19 Agustus 2012

Hidup Berkomunitas


Kolose 3 : 15
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.



Di dalam hidup berkomunitas, apakah itu komunitas kerja, komunitas rohani, atau komunitas-komunitas yang lain, pastilah kita bertemu dengan orang-orang dengan berbagai macam latar belakang dan keunikannya sendiri. Oleh karena itu, gesekan antar personal, perbedaan pendapat, perbedaan respons, perbedaan sifat dan karakter merupakan hal yang wajar yang harus kita terima di antara anggota komunitas.

Jika ada yang menyimpang, maka tegorlah dengan kasih, bukan dengan keinginan untuk mempermalukan atau memuaskan ego kita. Sebab setiap orang tidaklah sempurna. Jika ada yang "kurang", maka "tambahkanlah" mereka dan jika ada yang merasa "lebih", maka bagikanlah satu dengan yang lain. Sebab setiap orang pasti memiliki kekurangan. Kurang pengertian, tambahkan hikmat dan pengetahuan, kurang perhatian, tambahkan kasih, kepedulian dan pertemanan, kurang semangat/motivasi, tambahkan dukungan, kurang iman, tambahkanlah kesaksian kita.

Komunitas yang sehat adalah komunitas yang saling bergesek, untuk menajamkan satu dengan yang lain, tetapi memiliki satu visi yang jelas untuk dicapai. Mereka tidak menyimpan dendam, tidak menyimpan amarah, saling mengasihi, mengampuni, tidak iri hati, ada damai sejahtera, dan masing-masing berjalan sesuai dengan perannya di dalam komunitas tersebut. Didiklah satu dengan yang lain, sehingga komunitas akan terbangun secara positif dan berdampak bagi lingkungannya. Bukanlah setiap kita pasti memiliki komunitas? Cobalah hidup berkomunitas secara sehat.

Tuhan Yesus memberkati!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...