suci. Dengan kemampuan yang dia miliki, dia kumpulkan segala yang dibutuhkan (ay. 2), bahkan dia menambahkan lagi dengan memberikan emas dan perak kepunyaannya sendiri untuk proyek tersebut (ay. 3).

Nah, ada sesuatu yang dapat kita pelajari dari prinsip memberi yang dipegang oleh raja Daud, yang bisa kita dapat dari nyanyian pujiannya kepada Tuhan:


1 Taw 29:14 - "Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari padaMu-lah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepadamu."

Daud tahu betul bahwa segala sesuatunya adalah milik Tuhan. Segala kelimpahan yang dia terima dan berikan adalah semua milik Tuhan.

Daud berkata, "Siapakah aku, kok bisa-bisanya memberi pada Tuhan? Bukankah segala sesuatu adalah milikNya?" Lucu sekali ketika kita mengklaim bahwa kita memberi pada seseorang, padahal apa yang kita beri itu adalah milik orang tersebut.

Tapi ada 1 rahasia yang Daud paham, kenapa Tuhan ingin dia untuk memberi:

1Taw 29:17a - "Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas."

Ketika kita berurusan dengan Tuhan, ujung-ujungnya selalu adalah masalah hati. Heart does matter for Him. Dia menguji hati kita dengan menyuruh kita untuk memberi. Dari sanalah akan terlihat dengan jelas, sebenarnya dimana hati kita berada. Bukankah Firman Tuhan berkata, "Dimana hartamu berada, di sanalah hatimu berada"?

Daud tahu bahwa dengan memberi, sebenarnya dia sedang membuktikan pada Tuhan kalau hatinya tidak melekat kepada mamon.

Jadi, jadikanlah memberi sebagai lifestyle kita, supaya hati kita tetap terjaga tidak melekat kepada mamon. Dan janganlah pernah menjadi sombong ketika kita mampu untuk memberi lebih banyak dari orang lain, sebab sebenarnya kita cuma 'mengembalikan' apa yang memang menjadi milik Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...